Akbar Tanjung beberkan kekurangan Setnov selama pimpin Golkar
Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung menyampaikan sejumlah catatan refleksi satu tahun kepemimpinan Ketua Umum Setya Novanto. Dia menilai konsolidasi di internal Partai Golkar belum berjalan, padahal kepemimpinan Novanto selama setahun terakhir.
Akbar mengatakan, Novanto belum bisa menyampaikan amanat dan produk Munaslub 2016 kepada seluruh kader Golkar. Bahkan upaya komunikasi ke daerah-daerah untuk menyolidkan seluruh unsur partai masih belum terlihat hingga sekarang.
"Hasil munaslub, yang saya ketahui belum didistribusikan secara total, produk munas belum diketahui anggota, kader, termasuk yang di dewan. Boleh dikatakan konsolidasi belum berjalan padahal sudah setahun," kata Akbar dalam diskusi bertajuk 'Refleksi 1 tahun Partai Golkar Kepemimpinan Setya Novanto' di Hotel Puri Denpasar, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (21/5).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Kenapa Golkar harus konsolidasi? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
-
Bagaimana Golkar berperan? Pertemuan KTT ke-26 ASEAN-RRT menyepakati pentingnya penguatan kerjasama regional untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan mewujudkan cita-cita Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, terutama dengan adanya upgrading ASEAN-China Free Trade Agreement (FTA) 3.0 dan implementasi penuh Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
Dia mengungkapkan, belum terkonsolidasinya internal partai dengan baik terlihat dari banyaknya Pelaksana tugas (Plt) DPD-DPD yang berasal dari pengurus pusat. Mantan Ketua DPR ini juga khawatir elektabilitas Golkar akan merosot di Pemilu jika kepemimpinan Novanto belum bisa menyelesaikan tugas untuk mengonsolidasikan seluruh unsur partai.
"Catatan yang saya sempat baca elektabilitas turun, trend turun, yang saya takutkan dari posisi, Golkar partai atas. Kalau nanti penurunan ini akan berbahaya, bisa enggak kita ke nomor dua lagi," tegasnya.
Akbar menambahkan, imbas masalah itu pun telah terlihat di Pemilu 2014 lalu, yakni perolehan kursi Golkar di DPR tidak jauh berbeda dengan Gerindra. Partai berlambang pohon beringin itu mendapat 91 kursi di parlemen, berbanding Gerindra yang mendapat 73 kursi.
"Misalnya saja pemilu kemarin Golkar dan Gerindra tak beda jauh, tren gerindra ada kenaikan lalu partai baru yang dulu dari Golkar," jelasnya.
Tak hanya itu, dia mengaku, terkejut saat dirinya melawat ke Papua dan mengetahui kader Golkar tidak terpilih sebagai pimpinan DPRD. Kondisi tersebut jarang terjadi karena biasanya partai berhasil menempatkan perwakilan di DPRD-DPRD.
"Saya ke Papua dan Marauke, saya sedih. kepemimpinan di DPRD juga tidak masuk. Golkar legitimate berapa kursi yang kita dapat," ungkapnya.
Oleh karena itu, Akbar berharap Rapimnas Golkar dijadikan sebagai momentum untuk mencari solusi dan kebijakan strategis untuk mengatasi masalah-masalah partai. Golkar tengah menggelar Rapimnas di Balikpapan Kalimantan pada 22-24 Mei 2017.
"Mudah-mudahan tidak terjadi sesuatu, ini momentum digunakan Rapimnas momentum ini sebaiknya mencari langkah baru agenda politik ke depan," tutupnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agung Laksono menyindir sejumlah pengurus Partai Golkar yang merangkap jabatan.
Baca SelengkapnyaPartai Beringin tua kembali panas. Kini, giliran Airlangga Hartarto memutuskan untuk mundur dari kursi ketua umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaInternal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum
Baca SelengkapnyaAirlangga mengingatkan agar seluruh kader Partai Golkar merapatkan barisan.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menanggapi isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal jadi dewan pembina Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaMunaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaJK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengaku mendapat pesan dan saran dari para senior partai berlambang pohon beringin.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto resmi mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaLukman juga mengaku dimintai pendapatnya soal kepemimpinan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai ketua umum.
Baca SelengkapnyaPunya banyak 'kursi', Golkar menginginkan mitra koalisi yang setara.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung keprihatinan konflik yang terjadi di tubuh partai politik.
Baca Selengkapnya