Wakasek SMPN 2 Pangatikan Garut Meninggal Saat Isi E-Raport di Sekolah
Merdeka.com - Yusuf (58), seorang Wakil Kepala SMPN 2 Pangatikan, Kabupaten Garut, Senin (16/12), meninggal dunia di lingkungan sekolah saat tengah mengisi E-Raport. Meninggalnya Yusuf sempat membuat kaget Kepala SMPN 2 Pangatikan dan para guru juga siswa yang ada di sekolah.
Kepala SMPN 2 Pangatikan, Juhanda mengatakan, Yusuf sempat mengeluh pusing saat tengah mengisi E-Raport sebelum meninggal. Yusuf kemudian dibawa istirahat ke ruangannya.
Yusuf, kata Juhadan, diketahui meninggal dunia sekitar pukul 09.00 WIB. "Sebelum meninggal almarhum ini sempat membuka kegiatan pengisian E-Raport karena beliau ini juga operator di sekolah," kata Juhanda saat dihubungi.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Kapan Yusof Ishak meninggal? Pria keturunan Minangkabau ini menjabat sebagai presiden Negeri Singa sejak 9 Agustus 1965 hingga ajal menjemputnya pada 23 November 1970.
-
Siapa yang meninggal? Seperti dilaporkan, komika Babe Cabita meninggal dunia pada Selasa (9/4/2024) di Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan, akibat penyakit Anemia Aplastik yang dideritanya.
Juhanda menyebut Yusuf mengeluh pusing dan dibawa ke ruang Kepala Sekolah dan pingsan sebelum meninggal. Saat diperiksa awal, Yusuf diduga telah meninggal dunia setelah kemudian dipastikan petugas kesehatan dari Puskesmas.
"Almarhum ini adalah pendidik yang merintis pendidikan SMPN 2 Pangatikan. Statusnya sudah PNS dan masa kerjanya tinggal dua tahun lagi," katanya.
Sudah Lama Sakit
Sepengetahuan Juanda, Yusuf selama ini diketahui sering sakit-sakitan. Kondisi tersebut masih berlangsung sampai hari ini.
"Kemarin malam sempat mengontak meminta maaf belum menjenguk istri saya yang dirawat karena beliau sudah tiga hari sakit," ucapnya.
Sakit yang dialami Yusuf, disebut Juhanda adalah di bagian dada akibat asam lambungnya naik ke dada hingga membuatnya panas dan sakit. Puncaknya, tadi pagi. Ia mengetahui Yusuf meninggal saat baru sampai ke sekolah karena telat masuk setelah harus ke rumah sakit menengok istrinya yang dirawat dilanjut mengurus KIP siswa.
"Saat sampai di sekolah, saya melihat pak Yusuf tengah diperiksa oleh mantri dari Puskesmas pembantu," ungkapnya.
Juhanda menjelaskan bahwa pengisian E-Raport di sekolahnya baru dilakukan tahun ini. Dan sebagai operator, Yusuf diketahui sudah mendapat bantuan pengisian operator SMPN 1 Pangatikan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belum diketahui penyebab pelajar tersebut nekat mengakhiri hidupnya.
Baca SelengkapnyaSeorang petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten meninggal dunia setelah pingsan saat penghitungan suara di TPS, Rabu (14/2) malam.
Baca SelengkapnyaKetua KPPS di Jakut itu meninggal dunia setelah mengeluh sakit saat bertugas.
Baca SelengkapnyaSang guru sempat dikabarkan meninggal dunia, namun kabar itu hoax.
Baca SelengkapnyaYN sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit usai merasakan nyeri hebat di kepala setelah penganiayaan itu dan akhirnya tewas.
Baca SelengkapnyaKetujuh pelajar itu dibariskan kepala sekolah lantaran mereka membuat masalah saat magang di kantor camat.
Baca SelengkapnyaSeorang lagi anggota Kelompok Petugas Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia, Sabtu (17/2).
Baca SelengkapnyaJasad Arsyad pertama kali ditemukan dalam kondisi tertelungkup.
Baca SelengkapnyaPihak Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin akhirnya angkat bicara mengenai kasus kematian santrinya, Airul Harahap.
Baca SelengkapnyaSiswa SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun itu disebut-sebut tewas usai menerima kekerasan
Baca SelengkapnyaEddy sebelumnya terjert kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa Pemkot Batu.
Baca SelengkapnyaDua orang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah meninggal dunia.
Baca Selengkapnya