Usai Ditangkap, Rumah Tersangka Pembuat Hoaks Server KPU Di-setting Lengang
Merdeka.com - Direktorat Tindak Pidana (Dittipid) Siber Bareskrim Polri menangkap WN alias Wahyu Nugroho (54) di Jalan Mangunrejan, Desa Mojolegi, Kecamatan Teras, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (11/6) sekitar pukul 21.45 WIB. Wahyu diduga sebagai pembuat berita bohong alias hoaks terkait kebocoran server KPU dan adanya pengaturan untuk memenangkan salah satu paslon Pilpres 2019.
Usai penangkapan sepekan lalu, rumah Wahyu yang ada di Jalan Jenggolo no 44, Kampung Tapen RT 01 RW 06, Kelurahan Nusukan, Banjarsari, Solo itu terlihat lengang. Saat sejumlah media mengetuk pagar rumah tersebut, tak ada jawaban ataupun penghuni yang keluar. Pemilik sepeda motor yang diparkir di depan rumahpun tak kunjung menampakkan batang hidungnya.
"Beberapa hari ini memang sepi. Saya tidak tahu mereka ke mana, mobilnya juga tidak ada," ujar Jono, salah satu tetangga Wahyu.
-
Kenapa Wawan ditangkap? Wawan ditangkap karena menerima paket sabu dari Pekanbaru dengan modus ekspedisi helm.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
Sementara itu Ketua RW 06, Indaryanto, membenarkan jika Wahyu telah ditangkap oleh polisi. Sejak penangkapan tersebut, kondisi kesehatan istri Wahyu, Sri Haryanti menurun hingga dirawat di rumah sakit.
"Istrinya jatuh sakit setelah Pak Wahyu ditangkap polisi. Sekarang masih dirawat di rumah sakit," ungkapnya.
Terkait penangkapan Wahyu, baik dirinya maupun warga mengaku kaget. Mereka tidak menyangka peristiwa tersebut dialami Wahyu. Menurut warga, selama ini Wahyu dikenal sebagai sosok yang baik, pendiam dan dermawan, meskipun jarang bersosialisasi.
"Kalau istrinya aktif dalam berbagai kegiatan. Malah beberapa kali , dia mengisi tausiyah. Ikut ke posyandu, kegiatan RT, pengajian," ungkapnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Barang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaSL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca SelengkapnyaPolda Jawa Timur menggeledah sejumlah rumah di Kota Malang. Penggeledahan itu terkait penyelidikan kasus pemalsuan akta Gedung Wismilak Surabaya.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaGawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo
Baca Selengkapnya"Penerimaan berkas perkara Tahap I Nomor BP/51/X/Res.1.11/ 2024/Bareskrim tanggal 07 Oktober 2024," kata Windhu saat dikonfirmasi.
Baca SelengkapnyaWarga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaTotal ada 11 orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini, termasuk pihak sipil.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan itu terkait dengan kasus judi online (Judol) dimana 11 orang telah ditetapkan menjadi tersangka.
Baca Selengkapnya