WN China Ditemukan Tewas di Proyek Meikarta, Polisi Pastikan Bukan Karena Corona
Merdeka.com - Seorang warga negara asing asal China, Yuan Haisheng (46) ditemukan tewas membusuk di mes proyek pembangunan apartemen Meikarta di Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jumat (7/2) malam. Polisi menyebut, korban tewas akibat kecelakaan kerja.
"Kecelakaan kerja, indikasi jatuh. Ada trauma di kepala akibat benturan dan juga ditemukan ada jaring pengaman yang robek," kata Kapolres Metro Bekasi, Kombes Hendra Gunawan ketika dikonfirmasi pada Minggu (9/2).
Kombes Hendra memastikan korban meninggal bukan karena Novel Koronavirus, melainkan dikarenakan kecelakaan kerja. Korban meninggal dikarenakan jatuh dari ketinggian. Pemeriksaan di tempat perkara menemukan ada tanda jaring putus sehingga diduga korban jatuh ke jaring tersebut. Jaringnya putus ditemukan dekat lift yang akan dibangun. Karena mungkin jaring tidak cukup kuat, akhirnya korban jatuh ke lantai 11.
-
Dimana perempuan China meninggal? Meskipun staf klinik melakukan upaya darurat, Liu kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Rakyat Nanning Kedua, di mana ia dinyatakan meninggal dunia pada sore harinya.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Apa yang menyebabkan perempuan China meninggal? Laporan otopsi mengungkapkan bahwa penyebab kematiannya adalah 'gagal pernapasan akut akibat emboli paru setelah sedot lemak'.
-
Bagaimana perempuan China meninggal dunia? Meskipun staf klinik melakukan upaya darurat, Liu kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Rakyat Nanning Kedua, di mana ia dinyatakan meninggal dunia pada sore harinya.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
karena itu Polisi memastikan tewasnya pekerja proyek apartemen tersebut tewas bukan disebabkan virus corona. polisi juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi untuk menguatkan penyebab korban tewas bukan karena virus Corona yang sudah mewabah.
"Korban pulang dari China tanggal 8 Januari, masa inkubasi virus corona itu dua minggu. Jadi murni bukan corona, karena jatuh dari atas, (penyebab) jatuhnya masih diselidiki," kata Hendra.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, korban ditemukan membusuk di pintu B1 Tower 153 lantai 11 sekitar pukul 19.30 WIB. Korban ditemukan oleh sesama pekerja di sana yaitu Nana Ruhiatna (55) dan Barlian (40). Kedua mencium aroma tak sedap dari lantai 17.
Ketika ditelusuri, sumber bau menyengat tersebut berasal dari lantai 11. Keduanya curiga dengan sebuah ruangan yang ditutup material gipsum. Karen itu, ruangan tersebut didobrak dan ditemukan jasad warga asal China sudah membusuk.
Izin Kedutaan China untuk Visum
Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan segera menghubungi Kedutaan Besar China di Jakarta. Hal ini dilakukan untuk mengonfirmasi ke pihak keluarga korban untuk melakukan visum. Visum dilakukan agar polisi bisa mendapat hasil pemeriksaan yang lebih terang benderang untuk mengetahui penyebab kematian.
"Polisi Metro Bekasi berencana melakukan visum agar lebih jelas penyebab kematian. Namun karena korban adalah WNA, polisi harus meminta permohonan izin autopsinya dari keluarga korban di China, sedangkan saat ini WNA China belum bisa masuk ke Indonesia karena dari sana belum bisa keluar (travel bannned)," jelas Kombes Hendra.
Kronologi Kejadian
Polisi mendapati korban tak lagi bernyawa pada Jumat (7/2) pukul 20.00 WIB di lokasi proyek Apartemen Meikarta. Menurut keterangan rekan kerja, korban sudah tak terlihat bekerja sejak 4 Februari 2020, sehingga dilaporkan ke Polsek Cikarang Selatan pada keesokan harinya 5 Februari 2020.
Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi, Kompol Sunardi, dalam keterangannya terpisah, mengatakan korban adalah pekerja PT. Karyatama Makmur Perkasa. Selama bekerja di Indonesia, korban tinggal di mes proyek Apartemen Meikarta.
"Ketika ditemukan oleh rekan rekan kerja korban tergeletak dengan posisi miring ke kanan dengan menggunakan pakaian kerja berwarna abu-abu, rompi, sepatu dan masker. Awalnya timbul kecurigaan karena mencium aroma tak sedap dalam raungan yang tertutup gipsum, dan saat didobrak ditemukan korban telah tak bernyawa," tulis Kompol Sunardi lewat keterangan tertulisnya.
Reporter: Muhammad Radityo
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video terbakarnya pabrik itu beredar di media sosial. Terlihat ada pekerja yang dievakuasi keluar dari pabrik dalam kondisi luka bakar.
Baca SelengkapnyaPolisi masih selidiki penyebab tewasnya pegawai imigrasi Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaSeorang pekerja berinisial H (58) tewas saat melakukan pemasangan CCTV di gedung A Kantor Wali kota Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaKetika itu, sepulang dari rumah kost laki-laki itu terlihat membawa kantung kresek dan koper.
Baca SelengkapnyaTembok turab kali tiba-tiba roboh dan menimpa empat pekerja sedang mengerjakan konstruksi cakar ayam.
Baca SelengkapnyaPria berusia 30 tahun meninggal karena gagal organ setelah 104 hari kerja berturut-turut dengan hanya satu hari istirahat.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca SelengkapnyaDi lokasi yang berjarak kurang lebih delapan meter ditemukan satu buah handphone, sepatu, tas, linggis dan kacamata yang diduga milik korban.
Baca SelengkapnyaRekan korban berusaha mengevakuasi korban ke RSUD Tangerang guna mendapatkan perawatan medis. Namun, nyawanya tak tertolong.
Baca SelengkapnyaKorban diduga meninggal karena sakit sebab tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
Baca SelengkapnyaSosok pria ditemukan tergeletak tidak bernyawa di kolong jembatan Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menemukan fakta baru kasus petugas imigrasi jatuh dari apartemen di kawasan Parung Jaya.
Baca Selengkapnya