Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Unik & istimewanya Tenun Gringsing Bali, satu kain dibuat 2-5 tahun

Unik & istimewanya Tenun Gringsing Bali, satu kain dibuat 2-5 tahun Tenun Gringsing dari Bali. ©2016 Merdeka.com/Haris Jauhari

Merdeka.com - Ini bisa jadi tenun paling unik di dunia, hasil karya tangan-tangan manusia. Namanya Tenun Gringsing, kerajinan khas masyarakat Desa Tenganan Pagringsingan di Kabupaten Karangasem, Bali.

Cara menenunnya menggunakan teknik ikat ganda dengan alat tenun tangan yang hanya digunakan di tiga tempat di dunia. Dua lainnya ada di India dan Jepang. Namun di Tenganan, teknik ini diperumit lagi oleh proses pewarnaan alami yang panjang dan bahan baku yang sulit. Dulu, satu kain selesai dikerjakan delapan tahun.

"Sekarang bisa dua sampai lima tahun," kata Marinta Serina Singarimbun dan Amalia Firman, penulis dan fotografer buku "Mata Jiwa, A Memoir of Tenganan Pagringsingan" yang diterbitkan Citaruci Mandalika, dan diluncurkan oleh Ceva Bali di Taman Bhagawan, Nusa Dua, Bali, Minggu petang.

Buku itu berisi cerita puitik dan fotografi kehidupan tertutup Wong Paneges yang mereka garap selama 15 tahun. Wong Paneges adalah masyarakat asli Bali atau biasa disebut Bali Aga. Leluhur mereka sudah ada jauh sebelum migrasi besar-besaran penduduk Kerajaan Majapahit dari Pulau Jawa, pada abad 15.

Desa ini terletak di lembah yang indah dan rimbun, diapit Bukit Kangin dan Bukit Kauh. Jaraknya 70 km arah timur dari Denpasar. Di desa ini, Tenun Gringsing adalah identitas diri yang mutlak. Seluruh upacara penting harus menggunakan kain ini.

Tapi, tak semua orang boleh menggunakannya, meskipun bisa memilikinya. Ada aturan adat yang ketat. Yang juga mengatur semua aktivitas harian masyarakat yang memegang teguh tata krama kuno ini.

"Dulu orang bahkan percaya warna merah kain gringsing dibuat dari darah manusia. Beredar mitos katanya orang-orang tua di desa kami dibunuh untuk diambil darahnya buat bikin kain ini," kata I Nyoman Sadra, tokoh masyarakat Tenganan Pagringsingan.

Namun, Sadra menjamin hal itu tidak benar. Mungkin mitos itu sengaja dihembuskan oleh leluhurnya untuk menjaga hak paten zat warna merah. "Biar enggak ada orang yang coba-coba meniru mungkin," katanya.

Sadra menceritakan bahwa tenun gringsing hanya menggunakan tiga warna alam. Yakni merah, kuning, dan hitam. Warna merah paling susah. Karena itu, sangat dilindungi.

"Sebenarnya merah itu dibuat dari akar pohon mengkudu yang tumbuh di Nusa Penida. Tidak bisa yang tumbuh di tempat lain. Beda sekali hasilnya. Mungkin karena di Nusa Penida pohon mengkudu tumbuh di tanah batu kapur," tutur Sadra.

Benangnya juga dibuat dari kapuk berbiji satu yang hanya tumbuh di Nusa Penida. Setelah dipintal, benang itu mengalami proses perendaman dalam minyak kemiri yang bisa berlangsung selama setahun. Tiap 25-29 hari air rendaman diganti.

Kemirinya pun menggunakan yang benar-benar matang dan sudah jatuh dari pohonnya. Tidak boleh dipetik, sesuai awig-awig, aturan adat. Makin lama direndam, benang makin kuat dan lembut. Setelah itu baru proses pewarnaan yang panjang.

Kepala Desa Tenganan Pagringsingan, Putu Yudiana Krenteng, mengatakan tenun gringsing sangat sakral bagi sukunya. Diyakini memiliki kekuatan transendental yang mampu menyembuhkan penyakit dan menolak bala.

"Kain ini banyak yang sudah berumur ratusan tahun dan masih baik digunakan untuk upacara. Warnanya makin tua bukan makin pudar, tapi malah makin bagus," kata Sadra menceritakan keunggulan Tenun Gringsing.

Menurut catatan, ada 21 motif tenun gringsing kuno. Namun yang kini dikerjakan penduduk hanya belasan saja. Semua dianggap mengandung nilai magis yang kuat.

Mata Jiwa menggambarkan proses pembuatan dan penggunaan tenun gringsing lewat foto-foto yang mengagumkan dan cerita filosofisnya yang puitik.

