Warga Pangkal Pinang Tewas saat Isolasi Mandiri dalam Kamar Penginapan di Palembang
Merdeka.com - Pengunjung penginapan Happy Kost Palembang geger dengan tewasnya salah seorang tamu di kamarnya, Selasa (21/9). Korban bernama Sung Po Yong (68), warga Pangkal Pinang, Bangka Belitung, yang tengah menjalani isolasi mandiri di lokasi itu setelah reaktif Covid-19 berdasarkan tes antigen.
Mayat Sung Po Yong pertama kali ditemukan karyawan penginapan Happy Kost, Jalan Angkatan 45, Kelurahan Demang Lebar Daun, Palembang, sekitar pukul 07.00 WIB. Ketika itu dia mengantar sarapan ke kamar nomor 101 yang ditempati korban.
Lama tak ada jawaban setelah berulang kali memanggil, saksi memutuskan membuka pintu yang tidak terkunci. Dia menemukan Sung Po Yong tak bergerak di tempat tidur.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Dimana pusat karantina haji pertama di Indonesia? Pusat Karantina Haji Pertama Mengutip situs Kemenag RI, pusat karantina haji pertama di Indonesia ada dua, yakni di Pulau Rubiah, Provinsi Aceh, dan di Pulau Onrust, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
-
Siapa residivis yang ditangkap? 'Kasus narkotika home industri ekstasi ini kita ungkap pada 8 Maret 2024 di apartemen Sentraland lantai 11 Jalan Boulevard Raya, Cengkareng, Jakarta Barat,' kata Dirnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (15/3).
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
Kasi Humas Polrestabes Palembang Kompol Abu Dani mengungkapkan, korban tiba dari Bangka dan menginap di penginapan itu sejak Rabu (15/9). Tiga hari kemudian, korban melakukan tes swab antigen dan hasilnya reaktif Covid-19.
Sejak saat itu, korban menjalani isolasi mandiri sebelum kembali ke kota asal. Empat hari menjalani isolasi mandiri, korban ditemukan tewas di tempat tidur.
"Korban tewas pagi tadi di kamar penginapan, dia sedang menjalani isolasi mandiri," ungkap Abu.
Dia mengatakan, keluarga korban memutuskan tidak memperpanjang kasus ini dengan membuat surat perjanjian untuk tidak melakukan autopsi. Setelah dievakuasi, jenazah langsung dikremasi oleh keluarga.
"Evakuasi korban oleh petugas menggunakan protokol kesehatan atau kelengkapan Covid-19," ujarnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban seorang laki-laki Inisial D (47) tinggal di kamar 326, lantai III Lapas Cipinang.
Baca SelengkapnyaSesosok mayat pria ditemukan dalam kondisi membusuk dalam kamar kos di Jalan Jambu, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Kamis (8/2).
Baca SelengkapnyaMayoritas kematian mereka tak wajar, bahkan sengaja dibunuh.
Baca Selengkapnyakorban sudah tewas sekitar lima hari sebelum akhirnya ditemukan
Baca SelengkapnyaBambang menghembuskan napas terakhir saat berada di Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial AARN yang diciduk di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel)
Baca SelengkapnyaDini hari sekira pukul 02.50 WIB, datang seorang perempuan masuk ke kamar korban
Baca SelengkapnyaPelaku sedang dalam perjalanan ke Jakarta untuk diperiksa di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan dari keluarga korban, Danny memiliki riwayat penyakit jantung dan paru-paru.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui bernama SA (21) yang merupakan mahasiswa jurusan Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA).
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaDetail pembunuhan belum diketahui termasuk motif pelaku menghabisi nyawa korban.
Baca Selengkapnya