Warga Surabaya geger, jasad orok dalam plastik dibuang di makam
Merdeka.com - Warga Bratang Wetan, Surabaya, Jawa Timur mendadak geger setelah menemukan orok berjenis kelamin perempuan sudah tak bernyawa di sekitar makam umum setempat. Orok tersebut dibungkus kantong plastik hijau.
Jasad orok yang diperkirakan berusia tujuh bulan itu pertama kali ditemukan seorang pemulung. Kantong plastik diletakkan di dekat pohon pisang di area Makam Bratang Wetan.
"Di dalamnya ada surat dan uang Rp 150 ribu," kata Jumadi, warga sekitar, Selasa (28/3).
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Mengapa arkeolog menemukan kerangka bayi di dekat perapian? 'Sebenarnya kami sudah menduga-duga adanya kuburan ini karena kami menemukan sisa-sisa perapian di sisi timur. Itu sudah menjadi aturan dalam arkeologi. Dari Zaman Batu hingga akhir zaman, jika menemukan perapian dugaan akan adanya kuburan bayi atau anak di dalam atau di luar rumah semakin meningkat. Saat kami sudah menduga-duga, kami menemukan kuburan itu,' Katanya.
-
Di mana makam bayi perempuan itu ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
-
Bagaimana kondisi bayi tersebut? Dengan suhu badan yang rendah mencapai 35,7 derajat Celsius saat tiba di rumah sakit, si kecil yang mengalami hipotermia dihangatkan dan diberikan pertolongan pertama secara intensif.
"Kemudian saya dipanggil oleh pemulung tersebut jika dirinya menemukan mayat orok. Saat itu saya minta untuk memberitahukan ke orang-orang," ungkap Jumadi.
Saat ditemukan, kondisi tas plastik pembungkus orok itu penuh dengan darah. Saat plastik dibuka, kondisi orok masih sangat kecil.
"Dugaannya dilahirkan secara paksa," katanya menduga-duga.
Jumadi menduga orok malang itu dibuang sekitar pukul 02.00 WIB, atau sebelum 04.00 WIB. Sebab, pada pukul 04.00 WIB, warung di depan makam sudah buka.
"Dan pemulung itu biasanya cari botol di wilayah bratang pukul 03.00 WIB, jadi diperkirakan sebelum jam itu orangtua orok ini membuangnya," ungkapnya.
Sementara Kapolsek Wonokromo, Kompol Arisandi menjelaskan, surat yang ditemukan berada di dalam kantong plastik tersebut berisi pesan agar orok tersebut bisa dikuburkan secara layak. Sebagai imbalannya, si pembuang orok memberi imbalan Rp 150 ribu, yang juga ditaruh di dalam tas plastik.
"Kita akan telusuri Puskesmas mana saja yang baru melayani ibu melahirkan. Jika dilihat dari fisiknya, sepertinya baru dibuang kemarin malam. Karena tali pusarnya masih nempel dan aromanya masih tajam," tandaa Arisandi.
Berikut isi surat dalam kantong plastik pembungkus jenazah orok tersebut;
"Mohon bantuannya kepada bapak penjaga kubur untuk menguburkan orok ini. Nama Assyifa zahra aila ardhani tanggal wafat 26 Maret 2017, binti Aryo. Mohon dengan sangat untuk dikuburkan dengan layak. Saya titipkan beberapa uang untuk proses pemakaman. Terima kasih saya ucapkan yang sebesar-besarnya" (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad bayi tersebut ditemukan terbungkus jaket putih di dalam kantong plastik
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaWarga Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan penemuan mayat bayi terbungkus dalam kantong plastik.
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaMayat bayi ditemukan tergeletak di kawasan Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaKepolisian masih menyelidiki penemuan mayat bayi prematur diduga dikubur hidup-hidup orangtuanya tersebut.
Baca SelengkapnyaPetugas operator alat berat pendorong sampah melihat ada plastik jatuh dari atas gerobak motor yang membawa sampah.
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca SelengkapnyaDitemukan juga secarik kertas yang berisi tulisan nama bayi dan kapan bayi malang tersebut lahir.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba dia menemukan kotak kardus yang dikiranya berisi sepatu.
Baca Selengkapnya