Viral 2 Siswa SMKN Gelut di Jalan Gara-Gara Wanita, Dibanting ke Aspal & Ditinju Berkali-kali
Perkelahian itu tidak menyebabkan luka pada dua pelajar tersebut. Usai berkelahi, mereka kembali masuk kelas seperti biasa.
Viral video anak Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) di Jambi berkelahi di jalanan dan jadi tontonan teman-temannya.
Viral 2 Siswa SMKN Gelut di Jalan Gara-Gara Wanita, Dibanting ke Aspal & Ditinju Berkali-kali
Beredar sebuah video merekam perkelahian dua orang pelajar SMKN di Jambi. Sejumlah teman-temannya ikut menonton. Disebut-sebut, perkelahian itu terjadi saat jam istirahat di luar sekolah. Penyebab cuma karena wanita. Peristiwa itu terjadi pada Senin (21/8). Dalam video berdurasi 49 itu terlihat, meski masih memakai seragam lengkap, dua siswa yang adu jotos tampak tak peduli. Mereka terus bergulat hingga salah satunya membuka seragam. Tampak seorang siswa dibanting ke aspal dan dipukuli di bagian wajah. Rekannya memvideokan kejadian itu.
"Awas Mon, perkelahian ini seperti kaya rojer, udah uy sudah," suara yang terdengar dari video tersebut.
Penjelasan Sekolah
Pihak sekolah saat dikonfirmasi membenarkan dua siswa itu adalah pelajar mereka yang duduk di kelas 10. Keduanya juga satu kelas. Gusrial koordinator TU dan keamanan SMKN 2 Jambi mengatakan bahwa kedua siswa yang viral tersebut merupakan perkelahian tersebut dipicu masalah wanita.
"Dari keterangan siswa kepada kami karena cewek, tapi dak karena itu juga, karena emosi sesaat."
Kata Koordinator TU dan Keamanan, Gusrial saat ditemui di SMKN 2 Kota Jambi, pada Selasa (22/8).
Perkelahian itu tidak menyebabkan luka pada dua pelajar tersebut. Usai berkelahi, mereka kembali masuk kelas seperti biasa.
"Setelah kejadian, kedua siswa ini ikut lagi belajar, karena perkelahian terjadi saat jam istirahat sekolah," kata Gusrial.
Namun demikian, pihak sekolah tak tinggal diam. Keduanya langsung dipanggil dan menceritakan kejadian itu.
"Kita sudah panggil kedua siswa dan orang tuanya walaupun anak itu menyatakan tidak apa-apa tapi kami tetap berikan tindakan karena sudah memalukan sekolah," kata Gusrial menegaskan.
Kedua siswa juga sudah diberikan peringatan dengan dihadirkan orang tua anak tersebut serta mengakui kesalahan kepada Guru BK. Kemudian sepakat berdamai tidak sampai kepada pihak kepolisian.
"Orang tua juga sudah damai. Damai dilakukan saat hari perkelahian itu juga," kata Gusrial.