Update! Gempa Susulan di Bawean Capai 229 Kali, 8 Getaran Masih Dirasakan
Dari catatan Badan Meterorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika kelas II Pasuruan, gempa bumi susulan Bawean sudah mencapai 229 kali.
Gempa bumi susulan di area perairan Utara Tuban dan Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur hingga kini masih berlangsung.
Update! Gempa Susulan di Bawean Capai 229 Kali, 8 Getaran Masih Dirasakan
Dari catatan Badan Meterorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika kelas II Pasuruan, gempa bumi susulan Bawean sudah mencapai 229 kali.
Dari rekaman catatan BMKG Pasuruan, pada Minggu (24/3) pukul 07.00 Wib terjadi gempa susulan sebanyak 229 kali. Masih adanya intensitas getaran ratusan gempa susulan ini, ada 8 kali getaran yang masih dirasakan.
"Update data kejadian gempa bumi Bawean pada Minggu 24 Maret 2024 pukul 07.00 WIB. Terdapat 229 rangkaian gempa bumi susulan dengan 8 diantaranya adalah gempa bumi dirasakan," ujar Kepala Stasiun Geofisika kelas II Pasuruan, Rully Oktavia Hermawan.
Diketahui, sejak Jumat (22/3) berdasarkan catatan Badan Meterorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika kelas II Pasuruan menyebutkan, telah terjadi gempa bumi di Laut Jawa dengan parameter OT: 11.22.45 wib Latitude :5,79 LS Longitude: 112,32 BT
Magnitudo 6,0 dengan kedalaman:10 km.
Gempa tersebut terjadi di laut 126 km Timur Laut Tuban. Gempa dirasakan mulai dari Pulau Bawean, Gresik; Tiban, Jepara, Lamongan, Bojonegoro, Surabaya, Kudus, Blora, Pekalongan, Nganjuk, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Sidoarjo, Madiun, Pasuruan, Malang, Semarang, Yogyakarta, Banjarmasin, Sampit, dan Barito Kuala.
"Penyebab gempa, sesar lokal di Laut Jawa dengan mekanisme sumber pergerakan sesar geser (strike slip). Gempa tersebut tidak berpotensi Tsunami," tegas Kepala Stasiun Geofisika kelas II Pasuruan, Rully Oktavia Hermawan, Jumat (22/3).