Analisis Perubahan Peta Politik Setelah Puan Temui Cak Imin dan Airlangga
Pertemuan Puan dengan Cak Imin dan Airlangga membahas Pilpres 2024.
Puan menemui Cak Imin dan Airlangga kemarin.
Analisis Perubahan Peta Politik Setelah Puan Temui Cak Imin dan Airlangga
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menyambangi kediaman Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto pada Kamis (27/7). Pertama, Puan datang ke rumah Cak Imin di kawasan Widya Chandra. Salah satu yang dibahas adalah nama Cak Imin masuk radar cawapres untuk mendampingi Ganjar Pranowo.Kemudian, Ketua DPR RI itu ke kediaman Airlangga di kawasan Tirtayasa, Kebayoran Baru setelah dari Cak Imin. Puan diberikan bunga politik merah kuning khas warna PDIP dan Golkar.
Safari politik Puan Maharani ini diprediksi bakal mengubah peta koalisi. Pengamat politik Ujang Komarudin mengatakan dinamika politik masih dinamis, tergantung bagaimana ke depannya supaya PKB atau Golkar satu barisan bersama PDIP.
Foto: Puan Maharani dan Cak Imin
Ujang menilai, kalau Cak Imin tidak mendapatkan kursi cawapres mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, sangat besar kemungkinan PKB berkoalisi dengan PDIP.
"Soal PKB apakah bisa ke Ganjar atau merah, mungkin saja. Kalau Cak Imin tidak dijadikan cawapres pasti lari, pasti ngambek maka bisa saja gabung ke sana,"
kata Ujang kepada wartawan, Jumat (28/7).
merdeka.com
Sementara, Partai Golkar yang belum jelas posisinya hari ini, bisa segera berubah usai didatangi Puan. Ujang mengungkit semua tergantung juga dengan kasus ekspor sawit mentah di Kejaksaan Agung.
Airlangga sebagai Menko Perekonomian tengah diperiksa keterlibatannya dalam kasus mafia minyak goreng itu.
Ujang menilai, kalau Airlangga tidak menjadi tersangka, besar kemungkinan akan mendukung Ganjar. Kata dia, Kejaksaan kental dengan partai warna merah.
"Kalau Airlangga kasusnya dijaga di Kejaksaan dalam arti tidak dijadikan tersangka bisa saja Golkar AH diminta untuk dukung Ganjar dan berkoalisi dengan PDIP," jelasnya.
Tetapi, bersamaan itu Golkar tengah diterpa angin Munaslub. Ujang bicara kemungkinan Airlangga didepak sebagai ketua umum melalui Munaslub. Hasilnya bisa saja Golkar mendukung Prabowo Subianto bila Luhut Binsar Pandjaitan yang memimpin. "Tapi kalau Golkar Munaslub diambil Pak Luhut bisa ke Prabowo, Prabowo-Erick," ujar Ujang.