Beda Reaksi TKN Prabowo dan TPN Ganjar Tanggapi Geger Film Dirty Vote
Film dokumenter Dirty Vote menjadi perbincangan menjelang hari pencoblosan 14 Februari 2024.
Film dokumenter Dirty Vote menjadi perbincangan menjelang hari pencoblosan 14 Februari 2024.
Film disutradarai Dandhy Laksono rilis pada Minggu, 11 Februari 2024.
Wakil Ketua Tim Kemenangan Nasional atau TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman mengkritisi film tersebut karena menyampaikan fakta-fakta asumtif. Menurutnya, apa yang disampaikan harus memakai data yang berimbang.
Sedangkan Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, menilai tiga ahli hukum yang muncul memiliki reputasi baik. Todung mengatakan, film itu bagus untuk pendidikan politik masyarakat.
Usai melakukan pencoblosan, Presiden Jokowi ditanyakan soal film Dirty Vote yang sudah lama beredar.
Baca SelengkapnyaFilm menampilkan tiga Pakar Hukum Tata Negara yakni Zaenal Arifin Mochtar, Feri Amsari, dan Bivitri Susanti
Baca SelengkapnyaFilm ini membahas tentang dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla dilaporkan karena mengomentari film Dirty Vote yang disutradarai oleh Dandhy Laksono pada saat masa tenang pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaSaat sesi tanya jawab debat capres perdana, Prabowo ditanya Anies Baswedan soal putusan etik Hakim MK
Baca SelengkapnyaPrabowo merasa politik bansos sebagai tuduhan kejam
Baca SelengkapnyaPrabowo menyinggung sosok yang sering mengejek dan menghina.
Baca SelengkapnyaPrabowo berkelakar mereka yang mau jadi Presiden harus merasakan tidur di paviliun 5A Akmil.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto resmi mendapat gelar Jenderal Kehormatan.
Baca Selengkapnya