Warga Depok menjerit, listrik komplek perumahan diputus pengembang
![Warga Depok menjerit, listrik komplek perumahan diputus pengembang](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2018/09/23/1012426/540x270/warga-depok-menjerit-listrik-komplek-perumahan-diputus-pengembang.jpg)
Merdeka.com - Aliran listrik sejumlah rumah di Komplek Aruba Residence, Kecamatan Pancoran Mas, Depok diputus secara sepihak oleh developer. Pemutusan aliran listrik itu sudah terjadi sejak 10 hari lalu. Pasalnya, sejumlah rumah di komplek tersebut menolak membayar iuran pengelolaan Lingkungan (IPL).
"Kenapa kita tidak membayar iuran tersebut, karena ada beberapa aturan manajemen pengembang, yang sebetulnya bukan menjadi tanggungan kami," kata Fid Addison, salah satu warga, Minggu (23/9).
Sebagai bentuk simpati, pada Sabtu (22/9) malam puluhan warga pun menggelar aksi menyalakan lilin. Isak tangis mewarnai aksi tersebut karena mereka sudah 10 hari tidak mendapatkan pasokan listrik.
-
Siapa yang tinggal di rumah Depok itu? 'Sudah 12 tahun tidak pulang bareng ke rumah kami di Depok. Hari ini (10/8), kami janjian dengan anak-anak dan cucu-cucu untuk pulang ke rumah Depok,' tuturnya.
-
Dimana program listrik desa dijalankan? Letaknya berada di pulau paling selatan Indonesia yang berbatasan dengan lautan Australia.
-
Siapa pemilik rumah terbengkalai? Rumah ini dulunya dimiliki oleh almarhum artis Suzzanna.
-
Siapa pemilik rumah terbengkalai itu? Bangunan kuno milik artis terkenal yang terbengkalai sejak 1990-an, kini menjadi pusat perhatian di kanal YouTube Sang Penjelajah Amatir.
-
Kenapa pelaku membakar di Depok? Diduga pelaku membakar saat sedang lewat di depan rumahnya.'Iseng kayaknya, orang lewat, enggak tahu tujuannya. Jam 4 kurang, dia (pelaku) jalan sendirian. Saya ngga ngerti modusnya,' akunya.
-
Mengapa rumah ini terbengkalai? Setelah lebih dari satu abad berdiri,tampak rumah ini sekarang menjadi terbengkalai,' demikian dikutip dari keterangan video.
"Kami butuh listrik, sudah 10 hari seperti ini anak-anak kami mau ujian," kata salah seorang warga yang listrik rumahnya dipadamkan.
Warga mengaku tak tahu harus mengeluh kemana. Mereka sangat memerlukan listrik terlebih anak-anak yang kesulitan ketika hendak belajar.
"Tolong nyalakan listrik kami, ada anak mau belajar sampai pakai lampu emergency. Saya minta tolong banget," kata Reny yang rumahnya juga dipadamkan.
Dia menceritakan, dalam Berita Acara Serah Terima (BAST) rumah dinyatakan bahwa besaran IPL ditentukan setelah terbentuk perhimpunan penghuni. Perhimpunan penghuni dan RT sudah terbentuk dari tahun 2015.
"Namun ternyata besaran IPL tetap mereka yang menentukan, awalnya Rp 200 ribu, kemudian naik kata pengembang tergantung luas rumah jadi warga ada yang harus membayar Rp 400 ribu, Rp 700 ribu sampai satu juta rupiah," ucapnya.
Dia membeberkan, dalam komponen IPL tersebut juga ada beberapa kejanggalan seperti biaya Staff dan prasarana umum yang seharusnya diserahkan kepada pemerintah. Menurutnya, ini adalah bentuk kesewenang-wenangan.
"Mereka memutuskan aliran listrik dan sekarang rencananya mereka juga akan mengambil akses jalan kami," ucap Fid.
Menurutnya, warga komplek tersebut sudah merasa gerah dan lelah dengan kondisi tersebut selama 10 hari mengalami tekanan psikologi. Warga jadi kesulitan beraktivitas tanpa listrik.
"Anak-anak tidak bisa belajar, padahal sebentar lagi mau ujian sekolah. Apalagi di sini, kita nggak pakai PAM, tapi pompa air, kalau enggak ada listrik bagaimana kita mau mandi," ucapnya.
