Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wacana Pemulangan WNI eks ISIS Ditinjau dari Aspek Hukum dan HAM

Wacana Pemulangan WNI eks ISIS Ditinjau dari Aspek Hukum dan HAM Wanita Indonesia lari dari ISIS. ©AFP PHOTO/AYHAM AL-MOHAMMAD

Merdeka.com - Ketua Komnas HAM Ahmad T. Damanik menegaskan pentingnya menggunakan pendekatan hukum dalam menyikapi wacana pemulangan 600 eks kombatan ISIS. Salah satunya terkait dengan konsep hak asasi manusia standar yang diakui internasional.

"UU HAM, Kewarganegaraan. Politik itu urusan kedua. Berdasarkan pertimbangan hukum," ungkapnya dalam diskusi, 'Menimbang Kombatan ISIS Pulang', di Jakarta, Minggu (9/2).

Dia mempertanyakan dasar hukum yang dipakai Indonesia untuk menyatakan bahwa eks kombatan ISIS bukan WNI. Menurut dia, dalam mengambil langkah, ada banyak pertimbangan hukum yang perlu diperhatikan. Termasuk kesepakatan internasional.

Orang lain juga bertanya?

"Termasuk Indonesia terikat pada satu covenant untuk tidak membiarkan satu orang pun, siapa pun dia, monster sekalipun, stateless (tanpa kewarganegaraan)," ujar dia.

"Reinhard Sinaga itu monster, sedang dihukum. Tapi nggak berarti cabut kewarganegaraannya. Tetap saja dia WNI. Bukan karena kita sayang dia. Tidak. Tapi aturan hukumnya," imbuhnya.

Indonesia mungkin saja mengatakan bahwa eks kombatan ISIS bukan WNI. Tapi untuk bisa sampai pada keputusan tersebut harus ada dasar hukumnya.

"Mungkin tidak kita bikin itu. Mungkin saja kalau Presiden mengeluarkan satu beleid baru. Sehingga ada kebijakan removal kewarganegaraan."

Tenaga Ahli Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin menuturkan, ada poin-poin dalam declaration of human rights yang memungkinkan Indonesia mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan aspek lokalitas dan karakteristik Indonesia.

"Dalam declaration of human rights itu memang ada poin paling mendasar, chapter 13. Itu di poin 14, 15, sampai dengan 21 menjelaskan kan hak-hak independensi setiap negara dalam menentukan tentang hak asasi manusia. Apa itu? Menyangkut kultur, menyangkut agama," urainya.

Menurut dia, jika menilik perspektif agama, maka pernyataan kombatan ISIS bahwa negara ini adalah negara thogut, negara kafir, dan lain sebagainya, maka hal tersebut merupakan sebuah bentuk dari penyangkalan terhadap Indonesia. Selain itu, ada sejumlah tindakan simbolis dari kombatan ISIS yang dapat ditafsir sebagai penolakan terhadap kewarganegaraan Indonesia.

"Saya ingin mengatakan, dengan mereka membakar paspor, dengan mereka menyebut negara ini negara thogut. Dengan mereka menyebut pemerintahan ini adalah pemerintahan Firaun, pemerintahan kafir, itu menurut konsep syar'i yang saya pahami adalah akad," jelasnya.

Menurutnya, pemerintah masih melakukan pembahasan dan belum mengambil keputusan. Dalam diskusi tersebut banyak pihak yang dilibatkan. Dengan demikian, Presiden Joko Widodo dapat mengambil satu keputusan akhir

"Banyak pertimbangan regulasi, pertimbangan hukum harus menjadi pertimbangan penting. Keputusan akhir ada di Presiden karena demi keselamatan bangsa dan negara dan masa depan generasi kita. Ada hak asasi yang menjadi pertimbangan, ada agama yang menjadi pertimbangan, ada persoalan lokal yang menjadi pertimbangan, ada masalah perempuan dan anak-anak di sana. Yang suka dan tidak suka mereka harus ikut suaminya," tegasnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkumham Serahkan DIM RUU Keimigrasian ke Baleg DPR RI
Menkumham Serahkan DIM RUU Keimigrasian ke Baleg DPR RI

