Smelter Nikel di Kaltim Terbakar, WN China Tewas dan Rekannya Luka Bakar 95%
Video terbakarnya pabrik itu beredar di media sosial. Terlihat ada pekerja yang dievakuasi keluar dari pabrik dalam kondisi luka bakar.
Smelter atau fasilitas pengolahan nikel PT Kalimantan Ferro Industri (KFI) di Pendingin, Kecamatan Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, terbakar Rabu (11/10) sore.
Seorang WN China tewas dan satu lainnya luka parah akibat peristiwa itu.
Smelter Nikel di Kaltim Terbakar, WN China Tewas dan Rekannya Luka Bakar 95%
WN China yang tewas terbakar yakni Ji Ler (49). Seorang lainnya yang mengalami luka bakar sekitar 95 persen bernama Cu Weiqiang (40). Korban luka kini dalam perawatan intensif di RS di Samarinda.
Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 17.30 Wita. Video terbakarnya pabrik itu beredar di media sosial. Terlihat ada pekerja yang dievakuasi keluar dari pabrik dalam kondisi luka bakar.
Polres Kutai Kartanegara telah melakukan penyelidikan awal. Kasi Humas Polres Kutai Kartanegara Iptu Slamet Rijadi mengatakan, yang terbakar adalah bangunan pada tungku batu bara pabrik PT KFI.
Sebelumnya ada 4 orang pekerja di sana. Dua di antaranya adalah WN China, Cu Weiqiang dan Ji Ler.
"Mereka sedang melalukan pekerjaan di lokasi tungku batu bara pabrik," kata Slamet, dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (12/10).
Berdasarkan penyelidikan awal, saat keempatnya bekerja terjadi percikan api pada cerobong pabrik yang berfungsi mengalirkan batu bara ke tungku pembakaran.
"Jadi, karena ada api itu, korban Cu Weiqiang mau memadamkan api dengan cara mencolok menggunakan besi. Saat itulah terjadi ledakan, sehingga tungku batu bara pada pabrik terbakar."
Kasi Humas Polres Kutai Kartanegara Iptu Slamet Rijadi.
"Tim Polsek Sangasanga, dibantu tiga tim pemadam ke lokasi kejadian, dan api berhasil dipadamkan sekitar satu jam kemudian," tambah Slamet.
Nahas bagi dua WNA China itu. Ji Ler tewas akibat terbakar, dan Cu Weiqiang mengalami luka bakar di seluruh tubuhnya dan kini dirawat intensif di RSUD AW Sjahranie Samarinda.
"Korban atas nama Ji Ler, meninggal dunia karena terbakar," Slamet menegaskan.
Masih dari olah TKP sementara, tungku batu bara jadi salah satu barang bukti kepolisian. Sejauh ini sebab pasti peristiwa itu masih dalam penyelidikan Polres Kutai Kartanegara.
Slamet belum bisa memastikan apakah tim Puslabfor Polri akan dikerahkan ke lokasi. "Nanti saya konfirmasi dulu ke tim yang menangani, karena personel masih penyelidikan di lapangan," ucap Slamet.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Unit Humas RSUD AW Sjahranie dr Arysia Andhina bilang pasien WNA yang dirawat mengalami luka bakar serius.
"Pasien berinisial CW (Cu Weiqiang) mendapatkan pertolongan pertama medis, dan telah mendapatkan tindakan operasi. Luka bakarnya 95 persen," kata Arysia.
Setelah dilakukan tindakan operasi, pasien CW ditempatkan di ruangan Intensive Care Unit (ICU), dan terpasang alat bantu napas ventilator serta diberikan obat-obatan pereda nyeri.
"Adapun dokter yang merawat adalah dokter spesialis bedah plastik rekonstruksi dan dokter spesialis anestesi," tutup Arysia.
Diketahui, tahap pertama pabrik smelter Nikel PT KFI di Pendingin itu baru dioperasikan 24 hari setelah diresmikan Isran Noor, saat dia masih menjabat Gubernur Kalimantan Timur, pada Selasa 19 September 2023.
Apabila beroperasi penuh nanti, pabrik itu dikabarkan akan menyerap tenaga kerja hingga 12 ribu orang.