Warga ada yang sudah mengadu pada PLN yang memiliki otoritas pasokan listrik. Selain itu warga juga sudah mengeluh ke Pemerintah Kota Depok agar mendapat perhatian.
"Kami telah membuat laporan polisi bahkan telah meminta mediasi ke DPRD Kota Depok dan Pemkot Depok, kami juga meminta pihak PLN segera menanggapi apa yang dialami oleh kami," kata Herry Setiawan, warga lainnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Rumah Kebanjiran, Warga Desa Kohod Demo Proyek PIK 2](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2025/1/31/1738318399746-3p6kp.jpeg)
Mereka melakukan aksi unjuk rasa lantaran pengurugan kali yang dilakukan pihak pengembang membuat ratusan rumah terendam.
Baca Selengkapnya![Penambang Crypto Curi Listrik Marak di Depok, Terbongkar Setelah Warga Mengeluh Sering Mati Lampu](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/9/18/1695046383902-riq4u.jpeg)
Polisi tidak mengusut penambangan crypto, karena belum ada aturannya.
Baca Selengkapnya![Viral Rumah Berdiri Kokoh di Tengah Proyek Tol Cijago Depok, Ini Penyebabnya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/7/24/1690214482575-k4aww.jpeg)
Rumah tersebut berdiri sendirian di tengah pengerjaan proyek tol Tol Cijago seksi 3B.
Baca Selengkapnya![CEK LOKASI: Nasib Rumah-Rumah Kosong 'Kampung Mati' Depok Terisolir Banjir](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/15/1721021225924-0sydi.jpeg)
Kampung Bulak Barat sempat direndam banjir hingga menutupi rumah-rumah warga
Baca Selengkapnya![Menengok 'Kota Mati' di Depok, Berbulan-bulan Terisolir Dibuat Banjir](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/4/29/1714394956435-f64ml.jpeg)
Banjir berasal dari luapan air Kali Pesanggarahan. Ini disebabkan tumpukan sampah di TPA Cipayung yang longsor ke kali.
Baca Selengkapnya![Protes Puluhan Tahun Tak Direspons, Warga Depok Demo Pabrik Ragi Lantaran Cemari Lingkungan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2025/2/14/1739538193880-q44sk.jpeg)
Sebuah pabrik di Jalan Tole Iskandar, Kecamatan Sukmajaya, Depok didemo warga Kampung Cipayung RW 4, Sukmajaya.
Baca Selengkapnya![Terungkap, Ini Dugaan Penyebab 120 Rumah Semi Permanen di Penjaringan Jakut Ludes Terbakar](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/8/14/1723625219490-ewq1m.jpeg)
Total ada 120 rumah petak dan 35 lapak yang terbakar.
Baca Selengkapnya![Penampakan Rumah Terakhir di Tengah Proyek Tol Cijago Sebelum Dibongkar](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/7/25/1690256803356-ctjco.jpeg)
Rumah tersebut paling terakhir diratakan karena sebelumnya masih berada di tengah tol dan belum dibongkar terkendala pembebasan lahan.
Baca Selengkapnya![Kebakaran Permukiman Warga di Manggarai, 3.019 Orang Mengungsi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/8/13/1723531616200-sd404.jpeg)
Penyebab kebakaran berasal dari korsleting saat pengisian daya ponsel salah satu rumah warga.
Baca Selengkapnya![FOTO: Suramnya Rumah Subsidi Jokowi yang Terbengkalai di Cikarang, Bangunan Rusak dan Dipenuhi Semak Belukar](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/7/1717770239052-ugwks.jpeg)
Banyak rumah di kompleks tersebut sangat tidak terurus. Tak sedikit bangunan yang hancur karena tidak berpenghuni.
Baca Selengkapnya![Warga Bojongsari Depok Berhari-hari Tidak Mandi akibat Kekeringan, Sumur hanya Mengeluarkan Lumpur](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/9/26/1695723413376-jwn4e.jpeg)
Kekeringan yang terjadi disebabkan kemarau panjang dan sebagai dampak banyaknya pembangunan perumahan.
Baca Selengkapnya![Duduk Perkara dan Awal Mula Warga Tambun Terusir dari Rumah Sendiri Imbas Pengadilan Salah Gusur](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2025/2/11/1739251973450-evg47.jpeg)
Lima rumah warga di Desa Setiamekar, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi digusur oleh Pengadilan Negeri Cikarang Kelas II pada Kamis (30/1) lalu.
Baca Selengkapnya