Viral, Universitas Lancang Kuning Pekanbaru Buang Ratusan Skripsi
Merdeka.com - Sebuah video yang merekam aksi pembuangan ratusan skripsi mahasiswa Universitas Lancang Kuning di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau viral di media sosial. Video itu mendapat kecaman dari sejumlah kalangan.
Dalam video berdurasi 21 detik itu terlihat petugas kampus melempar ratusan skripsi mahasiswa dari lantai 3 gedung perpustakaan ke halaman. Skripsi itu ada yang telah disusun menjadi ikatan-ikatan bundel dan satuan.
Akibatnya tugas akhir mahasiswa itu berserakan dimana mana. Tampak satu petugas di bagian bawah memungut skripsi yang sudah dijilid rapi dengan berbagai tulisan ilmiah tersebut. Tak sedikit akibat pelemparan itu skripsi menjadi rusak.
-
Apa yang terjadi di video tersebut? Dalam video tersebut, pasukan Israel menembak mati empat warga sipil Palestina menggunakan drone. Empat warga sipil dipastikan tidak bersenjata dan ditembak saat sedang berjalan di sebuah tempat.
-
Mengapa manusia suka lagu sedih? 'Saya kira bagian dari menjadi manusia adalah kita tidak bisa menerima gagasan bahwa ada sesuatu yang anehnya menyenangkan dalam emosi negatif,' kata Emery Schubert dari Universitas New South Wales di Australia.
-
Apa yang terjadi dalam video tersebut? Sebuah video memperlihatkan anggota Brimob dan TNI yang sedang baku tembak dengan KKB OPM Papua dan membuat situasi memanas.
-
Kenapa lagu 'Obati Rinduku' mengharukan? Lagu 'Obati Rinduku' (Faisal Asahan) sangat mengharukan dan menceritakan tentang rasa rindu yang dalam.
-
Bagaimana video korban tersebar? Setelah handphone selesai diperbaiki, selang beberapa hari sejumlah rekaman video syur milik korban bersama seorang pria beredar di media sosial dan menjadi viral.
-
Apa narasi video Youtube tersebut? 'SIDANG DPR ANCUR ANCURAN‼️J0K0WI TERSERET, DPR & ERICK THOHIR SEPAKAT BONGKAR SMUA KASUS JKW' tulis akun @SATU BANGSA di keterangan video.
Masih dalam video yang sama, terdengar pula iringan lagu dari Rosa "Ku menangis, membayangkan betapa kejamnya dirimu atas diriku".
Rektor Universitas Lancang Kuning, Dr Junaidi membenarkan tentang adanya video yang viral tersebut. Atas nama pihak kampus, dia meminta maaf atas sikap petugas pustaka Unilak yang dinilai tidak pantas.
"Itu kelalaian staf. Kita mohon maaf kepada semuanya," kata Rektor Unilak, Junaidi kepada wartawan, Minggu (5/7).
Ia mengatakan bahwa sejatinya staf berencana memindahkan skripsi ke sebuah tempat yang sudah disiapkan kampus. Namun Junadi menegaskan cara yang dilakukan stafnya dengan cara melempar salah. Pihak Unilakpun sudah menindak tegas.
Dia menjelaskan, saat ini sebenarnya Unilak telah memulai program repository atau tempat penyimpanan karya ilmiah seperti skripsi dalam bentuk digital. Ia mengatakan Unilak beberapa tahun ini telah melakukan program digitalisasi karya karya ilmiah dari dosen dan mahasiswa.
"Sebagai bentuk tanggungjawab, Kepala Pustaka Unilak telah diberhentikan," tegasnya.
Sementara itu Haidir Anwar Tanjung salah satu alumni mahasiswa Fakultas Hukum Unilak Pekanbaru sangat menyesalkan pelemparan skripsi tersebut.
"Kita sebagai alumni sangat kecewa dengan hal tersebut. Memang benar, skripsi usang sudah disalin digitalisasi. Tetapi sikap kampus main buang seperti itu melabrak etika. Seakan tidak menghargai jerih payah mahasiswanya yang dulu bersusah payah mengumpulkan uang untuk menjilid skripsinya," kata Haidir kepada merdeka.com.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seolah tak rela melepas, sejumlah warga hingga bocah SD nampak begitu penuh emosional.
Baca SelengkapnyaIa tampak merenung panjang sambil meraba foto-foto kenangan anaknya bersama kekasihnya itu.
Baca SelengkapnyaWarga setempat mengantarkan para mahasiswa hingga dermaga. Mereka tampak bersedih mengantarkan kepergian para mahasiswa.
Baca SelengkapnyaMahasiswa KKN Universitas Mataram (Unram) 2023 jadi sorotan publik setelah menyebut tak ada yang cantik di Desa Kayangan, Lombok Utara.
Baca SelengkapnyaBukan karena tidak lulus sidang skripsi, ia menangis karena dosen pengujinya mirip ayahnya yang sudah tiada.
Baca SelengkapnyaKorban bullying juga dikenakan sanksi karena dinilai mencoreng nama baik kampus.
Baca SelengkapnyaLantaran melakukan aksi tak mulia, para siswa tersebut menuai rasa miris publik.
Baca SelengkapnyaSempat melawan, cincin yang dikenakan pelaku tertelan dan masuk ke dalam kerongkongan korban.
Baca SelengkapnyaMDR mengaku tidak mengenal wanita tersebut dan telah menyerahkan daftar nama mahasiswa dan mahasiswi bimbingannya kepada pihak kampus untuk dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaMahasiswi KKN dikabarkan diusir warga dari lokasi KKN, lantaran menyebut gadis desa tak ada yang cantik di akun Instagram pribadi.
Baca SelengkapnyaSejauh ini belum ada laporan resmi yang disampaikan korban maupun pihak sekolah.
Baca SelengkapnyaPelaku mengulangi perbuatannya dan rekaman itu menjadi bukti kuat jika sewaktu-waktu melapor ke polisi.
Baca Selengkapnya