VIDEO: Fakta KPK Kekayaan Pejabat PU Dedy Ayah Dokter Koas Palembang "Banyak Harta Belum di LHKPN"
Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan blak-blakan, hasil pemeriksaan LHKPN milik Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalbar Dedy

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan blak-blakan, hasil pemeriksaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat, Dedy Mandarsyah. Dedy adalah ayah dari seorang dokter koas di Palembang, Sumatera Selatan pada Rabu (11/12/2024) yang tersangkut penganiayaan di salah satu tempat makan kawasan Demang Lebar Daun, Palembang.
Pahala mengatakan, KPK menemukan banyak harta kekayaan Dedy yang ternyata belum dilaporkan di LHKPN. Maka dari itu, pihaknya telah memanggil Dedy untuk klarifikasi.
Sebelumnya, kasus dugaan penganiayaan dokter koas berawal dari pembuatan jadwal piket oleh Luthfi, seorang ketua koas di Unsri. Luthfi membuat jadwal tersebut untuk timnya selama libur akhir tahun.
Berdasarkan diskusi internal menghasilkan kesepakatan bahwa semua anggota koas termasuk LD (anak Dedy Mandarsyah) mengikuti jadwal tersebut. Namun, LD diketahui menolak jadwal tersebut dan ketegangan memuncak ketika Luthfi dipanggil oleh orang tua LD.
Orang tua LD memanggil Luthfi ke sebuah restoran di Palembang dan dalam pertemuannya seorang pemuda mengenakan kaos merah diketahui sebagai sopir ibu dari LD melakukan tindakan pemukulan terhadap Luthfi yang menyebabkan luka lebam di wajah.