Upaya Tekan Pengangguran, Gubernur Ganjar Jaring Tenaga Kerja Lewat e-Makaryo
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sedang menekan angka pengangguran dan kemiskinan. Salah satunya dengan menyiapkan aplikasi pencari kerja berbasis digital dinamakan E-Makaryo.
Aplikasi ini merupakan pengembangan dari bursa kerja online yang telah lama dirintis di Jawa Tengah.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, ditemui usai memberikan pembekalan kepada 2.500 calon pekerja migran mengatakan, E-Makaryo merupakan program lanjutan Pemprov Jawa Tengah untuk mengurangi angka kemiskinan.
-
Apa program Ganjar? Ganjar melaunching program satu keluarga miskin satu sarjana.
-
Kenapa Ganjar buat program ini? Ganjar berkomitmen, jika menjadi presiden maka ia akan mencari salah satu anak dari keluarga miskin yang akan disekolahkan hingga sarjana. Dengan program itu, maka si anak akan mampu menjadi harapan keluarga untuk mengentaskan mereka dari kemiskinan.
-
Apa solusi Kemnaker atasi kesenjangan pasar kerja? Sebagai solusi mengurangi kesenjangan pasar kerja, pihaknya telah membuat kebijakan link and match yang mengarah pada kebijakan membangun integrasi pelatihan, sertifikasi, dan penempatan tenaga kerja yang terpadu.
-
Apa program Ganjar Pranowo untuk bantu keluarga miskin? 'Pak Ganjar punya visi tentang satu keluarga kurang mampu satu sarjana, karena itu bisa menjadi katalisator teman-teman yang nanti bisa akhirnya kuliah bisa membantu keluarganya, orang tua untuk membangun domino effect buat lingkungannya,' ujar Angga, Senin (8/1/2024).
-
Apa pekerjaan Ganjar Pranowo saat ini? Saat ini, Ganjar sedang menjabat sebagai Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) selama dua periode, yaitu 2014–2019 dan 2019–2024. Bahkan ia mmenjbat Ketua Umum Persatuan Radio TV Publik Daerah Seluruh Indonesia (Persada.id).
-
Bagaimana Pemprov DKI membantu pendatang baru mendapatkan pekerjaan? Pemprov DKI menyediakan 10 pelatihan, misalnya pelatihan tata boga, bahasa Inggris, bahasa Jepang, dan menyetir.
"Di Jawa Tengah kita buka seluas-luasnya, terus kita coba kombinasikan dengan angka-angka kemiskinan yang ada dari keluarga miskin. Maka dinas tenaga kerja kita minta mendampingi," kata Ganjar di Auditorium Prof. Wuryanto UNNES, Semarang, Jumat (27/1).
Ganjar menjelaskan, E-Makaryo adalah upaya pemerintah untuk memberikan fasilitas kepada para pencari kerja dan menghubungkan dengan perusahaan pihak penyedia kerja. Aplikasi E-Makaryo dibuat sesederhana mungkin agar mampu diakses seluruh kalangan.
E-Makaryo, kata Ganjar, dapat juga disebut sebagai platform lowongan pekerjaan online yang diharapkan dapat mengurangi tingkat pengangguran terbuka di Jawa Tengah.
"Nanti bertemu dengan E-Makaryo kita joinkan sehingga tidak hanya sekedar mereka mendaftar, terus berlatih dan cari-cari pekerjaan, tapi sekarang agak sedikit kita cari dengan skala prioritas yang ada," jelas Ganjar.
Tak hanya mempertemukan para pencari kerja dengan perusahaan penyedia kerja, E-Makaryo juga menjadi wadah bagi pencari kerja yang ingin daftar untuk mengikuti pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) yang tersebar di seluruh Jawa Tengah.
Adanya E-Makaryo yang dapat diakses seluruh kalangan masyarakat itu, diharapkan kesempatan kerja masyarakat semakin tinggi. Dengan demikian, tingkat pengangguran terbuka di Jawa Tengah akan terus menurun.
Oleh sebab itu, Ganjar mengajak para pencari kerja untuk dapat memanfaatkan E-Makaryo dan juga seluruh fasilitas yang telah disediakan Pemprov Jawa Tengah, baik berbentuk program, pelatihan hingga aplikasi seperti E-Makaryo.
"Yang umum boleh saja, tapi yang perlu mendapatkan bantuan dukungan mereka coba kita lakukan afirmasi. Sehingga mereka akan mendapatkan kesempatan lebih dulu. Banyak sekali aplikasi-aplikasi yang dari dinas kita berikan, maka silakan digunakan," ucap Ganjar.
Sebagai informasi, hingga kini aplikasi E-Makaryo telah diakses lebih dari 140 ribu pencari kerja umum dan 5.000 alumnus bursa kerja khusus (BKK).
Selain itu, 700 perusahaan juga telah mendaftar E-Makaryo dan membuka hingga tak kurang dari 50 ribu lowongan kerja dan telah dilamar lebih dari 35 ribu pencari kerja.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aplikasi E-Makaryo dibuat sesederhana mungkin agar mampu diakses seluruh kalangan.
Baca SelengkapnyaNantinya semua bantuan dari pemerintah akan mengacu kepada data KTP Sakti tersebut.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo bakal menerapkan sistem ‘Satu Data Indonesia’ yang dinamakan KTP Sakti jika terpilih menjadi Presiden 2024.
Baca SelengkapnyaBacapres 2024 Ganjar Pranowo membeberkan gagasannya untuk mengatasi pengangguran di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPramono juga mengungkapkan bahwa untuk mengentaskan kemiskinan pihaknya juga akan menggelar Job Fair setiap 3 bulan sekali.
Baca SelengkapnyaKTP Sakti diyakini bisa menjadi sebuah program andalan yang berpihak kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaGanjar punya track record bagus dalam mengatasi masalah pengangguran di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaGanjar berjanji membekali anak-anak Indonesia dengan latar pendidikan dan keahlian agar mereka dapat berkompetisi.
Baca SelengkapnyaJob Fair Mini sengaja ditempatkan di masing-masing Kecamatan agar lebih mendekatkan antara pemberi dan pencari kerja itu sendiri.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini adalah salah satu langkah nyata dalam mengurangi Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Palembang.
Baca SelengkapnyaDalam job fair ini tersedia 2.424 lowongan pekerjaan dengan posisi sebanyak 58 jabatan.
Baca SelengkapnyaE-budgeting itu merupakan bagian dari Government Resource Management System (GRMS)
Baca Selengkapnya