AHY sebut arah koalisi Demokrat di Pilpres masih terhalang kabut tebal
Merdeka.com - Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menduga peta koalisi baru benar terlihat di detik akhir. Sebab, menurutnya sampai mendekati waktu pendaftaran calon presiden Agustus mendatang, arah koalisi masih belum kelihatan, termasuk Partai Demokrat.
"Saya menduga ini akan menjadi last minutes semuanya. Saya mengatakan, kabutnya tebal," kata AHY di Wisma Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (26/6).
AHY menuturkan awalnya dia mengira arah koalisi Demokrat bakal kelihatan mendekati bulan Agustus. "Kita hari ini berharap semakin dekat Agustus semakin terang, ternyata tidak," imbuhnya.
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Bagaimana koalisi bisa terbentuk? Mengacu pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), istilah 'koalisi' memiliki arti ‘kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen’.
-
Bagaimana Prabowo melihat perbedaan koalisi? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Siapa yang menyatakan bahwa Koalisi Indonesia Maju tidak khawatir dengan wacana duet Sandiaga-AHY? Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto menjelaskan, Koalisi Indonesia Maju yang partainya bangun dengan Partai Golkar, Partai Gerindra, serta PKB dan mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak khawatir dengan poros tersebut.
-
Apa penyebab perselisihan hasil pemilu? Perselisihan hasil pemilu merujuk pada ketidaksepakatan atau konflik yang timbul terkait dengan proses pemilihan umum.
-
Kenapa Pilkada DIY rawan konflik? Di beberapa daerah, penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) rawan terjadi konflik, tak terkecuali di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Dia menjelaskan saat ini partai politik punya calonnya masing-masing. Setiap partai bakal menghitung untung rugi dalam mencalonkan. Karena itu, untuk terjadinya koalisi ketiga pesimis terjadi.
Sementara untuk menghasilkan calon alternatif dinilai sulit karena ambang batas 20 persen. Demokrat sendiri bersikap berusaha realistis dengan kondisi ini, meski sekarang ambang batas tengah digugat.
"Karena sekali lagi kompleks, setiap parpol punya jagoannya. Kalau berkoalisi antara tiga parpol misalnya, kalau cuma 2 parpol mungkin lebih mudah, 1 dan 2 begitu. Kalau tiga terus yang ketiga dapat apa? Dan lain sebagainya. Itulah dalam konteks politik praktis," kata dia.
Kendati demikian, Demokrat masih mengusahakan membentuk koalisi alternatif. AHY menyebutkan terus mengintensifkan komunikasi dengan elite partai lain demi terjalin kesamaan visi dan misi.
"Saya memiliki optimisme dan semangat untuk terus membangun koalisi yang berdasarkan atas kesamaan visi, misi, dan program-program prorakyat. Dan kami tentunya terus membangun chemistry dengan para tokoh, dengan parpol-parpol lain," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY mengaku Partai Demokrat telah membentuk satgas untuk berkomunikasi dengan partai politik lain terkait Pilgub Jakarta, Jateng dan Jabar.
Baca SelengkapnyaAHY menyebut, anggota KIM sebetulnya memiliki semangat membangun kebersamaan.
Baca SelengkapnyaDemokrat sedang berada di persimpangan menentukan langkah politik selanjutnya.
Baca SelengkapnyaAHY merespons usulan DPD Demokrat Jakarta yang melirik Pj Heru Budi Hartono.
Baca SelengkapnyaAHY mengatakan munculnya koalisi Anies dan Ganjar merupakan hal yang lumrah dalam politik.
Baca SelengkapnyaKIM Plus merupakan nama untuk koalisi yang terdiri atas partai-partai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan partai-partai di luar koalisi itu.
Baca SelengkapnyaAHY menyebut, anggota KIM memiliki semangat membangun kebersamaan.
Baca SelengkapnyaPKB Bicara Peluang Tiga Poros Koalisi di Pilgub Jakarta, Ini Bocoran Peta Politiknya
Baca SelengkapnyaRiefky menyebut, peluang berkoalisi dengan NasDem, PDIP hingga PKS masih terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menargetkan kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAHY memprediksi Pilpres 2024 akan berisi tiga pasangan calon.
Baca Selengkapnya