Wisma Atlet Hampir Penuh, Pemerintah Akan Buka Tempat Isolasi Baru untuk Pasien Covid
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengupayakan membuka tempat isolasi baru untuk pasien yang terinfeksi Covid-19. Hal ini menyusul kapasitas Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Jakarta yang sudah mencapai 90 persen.
"Tentunya diupayakan membuka tempat isolasi baru dengan adanya rumah sakit lapangan," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Nadia Tarmisi kepada Liputan6.com, Kamis (24/6/2021).
Pemerintah, kata dia, telah melakukan berbagai upaya menyusul lonjakan kasus Covid-19 pasca libur Lebaran 2021. Salah satunya, menambah kapasitas tempat tidur atau bed di rumah sakit untuk pasien Covid-19.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana cara orang tua melanjutkan imunisasi anak yang terlambat? Orang tua tetap bisa melanjutkan imunisasi anak dengan langkah-langkah yang tepat sesuai panduan dokter. Dengan demikian, menjaga kesehatan anak tetap menjadi prioritas utama, dan imunisasi adalah salah satu cara efektif untuk mencapainya.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
"(Penanganan) di hilir dengan menyiapkan layanan kesehatan, memastikan obat dan sarana lainnya mencukup. Termasuk menambah kapasitas temtpat tidur dan termasuk menjadi rumah sakit layanan covid sementara waktu," jelasnya.
Selain itu, pemerintah juga melakukan intervensi penanganan Covid-19 dari hulu dengan penguatan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro mulai 22 Juni-5 Juli 2021. Misalnya, menerapkan 75 persen work from home atau bekerja dari rumah untuk daerah zona merah Covid-19.
"Pembatasan masyarakat betul-betul diterapkan sampai dentan 75-100 persen aktivitas masyarakat akan dikurangi," ucap Nadia.
Kemudian, pemerintah melakukan penguatan untuk testing, tracing (penelusuran) untuk mendeteksi masyarakat yang terpapar virus corona. Kemudian, treatment dengan cara menangani segera pasien yang memiliki gejala berat agar mengurangi risiko kematian.
"Selain itu penerapan protokol kesehatan dilakukan juga seperti, pakai masker dan jaga jarak, mencuci tangan," tutur Nadia.
Sebelumnya, jumlah kasus Covid-19 di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya terus meningkat. Kondisi tersebut berimbas pada tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta.
Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet Letkol M Arifin melaporkan, tingkat keterisian bed mencapai 90 persen pada Rabu (23/6/2021) pagi. Hal ini lantaran jumlah pasien Covid-19 yang terus berdatangan.
Lampu kuning nih, sudah 90%," ujar Arifin melalui pesan singkatnya, Rabu.
Data yang diterima Liputan6.com menunjukkan bahwa tempat tidur di RSDC Wisma Atlet yang sudah terpakai hingga pagi ini mencapai 90,22 persen. Sementara tempat tidur yang tersisa hanya 9,78 persen.
Arifin menyebut, dari 7.394 bed yang dimiliki RSDC Wisma Atlet, sebanyak 6.671 bed telah digunakan oleh pasien Covid-19. Dengan demikian, sisa bed yang dimiliki Wisma Atlet di Tower 4, 5, 6, dan 7 hanya 723 bed.
Sumber: Liputan6.comReporter: Lizsa Egeham (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah membahas pemanfaatan Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Utara, setelah selesai digunakan sebagai rumah sakit darurat saat pandemi COVID-19.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaPenyusunan Inpres tersebut sedang dikaji oleh Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca Selengkapnya