Update Pasien Covid-19 RSDC Wisma Atlet per 21 Agustus 2021
Merdeka.com - Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RSDC Wisma Altlet Kemayoran Tower 4, 5, 6, dan 7 tercatat bertambah. Jumlah penambahan pasien sebanyak 18 orang.
Kepala Penerangan Kogabwilhan I, Kolonel Marinir Aris Mudian, menjelaskan per Sabtu (21/8) jumlah pasien rawat inap RSDC Wisma Altlet Kemayoran sebanyak 1.365 orang. Jumlah tersebut, terdiri atas 668 pria dan 697 wanita. Jumlah ini bertambah 18 orang dari sebelumnya 1.347 orang.
Dia menyampaikan rekapitulasi Pasien TMT (terhitung mulai tanggal) 23 Maret 2020 sampai 21 Agustus 2021 Pukul 08.00 WIB. Tercatat total pasien terdaftar sebanyak 125.846 orang. Adapun pasien keluar sebanyak 124.481 orang.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa saja yang menjadi peserta dalam penelitian ini? Partisipan dalam studi ini adalah 115.726 orang dari studi Health Examinees (HEXA), yang bertujuan untuk meneliti faktor-faktor yang memengaruhi masalah kesehatan jangka panjang pada orang dewasa Korea di atas usia 40 tahun.
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
"(Pasien keluar 124.481 dengan rincian pasien rujuk ke RS lain 999 orang, pasien sembuh 122.890 orang, pasien meninggal 592 orang," ujar dia dalam keterangannya, Sabtu (21/8).
Pasien rawat inap di RSDC Rusun Nagrak Tower 1, 2 dan 3 tercatat sebanyak 13 orang. Terdiri dari 8 Pria dan 5 Wanita. Jumlah ini berkurang 1 orang dari sebelumnya 14 orang.
Sejak 28 Juni 2021 sampai 21 Agustus 2021 Pukul 08.00 WIB, tercatat jumlah pasien terdaftar sebanyak 9.402 orang. Sementara pasien keluar tercatat sebanyak 9.389 orang. Pasien keluar teridiri atas pasien rujuk ke RS lain sebanyak 86 orang, pasien APS 430 orang, pasien selesai isolasi 8.873 orang. Sejauh ini tidak ada pasien yang meninggal.
Pasien rawat inap di RSDC Rusun Pasar Rumput tercatat sebanyak 107 orang. Terdiri dari 57 Pria dan 50 Wanita. Jumlah ini berkurang 23 orang dari sebelumnya sebanyak 130 orang.
Sejak 18 Juni 2021 sampai dengan 21 Agustus 2021 Pukul 08.00 WIB jumlah pasien terdaftar tercatat sebanyak 1.020 orang. Pasien keluar tercatat sebanyak 913 orang.
"Dengan rincian sebagai berikut, pasien rujuk ke RS lain 5 orang, pasien APS 33 orang, pasien selesai isolasi 875 orang, meninggal tidak ada," lanjut dia.
Pasien rawat inap di RSKI Pulau Galang tercatat sebanyak 167 orang. Terdiri dari 118 Pria dan 49 Wanita. Seluruhnya merupakan pasien yang terkonfirmasi positif. Jumlah ini bertambah 30 orang dari sebelumnya 137 orang.
Sejak 12 April 2020 sampai dengan 21 Agustus 2021 Pukul 08:00 WIB, total pasien terdaftar tercatat sebanyak 15.550 orang. Pasien Pulang sebanyak 15.383 orang.
Jika dirinci, pasien pulang terdiri atas pasien rujuk sebanyak 42 orang, pasien membaik/sembuh sebanyak 8.044 orang, dan suspect selesai perawatan sebanyak 7.297 orang. Sementara pasien meninggal tidak ada.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaRatusan ribu anak tercatat menderita ISPA hingga Juli 2023.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) memprediksi, jumlah kasus cacar monyet di Indonesia bisa mencapai 3.600 kasus dalam satu tahun.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes memprediksi jumlah kasus cacar monyet di Indonesia bisa mencapai 3.600 kasus dalam satu tahun.
Baca SelengkapnyaKasus cacar monyet di DKI Jakarta kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaSelain Kota Semarang, disusul Kabupaten Kendal terdapat temuan 129 kasus HIV dan Kabupaten Jepara 127 kasus HIV
Baca Selengkapnya