Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wapres Jusuf Kalla: Otoriter dan Nepotisme Ciri Awal Kebangkrutan Negara

Wapres Jusuf Kalla: Otoriter dan Nepotisme Ciri Awal Kebangkrutan Negara Wapres Jusuf Kalla. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, suatu negara akan hancur jika memiliki ciri yang otoriter dan nepotisme. Tetapi, JK bersyukur Indonesia tidak ada kedua ciri tersebut. Sebab, dia menjelaskan, semasa 4 tahun menjabat bersama Presiden Joko Widodo, segala sesuatu dirapatkan terlebih dahulu.

"Jadi Insyaallah, negeri ini akan aman apabila ini pemerintahan berlanjut tanpa dengan tadi ciri-ciri. Apabila ada ciri-ciri yang ingin nepotisme dan dengan otoriter itu awal kebangkrutan suatu suatu negara," kata JK di hadapan para peserta forum silaturahim gawagis nusantara di Surabaya, Jawa timur, Sabtu (23/2).

Dia menceritakan selama bersama Jokowi tidak pernah berbicara pribadi terkait proyek. Artinya, kata JK, pemerintahannya dilakukan secara demokratis. Tidak ada kepentingan satu sama lain.

"Kita tahu semua, anaknya tidak ada yang bekerja untuk katakanlah proyek-proyek pemerintah. Yang satu bicara tentang berdagang pisang, yang satu berusaha di bidang martabak. Berbeda dengan zaman dahulu, punya proyek ini, punya proyek itu. Beliau tidak," kata JK.

Dia pun bersyukur Indonesia tidak seperti Venezuela yang otoriter, korupsi dan nepotisme. Sebab apapun itu, kata JK, selalu diputuskan bersama-sama.

"Kita Alhamdullilah, kita tidak selalu bicara otoriter karena segala selalu harus dirapatkan terlebih dahulu," kata JK.

Dia menjelaskan Venezuela dulu sangat kaya tetapi memiliki pemerintahan yang otoriter dan nepotisme membuat inflasi 1,5 juta pertahun. Ingin membeli roti pun, kata JK, dibutuhkan uang satu karung.

"Seperti itu, kita maksimal di waktu krisis 70 persen. Ini satu juta persen. Inilah yang menggambarkan bahwa Insyaallah kita akan mengalami situasi yang lebih baik. Apabila kita konsekuen untuk memilih pemimpin yang tidak otoriter dan tidak nepotisme," ungkap JK.

Hal itu, kata JK, yang menjadi pegangan Indonesia. Dan tidak akan terulang seperti zaman presiden ke-2 RI Soeharto.

"Itu yang menjadi pegangan kita semua, sebagai contoh dari pada bagaimana Pak Harto jatuh. Akibat hal-hal tersebut," ungkap JK.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jusuf Kalla Ingatkan Jokowi Netral, Moeldoko: Lihat Secara Jernih, Jangan Subjektif
Jusuf Kalla Ingatkan Jokowi Netral, Moeldoko: Lihat Secara Jernih, Jangan Subjektif

Menurut Moeldoko, pandangan JK subjektif dan tidak melihat secara utuh.

Baca Selengkapnya
JK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana
JK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana

JK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Moeldoko Keras Bela Jokowi Buntut Jusuf Kalla Kritik Pedas Netralitas Presiden di Pilpres
VIDEO: Moeldoko Keras Bela Jokowi Buntut Jusuf Kalla Kritik Pedas Netralitas Presiden di Pilpres

Moeldoko meminta masalah netralitas tak sekedar dilihat kacamata subjektivitas.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bantahan Jokowi Soal Tudingan Cawe-Cawe Munaslub Golkar
VIDEO: Bantahan Jokowi Soal Tudingan Cawe-Cawe Munaslub Golkar

Jokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar itu.

Baca Selengkapnya
JK: Seorang Pejabat Bukan Hanya Presiden Kalau Langgar Sumpah, Kena Sanksi dari Allah dan UUD 1945
JK: Seorang Pejabat Bukan Hanya Presiden Kalau Langgar Sumpah, Kena Sanksi dari Allah dan UUD 1945

Jusuf Kalla mengingatkan semua pejabat termasuk Presiden agar netral dalam politik

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Isi Pertemuan dengan Airlangga 3 Jam di Istana Kemarin
Jokowi Ungkap Isi Pertemuan dengan Airlangga 3 Jam di Istana Kemarin

Pertemuan Jokowi dan Airlangga dilakukan di Kantor Presiden, Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ubedilah Badrun Kritik Indeks Demokrasi Turun di Era Jokowi
Ubedilah Badrun Kritik Indeks Demokrasi Turun di Era Jokowi

Menurut dia, sejumlah Presiden Jokowi seolah tidak pro terhadap tegaknya demokrasi.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla: Tidak Ada Partai Mau Jadi Oposisi, di Luar Pemerintah adalah Kecelakaan
Jusuf Kalla: Tidak Ada Partai Mau Jadi Oposisi, di Luar Pemerintah adalah Kecelakaan

JK mengatakan, partai politik didirikan sebagai kendaraan politik untuk mendapatkan kekuasaan dan kewenangan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Moeldoko Keras Bela Jokowi Buntut Jusuf Kalla Kritik Pedas Netralitas Presiden di Pilpres
VIDEO: Moeldoko Keras Bela Jokowi Buntut Jusuf Kalla Kritik Pedas Netralitas Presiden di Pilpres

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko merespons tegas pernyataan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla yang mengkritik netralitas Presiden Jokowi di Pilpres 2

Baca Selengkapnya
VIDEO: Paloh Buka-bukaan Pembicaraan Bareng Jokowi Demokrat Gabung Kabinet, Anies Tertawa
VIDEO: Paloh Buka-bukaan Pembicaraan Bareng Jokowi Demokrat Gabung Kabinet, Anies Tertawa

Paloh menyebut tidak ada pembicaraan saat itu tentang Demokrat gabung ke pemerintahan

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jusuf Kalla Tanggapi Heboh Jokowi Dipertanyakan Tak Bisa Kerja
VIDEO: Jusuf Kalla Tanggapi Heboh Jokowi Dipertanyakan Tak Bisa Kerja

Menurut Jusuf Kalla, tidak semua orang bisa blusukan seperti Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
JK Ungkap Beda Cara SBY dan Jokowi Pilih Menteri dan Susun Kabinet
JK Ungkap Beda Cara SBY dan Jokowi Pilih Menteri dan Susun Kabinet

Wakil Presiden ke-12 RI Jusuf Kalla menjelaskan proses pembagian kursi menteri saat pemerintahannya.

Baca Selengkapnya