Viktor Laiskodat: Dulu NTT Beternak Sapi, Sekarang Beternak Sarjana
Viktor ingin NTT kembali memiliki banyak peternakan sapi. Bukan cuma sarjana saja yang dilahirkan dalam dunia pendidikan.
Dia menyayangkan banyak doktor hebat di NTT tapi tak punya peternakan
Viktor Laiskodat: Dulu NTT Beternak Sapi, Sekarang Beternak Sarjana
Viktor Sentil Para Akademisi
Gubernur NTT, Viktor B. Laiskodat kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial. Kali ini, politikus Partai NasDem tersebut mengatakan, akademisi bergelar doktor di NTT khusus dalam bidang peternakan, belum mampu berkontribusi dalam pengembangan ternak. Hal ini dikatakannya saat memberikan sambutan dalam acara peresmian gedung kantor Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XV, Kamis (13/07) kemarin. Viktor Laiskodat menyentil para akademisi bergelar doktor di NTT khususnya dalam bidang peternakan. Dia menganggap, saat ini para doktor tersebut hanya membangun sarjana, bukan peternakan.
"Sebenarnya kita punya doktor-doktor peternakan yang hebat. Namun dari waktu ke waktu jumlah ternak sapi kita justru menurun. Sehingga saya sering bilang, kita tidak sedang membangun peternakan, namun kita sedang beternak sarjana," kata Viktor.
Viktor Laiskodat menambahkan, dahulu provinsi NTT memiliki ternak sapi yang banyak.
Sehingga bisa diekspor hingga ke Hongkong. Namun sekarang malah populasinya makin menurun.
"Dulu sapi-sapi kita banyak, biasanya langsung diekspor ke Hongkong. Tapi sekarang terus menurun oleh karena itu jika ada orang tanya apakah kita punya sarjana peternakan, jawabannya ada. Kita punya banyak sarjana peternakan namun tidak memiliki ternak,"
Viktor Laiskodat
Merdeka.com
Dia mengaku sering menggunakan diksi-diksi yang keras agar orang termotivasi untuk bangkit dari kebiasaan lama, lalu memulai berkarya demi sebuah keberhasilan pembangunan.
Viktor Laiskodat tidak mempermasalahkan jika harus dibenci untuk sebuah perubahan ke arah yang lebih baik.
Kontroversi Viktor LaiskodatViktor berpesan, dunia pendidikan harus membangun pengetahuan yang punya korelasi dengan seluruh potensi kekayaan alam di Nusa Tenggara Timur.
Dari pengetahuan itu, ujar Viktor, dapat dimanfaatkan untuk membangun potensi kekayaan alam tersebut.
"Sehingga one day orang luar yang datang ke NTT, mereka akan melihat bahwa orang-orang NTT merupakan orang-orang yang cerdas yang mampu mengerjakan potensi kekayaan alamnya dengan maximal untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah kita,"
Viktor Laiskodat
Merdeka.com