Wali Kota Bogor Pastikan Pasien RS Salak Aman dari Kebakaran
Merdeka.com - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengatakan, kebakaran di RS Salak, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Bogor disebabkan korsleting listrik di ruangan medical check up, Jumat (7/4). Meski begitu, kebakaran tersebut memiliki jarak cukup jauh dengan ruangan IGD. Sehingga pasien dipastikan aman.
"Korsleting listrik di seputaran medical check up. Kemudian api menjalar ke apotek dan petugas pemadam kebakaran bergerak cepat karena khawatir akan kena ke pasien. Tapi jaraknya agak jauh dengan IGD, jadi kita fokus padamkan di lokasi supaya tidak menjalar," kata Bima Arya saat meninjau lokasi kebakaran.
Dia memastikan, api sudah mampu dikendalikan sejak pukul 14.45 WIB. Meski begitu, petugas tetap melakukan pendinginan dikhawatirkan masih ada titip api yang bisa membesar.
-
Bagaimana petugas menghentikan damkar? Ketika terjadi kebakaran dan akan ada kereta api yang akan melintas, petugas di perlintasan dan relawan memberhentikan damkar yang akan melintas, dengan memberi isyarat bendera merah dan tangan agar berhenti sejenak, “ tulis keterangan di video.
-
Bagaimana api bisa padam? Suranti segera meminta bantuan warga untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya.
-
Bagaimana upaya penanganan semburan api di rest area Cipali? Upaya pengendalian sempat dilakukan dengan upaya resiko sekecil mungkin, salah satunya dengan teknik capping di titik api.
-
Apa yang membuat api di gunung tetap menyala? Api ini diperkirakan muncul akibat dipicu oleh tumpukan batu bara yang tergeletak di bawah gunung. Sama seperti sebongkah batu bara yang memutih di perapian, api tanpa api perlahan merayap melalui batu bara dengan kecepatan sekitar 1 meter per tahun.
-
Bagaimana gua ini bisa mematikan api? Untuk membuktikan betapa mematikannya Gua Kematian, peneliti menempatkan obor yang menyala di dalam gua, dan obor tersebut langsung padam karena kurangnya oksigen dan tingginya konsentrasi karbon dioksida.
-
Kenapa semburan api di rest area Cipali berhenti? Informasi ini disampaikan oleh Kasie Kedaruratan BPBD Subang, Komara menyebut jika tekanan dari dalam bumi sudah hilang.
"Sejauh ini Alhamdulillah belum ada laporan korban jiwa maupun luka-luka. Tapi tentu masih harus kita pastikan setelah api padam semua kita cek semua ke dalam," ujarnya.
Bima menambahkan, beberapa ledakan terjadi disebabkan tabung gas dan botol-botol berisi zat kimia yang terdapat di apotek yang ikut terbakar. Dia juga memerintahkan Dinas Kesehatan (Dinkes) bersiaga untuk mengantisipasi terganggunya pelayanan di RS Salak akibat peristiwa ini.
"Total mobil pemadam yang ikut memadamkan api 18 unit dari kota dan kabupaten," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bima mengaku bangga meninggalkan Kota Bogor dengan kondisi warga yang semakin baik.
Baca SelengkapnyaBima menyampaikan hal itu seusai berpamitan dengan warga Kota Bogor di Lapangan Sempur.
Baca SelengkapnyaSaat api berkobar, seluruh pasien di lantai 1 ruang kandungan langsung berhamburan keluar menyelamatkan diri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam kemacetan tersebut, dikabarkan satu orang wisatawan asal Bambu Apus, Jakarta Timur berinisial NM (56) meninggal dunia
Baca SelengkapnyaPencoblosan Pemilu 2024 dilakukan pada Rabu, 14 Februari kemarin.
Baca SelengkapnyaKendala dalam penanganan laporan ini karena melibatkan dua wilayah kedokteran.
Baca SelengkapnyaDia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaSebanyak lima orang tewas akibat kebakaran gudang perabotan di Bekasi.
Baca Selengkapnya