Ungkap kasus pencurian minyak, Kapolsek Rambang ditembak pelaku
Merdeka.com - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan menurunkan tim untuk memburu pelaku penembakan Kepala Kepolisian Sektor Rambang, Kabupaten Muaraenim, Selasa (28/10).
Informasi yang dikutip dari Antara, Rabu (29/10) Kapolda Sumsel Irjen Pol Iza Fadri ketika ditanya wartawan di Palembang, Rabu membenarkan anggotanya terkena tembak saat mengamankan pencurian minyak di Muaraenim.
Pihaknya sekarang ini sudah menurunkan tim untuk memburu pelaku yang melakukan penembakan itu tanpa menyebutkan jumlah personel yang diturunkan. Lebih lanjut, dia mengatakan, sekarang tim yang diturunkan tersebut sudah disebar untuk menangkap pelaku tersebut.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus penembakan? Luigi Mangione, tersangka pembunuhan CEO UnitedHealthcare, Brian Thompson, ditangkap pada Senin (11/12) di sebuah McDonald's di Altoona, Pennsylvania.
Memang, lanjut dia, terjadinya penembakan tersebut berdasarkan laporan saat Kapolsek bersama anggotanya melakukan patroli di wilayahnya. Menurut dia, saat melakukan patroli diketahui adanya pencurian minyak sehingga jajarannya melakukan penangkapan dan pelaku melakukan perlawanan dengan menggunakan senjata api.
Yang jelas, lanjut dia, pihaknya terus memburu pelaku pencurian dengan menggunakan senjata api rakitan tersebut. Kapolda mengakui, di daerah ini memang masih terdapat senjata api rakitan sehingga itu juga harus diberantas.
Namun, kesemuanya itu tidak terlepas dari dukungan semua pihak termasuk masyarakat dan media, tambah dia. Berdasarkan data dihimpun Kapolsek Rambang AKP Ma'mun Arraysid, ditembak pelaku pencurian minyak saat mengetahui aksi dalam patroli.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar melepaskan tembakan terhadap Kasat Reskrim AKP Ulil Riyanto Anshari dari jarak dekat.
Baca SelengkapnyaAdapun kronologi penembakan dua perwira ini diduga akibat proyek tambang ilegal
Baca SelengkapnyaTembakan pelaku mengenai pelipis kanan dan bagian pipi korban
Baca SelengkapnyaKapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Suharyono mengatakan AKP Dadang melepaskan tembakan ke arah AKP Ulil dari jarak dekat.
Baca SelengkapnyaBaku tembak terjadi antara polisi dan pencuri sawit di Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaKabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
Baca SelengkapnyaKorban tewas ditembak oleh rekannya pada Jumat, (22/11) sekira pukul 12.30 Wib dini hari di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar, Irjen Suharyono menjelaskan Polres Solok Selatan sedang menyelidiki pengerjaan tambang diduga ilegal jenis galian C
Baca SelengkapnyaBripda RD sedang melaksanakan patroli rutin pemantauan area kebun sawit bersama asisten kebun dan satpam.
Baca SelengkapnyaMabes Polri tetap sepenuhnya menyerahkan penanganan kasus polisi tembak polisi itu ke Polda Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaSigit juga memerintahkan agar memberikan hukuman yang berat terhadap Dadang karena dianggap telah mencederai institusi Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaPolda Sumatera Barat (Sumbar) masih mengusut kasus polisi tembak polisi yang terjadi di Polres Solok Selatan.
Baca Selengkapnya