Warga Gunung Kidul temukan mayat wanita telanjang di rumah kosong
Merdeka.com - Sesosok mayat perempuan ditemukan di depan rumah kosong di Giriharjo, Panggang, Gunung Kidul, Yogyakarta, Senin (29/2). Mayat tanpa identitas tersebut ditemukan dalam keadaan setengah telanjang.
Kapolsek Panggang, AKP Arif Darmawan mengatakan, mayat perempuan yang diperkirakan berusia belasan tahun ditemukan oleh warga sekitar yang sedang mencari kayu. Semula warga mencium bau busuk menyengat, yang berasal dari arah rumah kosong di pinggir jalan.
"Informasi ini dari warga yang mencium bau menyengat, lalu melapor ke polisi. Kami langsung datangi lokasi dan mencari sumber baunya," katanya saat dihubungi wartawan, Senin (29/2).
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Di mana mayat tersebut ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Saat di TKP, petugas terkejut setelah mendapati sosok tubuh perempuan tergeletak sudah mulai membusuk. Polisi pun langsung mengevakuasi mayat dan dilarikan ke RSUP dr Sarjito.
"Kami sudah memberitahu warga, jika ada yang kehilangan keluarga, agar segera melapor ke polisi," ujar Arif.
Diperkirakan mayat tersebut sudah meninggal sejak 3 hari lalu. Mayat tersebut mengenakan kaos berwarna hitam dan terdapat luka pada bagian kepala. Diduga korban dipukul dengan benda keras di kepalanya hingga kehilangan nyawa.
"Kami masih melakukan pengembangan. Belum tahu identitasnya, masih kita dalami," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ditemukan tubuh korban kulitnya sudah terkelupas, kepala membusuk dan kedua tangannya terlihat daging.
Baca SelengkapnyaMayat perempuan muda ditemukan sudah dalam keadaan membusuk pada Rabu (25/9) malam.
Baca SelengkapnyaPolisi belum berani membenarkan bila korban diduga diperkosa sebelum dibunuh.
Baca SelengkapnyaMayat wanita paruh baya itu pertama kali ditemukan warga sekitar yang mencium aroma tidak sedap di sekitar lokasi penemuan.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, pemeriksaan organ dalam juga untuk melihat indikasi korban tewas akibat diracun.
Baca SelengkapnyaMayat belum diketahui identitasnya tersebut selanjutnya dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk divisum.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil pemeriksaan sementara ada sejumlah luka pada tubuh korban.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa lima saksi. Korban perempuan tersebut diduga diperkosa lalu dibunuh.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, mayat wanita tanpa kepala itu ditemukan pada 29 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaKerangka manusia itu diduga berjenis kelamin perempuan.
Baca Selengkapnya"Kos-kosan itu ada kamar mandinya di dalam lalu ditemukan mayat," kata Kanit Polsek Cipayung, AKP Hotman
Baca Selengkapnya