Viral Kelakuan Komunitas CB Makan & Tiduran, Polisi Nganjuk Belum Terima Aduan dari Minimarket
Dalam video berdurasi beberapa detik itu, terlihat anggota CB makan cemilan, hingga tidur-tiduran di dalam minimarket.
Media sosial dibuat heboh anggota komunitas CB yang memadati salah satu minimarket di Nganjuk, Jawa Timur. Usut punya usut, tengah digelar acara yang dihadiri anggota komunitas tersebut hingga membeludak.
Dalam video berdurasi beberapa detik itu, terlihat anggota CB makan cemilan, hingga tidur-tiduran di dalam minimarket.
Minimarket menyebut terdapat minus hingga Rp4 juta akibat kelakuan anggota CB saat itu. Meski demikian, Kapolsek Warujayeng Kompol Lilik Suharyono mengatakan belum menerima aduan dari pihak minimarket.
"Kami investigasi dan hasil investigasi anggota dengan mengecek ke lapangan berita viral itu, tidak ada penjarahan. Yang seharusnya audit sebulan sekali, tanggal 7 Desember barusan audit, ada informasi hari itu juga dilakukan audit dari toko dan tidak ada kerugian. Kalaupun ada kerugian, dia akan membuat laporan," katanya di Nganjuk, Selasa (17/12).
Ia mengungkapkan, saat itu memang ada kejadian yakni adanya pertemuan komunitas motor CB di Stadion Warujayeng, Kabupaten Nganjuk, Sabtu (14/12). Panitia juga sudah mengajukan izin. Agenda kegiatan dimulai dari pagi hingga malam hari dengan beberapa acara seperti donor darah, santunan, kataman Kitab Suci Al Quran hingga pentas musik yang digelar pada malam hari.
Ia juga menambahkan, situasi saat itu untuk Kecamatan Warujayeng, Kabupaten Nganjuk sejak pagi diguyur hujan, namun saat malam hari ketika pentas musik hujan sudah reda. Namun, akibat dari hujan itu menyebabkan kondisi di lapangan menjadi kotor. Banyak genangan air, apalagi banyak kendaraan.
Dirinya menyebut, kapasitas stadion itu mampu menampung hingga 500 ribu orang. Namun, dimungkinkan yang datang bisa lebih dari itu. Mereka adalah komunitas sepeda motor CB dari Nganjuk dan sekitarnya, beberapa kota di Jawa Timur, hingga luar Jatim.
Kapolsek menambahkan, sebelum ada berita viral itu sudah meminta kepada panitia acara untuk ikut serta menjaga situasi agar kondusif dengan tidak membawa atribut apa pun. Bahkan, jika ada yang mengangkat temannya saat pentas musik berlangsung diminta untuk langsung ditegur sehingga nantinya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Terkait dengan banyaknya anggota komunitas yang singgah di toko swalayan, ia menyebut dari pihak toko tidak dapat menolak mereka di dalam toko, sebab mereka juga konsumen.
"Mereka kan pelayanan, jadi mungkin konsumen datang terus tidak mungkin menolak atau mengusir kecuali ditutup gerainya," kata dia.
Acara Berlangsung Lancar
Kendati ribuan orang memadati lokasi tersebut, Kapolsek menyebut acara berlangsung dengan lancar. Namun, juga tetap ada laporan kehilangan.Polsek Warujayeng menerima setidaknya lima aduan kehilangan seperti kehilangan telepon seluler.
Saat ini, berkas laporan itu masih dalam proses."Kalau arus lalu lintas berjalan dengan tertib dan lancar, mulai dari datang dan pulang," ucap dia.
Ia menyebut, acara ini sebenarnya rutin digelar. Namun, kali ini viral. Para peserta dalam kegiatan sebelumnya berteduh bahkan tidur di tempat seadanya.
Untuk toko swalayan itu juga masih baru buka sekitar satu bulan, sehingga dimungkinkan pengunjung memilih untuk ke toko swalayan di sela-sela acara.
Sementara itu, dari pantauan toko swalayan itu aktivitasnya normal. Sedangkan untuk panitia acara, juga masih melakukan pembersihan kawasan stadion dari sisa-sisa material sampah. Seperti dikutip Antara.