Usir PKL depan rumah, 2 wanita di Palembang ngamuk & lukai pembeli
Merdeka.com - Pengunjung wisata malam di pendestrian Jalan Jenderal Sudirman, Palembang, dihebohkan dengan ulah dua wanita. Mereka mengamuk dan mengeluarkan kata-kata kotor. Seorang pengunjung terluka akibat pecahan kaca dilemparkan kedua pelaku.
Peristiwa itu berawal saat seorang pedagang kaki lima (PKL) menjajakan dagangan di pinggir jalan. Kebetulan tepat di depan rumah berbentuk ruko kedua pelaku, Sabtu (8/4) malam. Dua wanita keturunan Tionghoa belum diketahui identitasnya itu langsung mengusir PKL dengan kata-kata kasar.
PKL pun pergi. Namun, kedua wanita itu justru semakin menjadi dengan melempar kaca ke arah pengunjung sehingga membuat seorang terluka di jari kaki.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Dimana kejadian ini terjadi? Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
"Kaca itu hampir kena anak saya, saya cepat tarik dan malah saya yang kena. Ini lukanya," kata korban Yaya (28) kepada merdeka.com.
Aksi kedua pelaku membuat warga berkerumun di lokasi. Keduanya berteriak dan kembali mengeluarkan kata-kata kotor.
"Mereka teriak kata-kata kotor begitu," kata pengunjung lain, Joni (37).
Sontak ratusan warga tersulut emosi. Tanpa komando, massa melempari rumah pelaku dengan batu dan botol minuman air mineral. Pelaku membalas dengan menyiram air ke arah warga dari balkon rumah.
Beruntung, aksi saling lempar sempat diredam Satpol PP bertugas. Situasi kembali normal dan kedua pelaku masuk ke rumah. "Orang itu yang stress, ini acara umum dan di tempat umum. Kurang ajar pada ngusir, pakai ngomong kotor sama siram air segala," terang Joni.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku berjumlah dua orang tiba-tiba mendekat ke arah para korban dan menantang.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan berujung penusukan tersebut diketahui terjadi saat kedua santri berinisial SF, 19, warga Rembang
Baca SelengkapnyaDua maling sepeda motor di Talang Betutu, Palembang, harus membayar mahal perbuatan mereka. Mereka diamuk massa, bahkan seorang di antaranya tewas.
Baca SelengkapnyaPerkelahian itu tidak menyebabkan luka pada dua pelajar tersebut. Usai berkelahi, mereka kembali masuk kelas seperti biasa.
Baca SelengkapnyaTidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.
Baca SelengkapnyaBerawal dari adu mulut, korban dikejar pelaku hingga masuk rumah warga.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka terbukti merusak lapak pedagang buah sekaligus menganiaya pemiliknya.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami sebab awal kericuhan terjadi
Baca SelengkapnyaJalanan di tengah Kota Palembang menjadi sasaran aksi vandalisme oleh orang tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaSeorang pria di Bali menyematkan wanita dari godaan dua pemotor ugal-ugalan.
Baca SelengkapnyaVideo anggota Satpol PP dikeroyok sejumlah orang di depan Pintu Masuk Mall Plaza Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (31/12) itu viral di media sosial
Baca SelengkapnyaPolresta Cilacap menangkap dua orang pelaku perusakan bus yang membawa pemain Persekat Tegal.
Baca Selengkapnya