Yunahar siap jadi ketum PP Muhammadiyah jika Haedar Nashir menolak
Merdeka.com - Kandidat Ketua Umum PP Muhammadiyah, Yunahar Ilyas, menyatakan siap menjadi nakhoda Muhammadiyah. Hal itu jika Haedar Nashir yang mendapat dukungan suara tertinggi tidak bersedia menjadi ketua umum.
"Kemungkinan ada dan saya yakin Insya Allah bersedia," kata Yunahar di Universitas Muhammadiyah Makassar, Kamis (6/8).
Menurutnya, peluang dirinya menjadi ketua umum sangat kecil. Peta suara dari 13 anggota PP Muhammadiyah terpilih juga tak diketahuinya dengan pasti.
-
Apa sikap Muhammadiyah terkait pilpres? Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah menyampaikan sikap politik terkait Pilpres 2024 besok.
-
Bagaimana jika calon tunggal tak raih 50%? 'Sekiranya pasangan calon tunggal tidak memenuhi syarat ketentuan untuk dinyatakan terpilih, yaitu dengan ketentuan memperoleh suara sah lebih dari 50 persen, ternyata tidak melampaui batas ketentuan tersebut sebagaimana yang diatur dalam Pasal 54 D Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016, maka akan diadakan pemilihan pada pemilihan selanjutnya. Kapan pemilihan selanjutnya? Yaitu pada 2029,' kata Idham menjawab pertanyaan wartawan saat dia ditemui di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat (31/8).
-
Siapa yang bisa jadi pemimpin? 'Pemimpin adalah penjual harapan.' – Napoleon Bonaparte
-
Siapa yang bisa menjadi pemimpin? Kepemimpinan terdiri dari kombinasi antara kemampuan alami dan keterampilan yang bisa dikembangkan. Ada individu yang mungkin memiliki sifat-sifat bawaan yang mendukung kepemimpinan, seperti daya tarik pribadi dan kemampuan berkomunikasi yang efektif.
"Tidak bisa memperkirakan. (Peluang) kecil, ini realistis," terang dia.
Lanjut dia, pemilihan ketua umum adalah persoalan menentukan simbol Muhammadiyah. Tradisi yang diwariskan selama ini adalah memberikan kursi pucuk pimpinan kepada sosok yang memperoleh suara terbanyak.
"Satu saja tidak setuju tidak bisa. Ini masalah menempatkan orang tepat di tempat yang tepat," pungkas dia.
Diketahui, Yunahar Ilyas memperoleh dukungan suara tertinggi kedua dalam pemilihan 13 anggota PP Muhammadiyah. Dia terpaut beberapa suara dari peringkat pertama Haedar Nashir.
Pemilihan ketua umum bakal dilakukan oleh 13 anggota terpilih Muhammadiyah secara musyawarah. Hal itu dimulai dengan menanyakan kesanggupan kandidat yang memperoleh dukungan suara terbanyak.
Jika saja kandidat suara terbanyak tidak bersedia atau bersedia tetapi ada yang tidak setuju maka peluang suara terbanyak urutan dibawahnya memiliki peluang menjadi ketua umum.
Berikut hasil lengkap pemungutan suara anggota PP Muhammadiyah:
1. Haedar Nashir : 1947
2. Yunahar Ilyas : 1928
3. Dahlan Rais : 1827
4. Busyro Muqoddas : 1811
5. Abdul Mu'ti : 1802
6. Anwar Abbas : 1436
7. Muhadjir Effendy : 1279
8. Syafiq A Mughni : 1198
9. Dadang Kahmad : 1146
10. Suyatno : 1096
11. Agung Danarto : 1051
12. Goodwill Zubir : 1049
13. Hajriyanto Y Thohari : 968
Suara sah: 2351
Suara tidak sah: 38
Jumlah suara: 2389
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin menilai, pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf seperti tidak didengar.
Baca SelengkapnyaMaka, proses musyawarah bakal berlangsung untuk menentukan siapa saja yang akhirnya masuk dalam struktur kepengurusan di tingkat DPP PKB.
Baca SelengkapnyaReaksi Sandiaga soal PPP Cari Alternatif jika Tak Dapat Jatah Cawapres Ganjar
Baca SelengkapnyaSandiaga yakin keputusan yang diambil para pimpinan partai maupun koalisi adalah yang terbaik demi kebaikan bangsa dan negara.
Baca SelengkapnyaCak Imin juga setuju dengan pernyataan Gus Yahya pengurus PBNU tidak boleh mengatasnamakan organisasi dipimpinnya secara politik.
Baca SelengkapnyaHaedar Nashir menyinggung persoalan Undang-undang (UU) yang sering tarik ulur hingga adanya UU diputuskan dalam tempo singkat.
Baca SelengkapnyaYusril Ihza Mahendra menyatakan kesiapannya untuk menjadi cawapres Prabowo.
Baca SelengkapnyaSaid menjamin tidak ada masalah antara PDIP dan PPP.
Baca SelengkapnyaTerlebih, petahana di Jawa Barat juga digadang-gadang akan maju kembali di Pilkada.
Baca SelengkapnyaPKS berharap Din Syamsuddin ikut memperkuat Tim Pemenangan Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaNamun PPP berpeluang untuk meninggalkan koalisi Ganjar, jika Ridwan Kamil jadi Cawapres.
Baca SelengkapnyaHaedar meminta semua pihak harus menghormati pilihan rakyat dan menerima hasil Pemilu dengan sikap legowo, dan kesatria.
Baca Selengkapnya