Warga Kupang Ramai-Ramai Ikut Vaksinasi Covid-19 di Malam Hari
Merdeka.com - Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bid Dokkes) Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat di malam hari. Menggunakan 'mobil senyum' yang dirancang khusus, Bid Dokkes menggelar vaksinasi di Taman Nostalgia Kupang.
Warga berbondong-bondong menyambangi mobil senyum, mulai dari orang dewasa hingga anak-anak sambil membawa dokumen seperti KTP dan Kartu Keluarga untuk mendaftar.
Jumlah vaksin yang disiapkan oleh petugas kesehatan sebanyak 300 dosis untuk Sinovac dan Astazeneca, bagi anak-anak berusia 12-17 tahun dan orang dewasa.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Kapan vaksin Mpox mulai digunakan di Indonesia? Pelaksanaan vaksinasi Mpox dengan MVA-BN sudah dilakukan sejak 2023, setelah ditemukannya kasus konfirmasi Mpox di Indonesia.
-
Bagaimana vaksin DBD bekerja? Vaksin DBD bekerja dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan virus dengue, sehingga memberikan perlindungan terhadap infeksi lebih lanjut.
Aisyah (46) salah satu penerima vaksin mengatakan, dia mendapat informasi dari temannya bahwa ada pelayanan vaksinasi malam hari di Taman Nostalgia.
"Saya pilih vaksinasi malam hari karena siang hari waktu bagi saya untuk bekerja, dan saat malam hari waktu yang tepat agar setelah vaksinasi saya bisa beristirahat di rumah," kata Aisyah kepada wartawan, Kamis (30/9).
Hal yang sama juga dikatakan Marthen (37). Menurutnya, vaksinasi malam hari jauh lebih baik dibandingkan siang hari, karena salah satu efek vaksin menyebabkan kantuk.
"Saya pilih vaksinasi malam hari karena banyak teman yang memberitahu bahwa setelah vaksinasi mudah sekali untuk mengantuk, maka setelah dapat vaksin saya pulang dan beristirahat," ujarnya.
Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto mengatakan, pelaksanaan vaksinasi malam hari khusus bagi masyarakat yang tidak bisa melakukan vaksinasi pada siang hari.
Adapun gerai vaksinasi malam hari Biddokes Polda NTT akan melayani vaksinasi dua kali dalam seminggu, dengan jumlah 300 dosis.
"Gerai vaksin malam hari di Taman Nostalgia berlangsung dua hari setiap minggu, pada Rabu dan Jumat dengan jumlah 300 dosis vaksin dan pelaksanaannya, sampai memenuhi target 70 persen penduduk agar herd immunity dapat terbentuk," jelas Krisna.
Walaupun sudah divaksin, masyarakat diimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, dengan memakai masker, menjaga jarak serta selalu mencuci tangan.
"Kami mengimbau masyarakat yang telah dapat vaksin agar tetap patuhi prokes, agar terlindung dari penularan Covid-19," tutupnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini merupakan upaya jemput bola agar jangkauan vaksinasi rabies semakin luas.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPenerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi ungkap cara pemerintah mencegah penyebaran penyakit monkey pox (Mpox) di Indonesia
Baca SelengkapnyaMenkes Budi Gunadi Sadikin rapat dengan DPR membahas implementasi teknologi nyamuk Wolbachia.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnya