"Ini sangat mirip dengan kejadian yang di Kalideres, oleh karenanya pola sama, ditemukan jenazah sudah rusak," kata Kombes Pol Hengki.

Warga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.

Melihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.

Penyebab kematian kedua korban masih diselidiki dengan autopsi dan olah TKP.

Kematian ibu dan anak tinggal tulang itu baru diketahui warga setempat setelah kurang lebih satu bulan.

Kematian keduanya terungkap dari kecurigaan tetangga yang lama tidak melihat penghuni rumah.

Aroma anyir seperti bau bangkai mengitari kediaman keluarga tersebut setelah empat anak ditemukan tewas pada Rabu (6/12).

Petugas ekspedisi tidak melaporkan kepada satpam perumahan karena menduga aroma busuk itu bau bangkai binatang.

Hingga kini, belum diketahui sebab keluarga mengakhiri hidup dengan cara tragis.

Sebelum melakukan aksi yang bikin geger jagat maya itu, korban sempat beribadah di klenteng.

Penemuan bermula dari kecurigaan warga yang melihat rumah tersebut seperti tidak ada penghuninya.

Empat bocah malang itu dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri