Waspada Modus Penipuan Lewat File APK, Lakukan Ini Bila Terlanjur di-Klik
Merdeka.com - Beredar modus penipuan dengan mengirim file APK melalui pesan singkat di aplikasi WhatsApp. Dalam pesan yang beredar file APK mengatasnamakan kurir paket ekspedisi. Dalam chat-nya, pelaku menyertakan file APK untuk didownload.
Terbaru, modus file APK seolah dikirim mengatasnamakan petugas PLN. Modusnya pun sama, dengan mengirim file APK untuk mengecek tagihan listrik melalui file APK yang dikirim lewat pesan WhatsApp.
File tersebut bisa berbahaya karena apabila diklik bisa membuat segala data yang ada di ponsel bocor. Efek terburuk dari data ponsel bocor yakni bisa diaksesnya mobile banking yang bertujuan untuk mencuri uang. Tak hanya itu, data pengguna bisa disalahgunakan.
-
Aplikasi malware apa yang mencuri data pengguna? Dikenal sebagai aplikasi SpyLoan, aplikasi bermasalah ini banyak ditemukan di Google Play Store — dan beberapa juga ditemukan di App Store Apple.
-
Kenapa aplikasi penipuan berbahaya? Penipuan dapat menyebabkan kerugian finansial, pencurian identitas, dan penyusupan informasi sensitif.
-
Data apa yang diserang hacker? Kasus serangan hacker terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 membuka fakta lemahnya proteksi sistem di Indonesia.
-
Bagaimana pelaku penipuan mengakses data pribadi nasabah? Seperti diketahui melalui aplikasi yang tidak resmi atau bodong tersebut membuat korban dengan sadar memberikan persetujuan untuk mengizinkan aplikasi tersebut mengakses aplikasi SMS dan aplikasi lainnya.
-
Apa saja jenis aplikasi penipuan? Penipuan dapat menyebabkan kerugian finansial, pencurian identitas, dan penyusupan informasi sensitif.
-
Apa saja dampak dari penipuan WhatsApp? 'Phising ini di mana kita akan dikirimkan sebuah informasi yang sifatnya urgent, biasanya mengaku dari pihak bank yang meminta konfirmasi pilihan biaya transaksi, di mana di dalam wa tersebut akan ada link ke sebuah website yang kita harus isi data diri kita termasuk data perbankan dan lainnya,' ungkap dia kepada Merdeka.com, Kamis (31/8).
Bagaimana jika sudah terlanjur menginstal file APK atau mengklik dokumen itu? Berikut ulasannya:
Ganti Semua Password
Chairman Communication & Information System Security Research Center (CISSReC), Pratama Persadha, mengatakan, saat sudah diklik, kemungkinan besar malware sudah menginfeksi komputer dan atau ponsel android.
Maka salah satu langkah yang bisa dilakukan jika tidak sengaja mengklik file tersebut, dengan mengganti semua password internet banking, email, serta media sosial.
"Yang bisa dilakukan adalah mengganti semua password internet banking, email, medsos. Harus dilakukan lewat komputer dan ponsel android yang tidak terinfeksi malware ini," kata pria yang akrab disapa Tama kepada Merdeka.com, Senin (5/12).
Instal Anti Virus
Selain mengganti seluruh password, Tama menyebut korban sebetulnya bisa melakukan factory reset saja. Namun masalahnya, tidak tahu apakah malware Remote Administrator Tool (RAT) yang digunakan ini benar-benar telah terhapus atau tidak saat dilakukan factory reset ponsel maupun komputer.
"Pada malware yang dikembangkan beberapa tahun terakhir mereka bisa masuk ke sistem partisi dan melakukan rooting dengan kemampuan memasang rootkit di smartphone Android. Alhasil meskipun dilakukan factory reset maupun reset oleh anti virus, tetap saja malware tidak hilang," ungkap dia.
Selanjutnya, apabila sudah terlanjur melakukan klik, bisa lakukan langkah instalasi anti virus. Karena malware RAT beberapa sudah dideteksi oleh anti virus. Apabila anti virus gagal melakukan deteksi, kemungkinan kemampuan malware yang masuk ke ponsel tersebut cukup advance.
"Pilihan terbaik adalah mengganti semua password dan tidak menggunakan ponsel yang terinfeksi," ujarnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika Anda menerima pesan yang mencurigakan lebih baik jangan diklik
Baca SelengkapnyaJangan asal klik jika terima pesan WhatsApp berupa file dari orang yang tidak dikenal
Baca SelengkapnyaApabila terlanjur mengklik file bodong, segera matikan semua koneksi, bisa dengan mengaktifkan mode pesawat atau mengklik pada ikon data.
Baca SelengkapnyaMengimbau masyarakat agar mewaspadai penipuan dengan modus tersebut.
Baca SelengkapnyaModus kejahatan siber ini bisa menguras saldo rekening korban.
Baca SelengkapnyaNasabah Bank BRI di Malang menjadi korban penipuan bermodus file APK yang dikirim melalui Whatsapp. Akibatnya, dia kehilangan Rp559,9 juta dari rekeningnya.
Baca SelengkapnyaKombes Jeki mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan media sosial.
Baca SelengkapnyaPenipuan dengan modus File APK masih terus mengintai masyarakat Indonesia. Masyarakat diminta waspada saat menerima pesan WhatsApp atau SMS dari orang lain.
Baca SelengkapnyaKorban akan dimintai data pribadi perbankan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaHati-Hati Modus Penipuan File Apk ‘Surat Panggilan Polda Metro Jaya’
Baca SelengkapnyaPastikan Anda tidak mengirimkan data pribadi dengan sembarangan, karena ini bisa dipergunakan untuk membobol rekening Anda.
Baca SelengkapnyaMaraknya pembobolan rekening saat ini membuat masyarakat harus lebih berhati-hati saat bertransaksi, baik transaksi debit maupun lewat mobile banking.
Baca Selengkapnya