"Fotonya bagus semua dan Tenun Gringsing memang kain yang istimewa," kata GKR Hemas, Permaisuri Keraton Yogyakarta, ketika membuka halaman demi halaman buku itu. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kain Tradisional dari Penjuru Nusantara
Kain Tradisional dari Penjuru Nusantara

Indonesia tumbuh dengan ragam budaya. Setiap budaya memiliki kekhasannya tersendiri. Salah satu ciri khas dari ragam budaya ini adalah kain tradisional.

Baca Selengkapnya
Melihat Eloknya Kain Tenun Sambas, Mahakarya dari Kalimantan Barat Bernilai Tinggi
Melihat Eloknya Kain Tenun Sambas, Mahakarya dari Kalimantan Barat Bernilai Tinggi

Sebuah kerajinan tradisional yang dipopulerkan oleh masyarakat Melayu di Kalbar ini menunjukkan ciri khas Nusantara yang sudah tembus pasar internasional.

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik Tenun Gedogan Indramayu, Warnanya Teduh dan Gambarkan Perjalanan Hidup Manusia
Fakta Menarik Tenun Gedogan Indramayu, Warnanya Teduh dan Gambarkan Perjalanan Hidup Manusia

Tenun tersebut masih diproduksi secara tradisional di Desa Juntikebon, Kecamatan Juntinyuat, Indramayu.

Baca Selengkapnya
Mengenal Siami, Perajin Tenun Tradisional asal Banyuwangi
Mengenal Siami, Perajin Tenun Tradisional asal Banyuwangi

Siami membuat kain tenun secara turun temurun. Ia belajar dari ibunya yang juga seorang penenun tradisional

Baca Selengkapnya
Mitos Tanaman Andong Merah sebagai Penolak Bala, Begini Penjelasannya
Mitos Tanaman Andong Merah sebagai Penolak Bala, Begini Penjelasannya

Tanaman andong merah memiliki daun berwarna merah keunguan yang indah dan menarik.

Baca Selengkapnya
Mitos Bunga Kenanga, Bisa Mendatangkan Keberuntungan dan Kesuksesan
Mitos Bunga Kenanga, Bisa Mendatangkan Keberuntungan dan Kesuksesan

Di balik pesonanya, bunga kenanga juga memiliki makna dan arti spiritual yang dalam.

Baca Selengkapnya
Mitos Bambu Kuning, Jadi Pagar Gaib hingga Pembawa Keberuntungan
Mitos Bambu Kuning, Jadi Pagar Gaib hingga Pembawa Keberuntungan

Selain keindahannya, bambu kuning juga dikelilingi oleh aura mistis yang telah memunculkan berbagai mitos dan legenda.

Baca Selengkapnya
Melihat Pembuatan Golok Asli Kecamatan Petir Serang, Dikenal Tajam dan Berbahan Pijakan Kuda
Melihat Pembuatan Golok Asli Kecamatan Petir Serang, Dikenal Tajam dan Berbahan Pijakan Kuda

Golok asli setempat dikenal sangat tajam, sehingga bisa dengan mudah merobek benda.

Baca Selengkapnya
Mitos Kembang Kantil di Masyarakat, Perlu Diketahui
Mitos Kembang Kantil di Masyarakat, Perlu Diketahui

Kembang kantil jadi salah satu jenis bunga yang memiliki mitos kurang menyenangkan di tengah masyarakat.

Baca Selengkapnya
Hanya Diwariskan ke Satu Garis Keturunan, Ini Fakta Songket Pandai Sikek dari Sumatra Barat
Hanya Diwariskan ke Satu Garis Keturunan, Ini Fakta Songket Pandai Sikek dari Sumatra Barat

Ada satu aturan atau sumpah yang harus dipatuhi oleh masyarakat yaitu kepandaian bertenun hanya boleh diwariskan kepada anak cucu.

Baca Selengkapnya
Melihat Para Perempuan Baduy Menenun Kain Tradisional, Hasilkan Motif Indah
Melihat Para Perempuan Baduy Menenun Kain Tradisional, Hasilkan Motif Indah

Konon pembuatannya hanya boleh dilakukan oleh perempuan.

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik Kabit Sikerei, Pakaian Unik Suku Mentawai yang Digunakan Para Tabib
Fakta Menarik Kabit Sikerei, Pakaian Unik Suku Mentawai yang Digunakan Para Tabib

Dalam kebudayaan Suku Mentawai, mereka sangat percaya terhadap Tabib yang bisa menjadi "dokter". Maka, para Tabib tersebut memiliki pakaian khusus.

Baca Selengkapnya