Pemerintah memandang RUU Keimigrasian diperlukan sebagai bentuk optimalisasi pengaturan melalui peraturan perundang-undangan untuk menjamin kepastian hukum.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mantan Menkumham Yasonna Beri Pesan Penting ke Menteri Natalius Pigai, Tekankan Isu HAM
VIDEO: Mantan Menkumham Yasonna Beri Pesan Penting ke Menteri Natalius Pigai, Tekankan Isu HAM

Yasonna Laoly, yang juga mantan Menteri Hukum dan HAM atau Menkumham, memberi pesan penting untuk Menteri HAM Natalius Pigai

Baca Selengkapnya
Kapolri Bakal Koordinasi dengan UNHCR soal Pengungsi Rohingya di Aceh
Kapolri Bakal Koordinasi dengan UNHCR soal Pengungsi Rohingya di Aceh

Menurut Kapolri sejumlah warga Rohingya yang mengungsi sudah adanya kesepakatan sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Didorong Segera Bina Eks Anggota Jemaah Islamiyah Agar Tak Kembali Radikal
Pemerintah Didorong Segera Bina Eks Anggota Jemaah Islamiyah Agar Tak Kembali Radikal

Keberlanjutan pembinaan resmi dari Pemerintah inilah yang akan memperkuat komitmen mantan anggota JI.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Aksi Kamisan ke-806, Aktivis Tagih Janji Jokowi Tuntaskan Pelanggaran HAM Berat
FOTO: Momen Aksi Kamisan ke-806, Aktivis Tagih Janji Jokowi Tuntaskan Pelanggaran HAM Berat

Aktivis kembali menggelar Aksi Kamisan di seberang Istana untuk menuntut penuntasan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu.

Baca Selengkapnya
Di Oxford, Menteri Yasonna Bicara Soal Human Dignity
Di Oxford, Menteri Yasonna Bicara Soal Human Dignity

Yasonna juga mengungkapkan martabat manusia memiliki keterkaitan dengan keadilan sosial dan perlakuan yang adil.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Kamisan ke-804, Masyarakat Sipil Beri Petisi untuk Penguasa di Istana
FOTO: Aksi Kamisan ke-804, Masyarakat Sipil Beri Petisi untuk Penguasa di Istana

Aksi Kamisan pada awal Februari ini diikuti Forum Alumni Universitas Indonesia, para keluarga korban pelanggaran HAM berat serta para mantan aktivis 98.

Baca Selengkapnya
Alasan Dirjen Imigrasi Minta Klausul Petugas Dilengkapi Senpi Masuk RUU Keimigrasian
Alasan Dirjen Imigrasi Minta Klausul Petugas Dilengkapi Senpi Masuk RUU Keimigrasian

Permintaan tersebut diatur dalam DIM RUU Keimigrasian yang bersifat substansi baru.

Baca Selengkapnya
Working Lunch dengan Delegasi Belanda, Menkumham Bahas Sejumlah Isu
Working Lunch dengan Delegasi Belanda, Menkumham Bahas Sejumlah Isu

Menkumham), Yasonna H. Laoly mengadakan working lunch dengan Jochum Wilderman, Direktur International Department Reclassering Nederland.

Baca Selengkapnya
Raih Suara Tertinggi, Indonesia Kembali Terpilih Sebagai Anggota Dewan HAM PBB
Raih Suara Tertinggi, Indonesia Kembali Terpilih Sebagai Anggota Dewan HAM PBB

Ini merupakan keenam kalinya Indonesia terpilih menjadi anggota Dewan HAM PBB.

Baca Selengkapnya
Wamenkum HAM: Kehidupan Masyarakat Tak Boleh Bertentangan dengan Ideologi
Wamenkum HAM: Kehidupan Masyarakat Tak Boleh Bertentangan dengan Ideologi

Eddy menegaskan, kehidupan masyarakat tidak boleh bertentangan dengan ideologi bangsa.

Baca Selengkapnya
Petugas Imigrasi Boleh Bawa Senjata Api, Menkum HAM Koordinasi dengan Kepolisian
Petugas Imigrasi Boleh Bawa Senjata Api, Menkum HAM Koordinasi dengan Kepolisian

Menkum HAM mengatakan bahwa akan ada peraturan menteri (permen) terkait penggunaan senpi itu.

Baca Selengkapnya