AHY Sarankan Kubu Moeldoko Dirikan Partai Baru, Jangan Usik Demokrat
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyarankan kubu Moeldoko lebih baik membuat partai baru secara konstitusional. Mengingat pemerintah telah menolak hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara.
"Pasca-keputusan Kemenkumham 31 Maret sudah jelas mana yang sah. Jadi jangan lagi usik Partai Demokrat. Karena kami siap melawan, DPC dan DPD Jawa Tengah tentu siap bersatu melawan para pengganggu Partai Demokrat," katanya di Kabupaten Semarang, Minggu (4/4).
Dia menyebut banyak jenderal yang menempuh jalur politik dengan mendirikan partai baru. Seperti R. Hartono mendirikan PKPB, Edy Sudrajat dengan PKPI, Wiranto membangun Partai Hanura, dan Prabowo Subianto mendirikan Partai Gerindra.
-
Siapa yang mau mendirikan partai baru? 'Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,' kata Sandiaga di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (6/9).
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Apa jabatan Sudaryono di Partai Gerindra? Perjalanan karier Mas Dar terus menanjak, dari Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra hingga akhirnya terpilih sebagai Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang membuat PKD pemilu? Di Indonesia terdapat lembaga khusus yang melakukan pengawasan pemilu, tidak lain adalah Bawaslu. Pengawasan tidak hanya bersifat nasional, namun juga terbagi dalam daerah-daerah yang lebih kecil. Tidak heran, jika Bawaslu membentuk PKD di setiap daerah.
"Pembentukan partai baru secara konstitusional lebih elegan dan bermartabat daripada merebut partai dengan cara-cara tidak benar. Tentu SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) yang membangun Partai Demokrat selama 20 tahun, masak akan dibegal dengan KLB ilegal," ungkapnya.
Menurutnya atas prahara yang terjadi selama ini, SBY tidak perlu turun. Sebab SBY yang sudah merawat partai dari awal hingga besar dipercaya rakyat.
"Jadi yang dilakukan oleh kubu Moeldoko dengan mengadakan KLB ilegal itu kan mau enaknya saja, sehingga tidak bisa diterima akal sehat," ujar AHY.
Pascaprahara tersebut ada tujuh penggerak KLB yang dipecat. Namun, AHY tidak bisa menghitung secara detail jumlahnya.
"Tentu yang kami lakukan adalah menghitung kader yang solid dan loyal pada kepengurusan yang sah. Kader yang setia adalah pejuang istimewa," jelasnya.
Terkait untuk para kader pembelot tersebut pihaknya dan Partai Demokrat sudah memaafkan tapi tidak pernah melupakan yang telah dilakukan. "Kami tidak perlu demontrasi terhadap keputusan yang diambil, tapi tugas pemimpin adalah melakukan pembinaan agar tidak salah arah," tutup AHY.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demokrat tidak menutup peluang bergabung ke Koalisi Indonesia Maju mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaAHY mendukung Prabowo Subianto menarik sejumlah partai politik di luar koalisi masuk ke dalam kabinetnya.
Baca SelengkapnyaAHY menuturkan susunan dan formasi kabinet Prabowo akan dibahas dalam pertemuan berikutnya.
Baca SelengkapnyaAHY menyebut, Prabowo memenuhi sejumlah kriteria calon presiden yang didukung oleh Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan, Demokrat akan mengambil peran terbaik di eksekutif hingga legislatif.
Baca SelengkapnyaAHY mengatakan Partai Demokrat bertekad untuk menyukseskan pemerintahan di masa mendatang.
Baca SelengkapnyaMenteri aktif itu mengaku mendapat restu dari sosok pak lurah untuk membentuk koalisi baru bersama Partai Demokrat, PKS dan PPP.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat menyerahkan sepenuhnya kepada presiden terpilih Prabowo untuk menentukan siapa saja yang bergabung di pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaYusril mengatakan Cawapres Prabowo sebenarnya sudah mengerucut tiga nama.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membuat pernyataan menohok
Baca SelengkapnyaPlh Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Heryawan alias Aher menyatakan tidak masalah PDIP bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM)
Baca SelengkapnyaAHY menilai, banyak keterbatasan saat partainya berada di luar pemerintah atau oposisi.
Baca Selengkapnya