Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Usamah bin Zaid, Panglima Perang Termuda yang Ditunjuk Nabi

Usamah bin Zaid, Panglima Perang Termuda yang Ditunjuk Nabi Alquran. shutterstock/nuttakit

Merdeka.com - Usamah merupakan salah satu sahabat yang dekat dengan Nabi Muhammad secara personal. Ayah Usamah, Zaid bin Harits, adalah pelayan yang kemudian menjadi anak angkat Nabi Muhammad.

Sementara ibunda Usamah, Ummu Ayyam merupakan budak peninggalan ayah Nabi Muhammad, Abdullah bin Abdul Muthalib. Namun, Nabi begitu menghormatinya. Bahkan, Nabi menganggap Ummu Aiman sebagai ibu keduanya.

Usamah lahir dan tumbuh di Makkah, dalam lingkungan rumah tangga Nabi Muhammad. Karena itu, sejak kecil dia sudah mengenal dan memeluk Islam. Nabi begitu sayang terhadap Usamah. Tidak jarang Rasulullah memangku Usamah, bersama dua cucu kesayangannya; Sayyidina Hasan dan Husain.

"Ya Allah, sayangilah mereka, karena aku menyayangi mereka. Ya Allah, cintailah mereka, karena aku mencintai mereka," kata Nabi Muhammad, mendoakan Usamah, Hasan, dan Husain suatu hari.

Ketika usia Usamah beranjak dewasa, Nabi Muhammad menunjuknya menjadi panglima perang yang memimpin pasukan umat Islam melawan Romawi Timur (Byzantium).

Dalam buku Perang Muhammad Kisah Perjuangan dan Pertempuran Rasulullah yang ditulis Nizar Abazhah, peristiwa ini terjadi pada awal bulan Shafar tahu ke-11 H atau saat Usamah berusia 17 tahun. Penyerangan tersebut dimaksudkan sebagai pertahanan, agar Romawi Timur (Byzantium) tidak lagi berpikir untuk menyerang Madinah.

Sebagian sahabat keberatan dengan penunjukan Usamah tersebut. Mereka berpikir bahwa Usamah masih terlalu muda untuk memimpin tugas berat tersebut. Masih ada pembesar kaum Muhajirin dan Anshor yang lebih layak menempati posisi Usamah.

Nabi kemudian mendatangi mereka yang meragukan Usamah dan menyampaikan pidato seperti yang terekam dalam The Great Episodes of Muhammad Saw (Said Ramadhan al-Buthy, 2017).

"Jika kalian meremehkan kepemimpinan Usamah bin Zaid, berarti kalian juga meremehkan kepemimpinan ayahnya sebelumnya. Demi Allah, jiwa kepemimpinan telah terpatri dalam dirinya. Demi Allah, dia orang yang paling aku cintai. Demi Allah, Usamah diciptakan untuk menjadi pemimpin," tegas Nabi Muhammad.

Usamah lantas berangkat meninggalkan Madinah. Ketika tiba di Jurf, sebuah wilayah yang jaraknya sekitar satu farsakh dari Madinah, dia menghentikan pasukannya dan mendirikan kemah setelah mendengar kondisi kesehatan Nabi Muhammad memburuk. Beberapa saat kemudian, Nabi Muhammad wafat.

Detasemen yang dipimpin Usamah gagal berangkat ke tujuan. Usamah langsung kembali ke Madinah. Dia menangis tersedu di makam Nabi Muhammad.

Usamah dan detasemennya baru diberangkatkan ke wilayah penduduk Ubna, yang berada di bawah kekuasaan Romawi Timur, pada masa kekhalifahan Abu Bakar as-Shiddiq. Abu Bakar mengantar Usamah sebagai panglima perang dengan berjalan kaki, sementara Usamah berada di atas punggung unta.

Hal itu merupakan bentuk penghormatan yang dilakukan Abu Bakar kepada Nabi Muhammad, yang telah menunjuk Usamah sebagai panglima perang. Ketika melepaskan Usamah dan pasukannya yang berkekuatan 3.000 prajurit, Abu Bakar as-Shiddiq menyampaikan sebuah pidato yang sangat menyentuh.

