Upacara bendera, 30 siswa SMAN 1 Ampek Nagari mendadak kesurupan
Merdeka.com - Sekitar 30 orang siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Ampek Nagari, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) kesurupan saat mengikuti upacara bendera, sekitar pukul 08.10 WIB, Senin (1/9).
Seperti diberitakan Antara, kepala SMAN 1 Ampek Nagari, Tasarudin di Lubuk Basung, mengatakan kesurupan ini terjadi saat seluruh siswa dengan jumlah 550 orang yang berasal dari 18 rombongan pelajar mengikuti upacara bendera.
Tiba-tiba, kata dia, salah seorang siswa perempuan pingsan tidak sadarkan diri dan dia langsung dibawa oleh majelis guru ke ruangan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) SMAN 1 Ampek Nagari.
-
Apa penyakit yang diderita siswi? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Bagaimana siswi terdampak penyakit? Mereka melaporkan penyakit ini telah melumpuhkan kaki mereka, sehingga sebagian besar dari mereka tidak mampu berjalan.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswi itu? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Bagaimana mahasiswi itu bisa tewas? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Kenapa gadis itu terjebak di rumah sakit? Meskipun memenuhi kriteria pemulangan dan permohonannya yang berulang-ulang untuk dibebaskan, dia tetap di sana karena mereka menolak menandatangani dokumen pemulangan.
Sesampai di ruangan UKS, siswa tersebut langsung menjerit dan kesurupan kemudian memindah ke 29 siswa lainnya. "Pada umumnya mereka yang kesurupan itu merupakan siswa perempuan dan saya belum mengetahui penyebab pasti akibat kesurupan itu," katanya.
Untuk mengatasi ini, pihaknya bekerjasama dengan komite dan tokoh masyarakat untuk memanggil orang pintar dalam mengobati siswa yang kesurupan tersebut.
"Setelah mereka sadar, pihak orang tua langsung menjemput mereka dan membawa pulang. Saya juga telah melaporkan kejadian ini kepada pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olaha raga Agam," katanya.
Atas kejadian ini, ke 550 siswa diliburkan untuk sementara waktu sampai Selasa (2/9), agar siswa yang lain tidak ikut kesurupan. Namun pada Rabu (3/9), semua siswa akan kembali ke sekolah untuk mengikuti doa bersama dengan mendatangkan ustad.
"Ini merupakan kesepakatan antara pihak sekolah dengan Komite dengan tujuan agar kesurupan ini tidak terjadi lagi di SMAN 1 Ampek Nagari, sehingga aktivitas belajar mengajar kembali normal," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Agam, Fauzir mengimbau kepada seluruh siswa untuk berhati-hati agar kejadian ini tidak terulang lagi.
"Jangan sampai pikiran kosong, apabila pikiran kosong mudah dimasuki mahluk halus," katanya.
Selain itu, ia meminta kepada siswa untuk membaca Al-Quran sebelum mengikuti proses belajar mengajar dan tidak meninggalkan salat lima waktu.
Sementara untuk pihak sekolah, diimbau untuk menjaga lingkungan agar tidak kotor dan dianjurkan untuk mencari para normal dalam membantu sehingga kejadian ini tidak terjadi terus menerus. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pohon yang tumbang tersebut memiliki tinggi sekitar empat meter dan kondisi pohon sudah kering.
Baca SelengkapnyaTerlapor menjelaskan detail kejadiannya pada polisi terkait kasus siswi SD tewas usai Pankreas pecah
Baca SelengkapnyaKedua korban diketahui bermain di tiang bendera yang ada di halaman sekolah. Salah satu korban membuka baut penyangga sehingga tiang miring ke arah jalan.
Baca SelengkapnyaKejadian ini terjadi saat upacara sedang berlangsung, membuat seluruh peserta dan petugas upacara panik.
Baca SelengkapnyaTanah longsor menimpa Pesantren At-Taqwiim di Karangasem menyebabkan seorang santri meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat korban hendak ke sekolah.
Baca Selengkapnya30 Siswa SD di Meranti Keracunan Setelah Konsumsi Minuman Saset
Baca SelengkapnyaPenuturan itu disampaikan sembilan saksi saat diperiksa polisi.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal sesaat setelah tiba di rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis.
Baca SelengkapnyaMenurut informasi dari pihak sekolah, pada saat kejadian, korban dan teman-teman sekelasnya hendak masuk ke kelas usai jam istirahat.
Baca SelengkapnyaSatu petugas PPSU jadi korban tabrak lari para pelajar yang tengah berseteru.
Baca SelengkapnyaMiris, sekolah di Ponorogo ludes terbakar tak tersisa. Para guru menangis mengetahui musibah itu.
Baca Selengkapnya