Anies minta peresmian Masjid KH Hasyim Asyari tak dipolitisir
Merdeka.com - Jadwal peresmian Masjid KH Hasyim Asyari di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, dimajukan hari ini setelah semula direncanakan pada Minggu (16/4) besok. Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan berharap dimajukannya jadwal peresmian Masjid KH Hasyim Asyari oleh Presiden Joko Widodo tak dikaitkan dengan politik.
"Yang penting pemerintah menjaga dan memastikan netralitas. Kami mintanya tiga hal satu adil jangan ada sikap-sikap yang menunjukkan keberpihakan. Keberpihakan karena itu ini adalah Pilkada yang memberi kesempatan pada warganya," kata Anies di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (15/4).
Anies menambahkan, pemerintah harus jujur dan jangan melakukan manipulatif. Pemerintah harus memastikan demokrasi berjalan dengan baik.
-
Kenapa Anies Baswedan berharap MK menyelamatkan demokrasi? 'Kita hormati, kita belum tahu, dan kita tidak mau berspekulasi, tapi kita berharap bahwa MK mengambil peran untuk menyelamatkan demokrasi kita, membuat mutu demokrasi kita terjaga,' kata Anies di MK.
-
Apa yang Anies tekankan kepada kader PKS? Anies mengaku perubahan bukan hanya untuk satu orang, partai, dan koalisi, tetapi hajat seluruh masyarakat Indonesia. 'Jadi bapak-ibu sekalian perubahan ini bukan tentang satu orang, bukan tentang satu partai bukan tentang satu koalisi ini adalah tentang mengubah hajat keluarga-keluarga di seluruh Indonesia. Untuk mengubah itu perlu kemenangan,' tegasnya.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Bagaimana Anies Baswedan berpendapat tentang demokrasi? 'Kemudian kan dia nyindir-nyindir sekarang tidak demokratis, kalau tidak demokratis berarti dia tidak jadi gubernur. Ketika memaparkan sesuatu itu lebih banyak asumsi, opini,' kata Trubus.
-
Bagaimana Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya? Oleh karena itu, Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya dengan janji-janji pemimpin lain yang tidak dipenuhi.
-
Kenapa Anies meminta masyarakat agar tidak menghukumnya? Oleh karena itu, Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya dengan janji-janji pemimpin lain yang tidak dipenuhi.
"Jadi netral jujur jangan ada tawar-tawaran manipulasi. Yang ketiga pastikan bahwa demokratis," ujarnya.
Oleh karena itu, Anies mengimbau untuk menjaga netralitas baik dalam hal peresmian Masjid ataupun yang lainnya. Dia percaya bahwa peresmian Masjid KH Hasyim Asyari oleh Presiden Jokowi sudah dilakukan secara bijak.
"Mari kita jaga netralitas di peresmian masjid dan lain-lain tentu Pak Presiden. Saya percaya bahwa presiden akan bekerja sebagaimana mestinya kepala negara dan saya yakin presiden dan lain-lain itu sangat bijak," pungkasnya.
Seperti diketahui, Masjid KH Hasyim Asyari itu semula akan diresmikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada hari Minggu (15/4). Tepatnya di hari pertama Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) resmi menjabat lagi sebagai gubernur DKI.
Namun jadwal itu berubah di saat yang sama dengan masa cuti kampanye Ahok- Djarot sudah berakhir. Keduanya per 16 April akan kembali aktif menjabat Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, sehingga peresmian itu menuai polemik karena dianggap menguntungkan Ahok.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Baswedan meminta kepada aparat sipil negara (ASN) berani melawan atasannya apabila menerima perintah untuk tidak netral
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan, kampanye akbar Anies-Cak Imin di JIS bukan kegiatan wajib yang harus dihadiri pendukungnya.
Baca SelengkapnyaCapres Anies Baswedan meminta para pakar hukum tata negara memberi pandangan terkait pernyataan Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan angkat bicara soal Presiden Jokowi mengatakan seorang Presiden boleh kampanye dan memihak.
Baca SelengkapnyaAnies juga menginginkan agar demokrasi tetap terjaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaAnies menjelaskan, pemimpin memiliki tugas yang lebih besar dari sekedar memberikan perintah.
Baca SelengkapnyaPelbagai janji diumbar Anies saat melakukan orasi kebangsaan di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sabtu (4/11).
Baca SelengkapnyaMenteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas akan menerbitkan aturan yang membatasi kampanye politik elektoral di lingkungan pendidikan keagamaan.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku akan membangun komunikasi dengan semua pihak untuk menjaga kerukunan di lingkungan masyarakat.
Baca SelengkapnyaAnies meyakini, TNI-Polri hingga ASN bakal bersikap netral sesuai sumpah dan UUD 1945 untuk tidak memihak
Baca SelengkapnyaHasan menilai hari ini proses demokrasi tampak luar biasa. Menurutnya, seluruh pemangku kepentingan memainkan peran dalam proses berdemokrasi.
Baca SelengkapnyaAnies menilai, hal ini menunjukkan adanya penurunan kepercayaan masyarakat terhadap penyelengara negara.
Baca Selengkapnya