Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Video Kucing Dicekoki Ciu Direkam di Tulungagung, Begini Kronologi Lengkapnya

Video Kucing Dicekoki Ciu Direkam di Tulungagung, Begini Kronologi Lengkapnya Kasus Video Viral Kucing di Tulungagung. ©2019 Istimewa

Merdeka.com - Viralnya video kucing yang mati lantaran dicekoki ciu (sejenis minuman keras) rupanya terjadi di Tulungagung, Jawa Timur. Namun, kucing tersebut dipastikan tidak mati karena ciu, seperti penjelasan dalam video.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Mangera menceritakan, video tersebut diketahui viral sejak Rabu (16/10) kemarin. Lokasi dalam video, ternyata diketahui di Desa Dukuh, Kecamatan Gondang, Tulungagung.

"Lokasi dalam video diketahui berada di Desa Dukuh, Kecamatan Gondang, Tulungagung," ujarnya, Kamis (17/10) malam.

Ia menambahkan, kejadian dalam video tersebut bermula dari Ahmat Azam bersama temannya, Ade Prio berangkat ngopi di rumahnya Andra di Desa Dukuh. Disaat di rumahnya, mereka melihat Andra bermain bersama kucing kesayangannya.

Namun, disaat bermain itulah kucing tiba-tiba muntah-muntah. Lalu, salah seorang diantara mereka menyarankan agar dicarikan air kelapa muda dengan maksud untuk menetralkan racun yang mungkin ada di kucing.

"Akan tetapi usai diminumi air kelapa muda kucing tidak kunjung sembuh, kemudian kucing kejang terus mati. Akhirnya kucing di kuburkan," katanya.

Ia menambahkan, dari kejadian itu diduga kucing usai makan bangkai tikus yang memakan racun tikus. Hingga akhirnya kucing mati. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya tikus yang mati di sebelah kucing. Dari kejadian tersebut oleh Ahmad Azam kejadian tersebut di videokan dan di upload di instagram pada Rabu (16/10) jam 21.00 Wib.

"Tetapi dalam upload tersebut oleh Azam diberi keterangan bahwa kucing dibuat percobaan dikasih ciu hingga berlanjut kejadian ini. Perlu di ketahui bahwa apa yang di tulis Ahmad Azam tidak sesuai yang terjadi dan dilakukan hanya untuk iseng," ungkapnya.

Saat ini bangkai kucing oleh pihak Polsek Gondang sudah dibongkar bersama bangkai tikus untuk bahan penyelidikan dan pembuktian. "Sudah 4 orang yang kita mintai keterangan untuk penyelidikan lebih lanjut," tegasnya.

Sebelumnya di medsos akun @azzam_cancel beredar video seseorang tengah memberikan minuman pada seekor kucing anggora. Dalam keterangan video, tertulis beberapa kata seperti "Percobaan ciu terhadap kucing anggora".

Dalam gambar yang lain juga sempat tertulis teks seperti "Setelah 2 jam empedu bekerja keras mengeluarkan racun. Membuat tubuh si anggora bergetar 50% ciu bekonang sudah masuk dalam darah. Merusak sebagian sistem saraf dalam otak. Otak tidak mampu memberikan intruksi kepada organ tubuh sehingga pandangan kabur dan kesadaran mengurang Detak jantung mulai melemah."

Hingga diakhir video, sang kucing yang awalnya tampak kejang-kejang, terlihat mati. Video yang viral ini pun mendapat kecaman dari berbagai pihak, termasuk para pecinta binatang.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kuburan Kucing Bikin Curiga Warga Gembong Pabuaran Tangerang, Dibongkar Disaksikan Polisi
Kuburan Kucing Bikin Curiga Warga Gembong Pabuaran Tangerang, Dibongkar Disaksikan Polisi

Warga membongkar kuburan itu karena menduga ada orang yang menguburkan bayi.

Baca Selengkapnya
Ditetapkan Tersangka, Ini Tampang Pemaku & Penganiaya Kucing Liar di Pohon
Ditetapkan Tersangka, Ini Tampang Pemaku & Penganiaya Kucing Liar di Pohon

Aksi pelaku sebelumnya viral karena menganiaya dan memaku kucing liar di sebuah pohon

Baca Selengkapnya
Hasil Laboratorium Tewasnya Puluhan Kucing di Sunter Jakut: Bukan Karena Diracun
Hasil Laboratorium Tewasnya Puluhan Kucing di Sunter Jakut: Bukan Karena Diracun

Pemprov DKI menemukan cacing pada lambung kucing yang tewas di Sunter.

Baca Selengkapnya
Penyiksa Hewan Kena Batunya
Penyiksa Hewan Kena Batunya

Sejumlah hewan mengalami kekerasan yang dilakukan oleh orang tak bertanggung jawab.

Baca Selengkapnya
Unggah Video Cekoki Kucing dengan Soju, Tiga Perempuan di Padang Akhirnya Minta Maaf
Unggah Video Cekoki Kucing dengan Soju, Tiga Perempuan di Padang Akhirnya Minta Maaf

Tiga orang perempuan muda berstatus mahasiswi di Padang mencekoki kucing dengan minuman keras jenis soju di kos-kosan.

Baca Selengkapnya
Tega, Mayat Bayi Perempuan Dibuang di Pinggir Tempat Sampah sampai Dimakan Anjing
Tega, Mayat Bayi Perempuan Dibuang di Pinggir Tempat Sampah sampai Dimakan Anjing

Saat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.

Baca Selengkapnya
4 Fakta Pria di Malang Aniaya Kucing hingga Mati, Berujung Jadi Tersangka
4 Fakta Pria di Malang Aniaya Kucing hingga Mati, Berujung Jadi Tersangka

Ia berbuat keji menyiksa kucing sampai akhirnya mati

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap Penembak Kucing di Semarang
Polisi Tangkap Penembak Kucing di Semarang

Menurut dia, polisi juga masih mendalami pistol yang digunakan oleh pelaku.

Baca Selengkapnya
Kronologi Bapak Kos di Semarang Makan Daging Kucing untuk Obati Diabetes, Setahun Ini Sudah 10 Kali
Kronologi Bapak Kos di Semarang Makan Daging Kucing untuk Obati Diabetes, Setahun Ini Sudah 10 Kali

Pria yang juga terduga pelaku langsung diamankan ke Polrestabes Semarang.

Baca Selengkapnya
Sadis, Demi Konten Dua Pemuda Siksa Kucing dan Buang ke Laut
Sadis, Demi Konten Dua Pemuda Siksa Kucing dan Buang ke Laut

Kedua pelaku merupakan warga Kecamatan Pakis Aji sekaligus karyawan swasta serta pelajar.

Baca Selengkapnya
Bapak Kos Pemakan Daging Kucing Ditetapkan sebagai Tersangka, Mengaku Konsumsi Sejak 3 Tahun Lalu
Bapak Kos Pemakan Daging Kucing Ditetapkan sebagai Tersangka, Mengaku Konsumsi Sejak 3 Tahun Lalu

N nekat mengonsumsi daging kucing, karena rendah kalori. Selain itu, pelaku mengaku tidak sanggup membeli daging sapi.

Baca Selengkapnya
Tiga Perempuan Cekoki Kucing dengan Miras Terbukti Bersalah, Hakim Jatuhkan Hukuman Percobaan
Tiga Perempuan Cekoki Kucing dengan Miras Terbukti Bersalah, Hakim Jatuhkan Hukuman Percobaan

Ketiganya dihukum penjara 2 bulan dengan masa percobaan 4 bulan.

Baca Selengkapnya