"Berperanglah dengan nama Allah dan di jalan Allah. Jangan berkhianat, jangan melanggar janji, jangan memotong-motong tubuh mayat. Jangan membunuh anak kecil, orang lanjut usia, juga wanita. Jangan menebang pohon, jangan merusak, dan membakar pohon kurma. Jangan menyembelih kibas atau unta kecuali untuk dimakan. Kalian akan melewati suatu kaum yang berdiam di biara-biara, biarkan mereka. Perangi orang yang memerangi kalian dan berdamailah dengan orang yang berdamai dengan kalian," kata Abu Bakar as-Shiddiq dikutip dari nu.or.id. (mdk/lia)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Nama Anak Nabi Muhammad dan Kisahnya, Umat Muslim Wajib Tahu
Nama Anak Nabi Muhammad dan Kisahnya, Umat Muslim Wajib Tahu

Dengan kemuliaannya, Nabi Muhammad menjadi suri tauladan bagi setiap umat muslim dalam menjalankan kehidupan.

Baca Selengkapnya
Nama Anak Nabi Muhammad dan Kisahnya, Perlu Diketahui
Nama Anak Nabi Muhammad dan Kisahnya, Perlu Diketahui

Nama anak Nabi Muhammad dan kisah singkatnya yang penuh makna.

Baca Selengkapnya
Ulama Keturunan Rasulullah Habib Umar bin Hafidz Datang ke Indonesia, Ini Sosoknya
Ulama Keturunan Rasulullah Habib Umar bin Hafidz Datang ke Indonesia, Ini Sosoknya

Sosok Habib Umar bin Hafidz ulama yang tengah jadi sorotan masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya
Momen Jenderal TNI Darah Kopassus Bertemu Perempuan Usia 107 Tahun Keturunan Rasulullah SAW, Cium Tangan lalu Didoakan
Momen Jenderal TNI Darah Kopassus Bertemu Perempuan Usia 107 Tahun Keturunan Rasulullah SAW, Cium Tangan lalu Didoakan

Berikut momen Jenderal TNI berdarah Kopassus bertemu dengan perempuan berusia 107 tahun keturunan Rasulullah SAW.

Baca Selengkapnya
Doa Rasulullah Kepada Ibnu Abbas untuk Menuntut Ilmu, Ketahui Kisah di Baliknya
Doa Rasulullah Kepada Ibnu Abbas untuk Menuntut Ilmu, Ketahui Kisah di Baliknya

Doa Rasulullah kepada Ibnu Abbas diijabah oleh Allah dan menjadi kenyataan. Di mana Ibnu Abbas tumbuh menjadi anak muda yang cerdas.

Baca Selengkapnya
Fakta Habib Umar bin Hafidz, Ulama Bijaksana Keturunan Rasulullah yang Jadi Sorotan
Fakta Habib Umar bin Hafidz, Ulama Bijaksana Keturunan Rasulullah yang Jadi Sorotan

Habib Umar bin Hafidz baru saja datang ke Tanah Air sekaligus memberikan ilmu terkait akidah keislamannya.

Baca Selengkapnya
Sosok Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi, Ulama Ternama yang Diasuh Ibunya Sendirian, Kini Makamnya Banyak Dikunjungi Orang Belanda
Sosok Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi, Ulama Ternama yang Diasuh Ibunya Sendirian, Kini Makamnya Banyak Dikunjungi Orang Belanda

Makamnya jadi salah satu destinasi wisata religi penting di Surabaya

Baca Selengkapnya
Tak Pernah Tersorot, Potret Bilal Anak Bungsu Ummi Pipik & Mendiang Ustaz Jefri yang Kini Sekolah di Yaman
Tak Pernah Tersorot, Potret Bilal Anak Bungsu Ummi Pipik & Mendiang Ustaz Jefri yang Kini Sekolah di Yaman

Tengah berada di negara Timur Tengah, Bilal merasa sedih karena tidak bisa melihat ibunya yang baru saja dirawat di rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Profil Habib Hasan bin Jafar Assegaf, Pendiri Majelis Taklim Nurul Musthofa yang Wafat Pagi Tadi
Profil Habib Hasan bin Jafar Assegaf, Pendiri Majelis Taklim Nurul Musthofa yang Wafat Pagi Tadi

Profil Habib Hasan bin Jafar Assegaf, Pendiri Majelis Taklim Nurul Musthofa yang Wafat Pagi Tadi

Baca Selengkapnya