Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bantah Hina Bawaslu, Ketua Gerindra Gunungkidul Bilang 'Jepret' bukan 'Pret'

Bantah Hina Bawaslu, Ketua Gerindra Gunungkidul Bilang 'Jepret' bukan 'Pret' bawaslu sleman sri rahayu laporkan kader gerindra ke polisi. ©2018 Merdeka.com/purnomo edi

Merdeka.com - Ketua DPC Gerindra Gunungkidul, Ngadiyono dilaporkan oleh Bawaslu Kabupaten Sleman ke Polda DIY, Selasa (3/12). Ngadiyono dilaporkan karena dinilai telah menghina anggota Bawaslu Kabupaten Sleman saat acara pertemuan Prabowo Subianto dengan warga Muhammadiyah di Sleman pada Rabu (28/11) yang lalu.

Dugaan penghinaan yang dilakukan oleh Ngadiyono yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gunungkidul ini bermula saat Ngadiyono tiba di lokasi dan mengetahui ada Bawaslu Sleman dan Panwaslu Kecamatan di lokasi. Ngadiyono lalu menghampiri anggota Bawaslu dan kemudian dia melontarkan kata-kata 'pret' sambil menyodorkan gerakan penghinaan dengan pantat.

Menanggapi hal itu, Ngadiyono menerangkan, jika dirinya tak ada maksud untuk menghina anggota Bawaslu Kabupaten Sleman. Ngadiyono juga membantah jika dirinya mengucapkan kata 'pret'.

Orang lain juga bertanya?

"Kalau kata-kata 'pret' salah. Saya kan dengan teman-teman. Waktu saya datang ayo foto-foto, 'jepret' gitu. Menirukan suara bunyi kamera bukan 'pret'," ujar Ngadiyono saat dihubungi wartawan, Senin (3/12).

Ngadiyono pun membantah jika dirinya memantati anggota Bawaslu Sleman. Menurutnya apa yang dilakukannya hanyalah pose karena diajak berfoto rekan-rekannya.

"Kan teman-teman saya, action-action ayo diajak foto, 'ayo jepret' gitu lho. Udah hanya gitu, saya tidak tahu siapa yang foto, nggak tahu saya itu. Bukan mledhing (memantati) tetapi action 'pret.. jepret'. Saya nggak komunikasi dengan siapapun, itu Bawaslu saya tidak tahu siapa mereka, nggak kenal beliau," papar Ngadiyono.

Terkait laporan Bawaslu Kabupaten Sleman ke Polda DIY karena dirinya dianggap melakukan penghinaan, Ngadiyono pun angkat bicara. Ngadiyono mengaku siap minta maaf jika dianggap menghina Bawaslu Kabupaten Sleman. Ngadiyono pun mengaku siap melakukan klarifikasi dan memberikan keterangan jika dipanggil Polda DIY terkait pelaporan dirinya.

"Kalau saya dianggap menghina, saya siap klarifikasi, dimanapun tempatnya, diundang Polda saya masyarakat biasa, taat hukum, akan saya sampaikan apa adanya, siap memberi keterangan jika diundang Polda DIY. Kalau saya salah saya mohon maaf, tapi menghina siapa saya diajak bicara tidak, nggak komunikasi, kalau gerak tubuh kan namanya wong action diajak foto," papar Ngadiyono.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Paspampres Buka Suara Usai Diduga Aniaya Warga Bentangkan Spanduk Dukung Ganjar Saat Jokowi di Gunungkidul
Paspampres Buka Suara Usai Diduga Aniaya Warga Bentangkan Spanduk Dukung Ganjar Saat Jokowi di Gunungkidul

Pembentang spanduk dukung Ganjar diduga dianiaya Paspampres.

Baca Selengkapnya
Gerindra Panggil Ketua DPC Semarang Buntut Dugaan Pemukulan Kader PDIP
Gerindra Panggil Ketua DPC Semarang Buntut Dugaan Pemukulan Kader PDIP

Ketua DPC Semarang membantah lakukan pemukulan. Dia merasa difitnah.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Tim Ganjar soal Larangan Pasang Bendera PDIP saat Kunjungan Jokowi, Kader Sampai Digeledah
Kesaksian Tim Ganjar soal Larangan Pasang Bendera PDIP saat Kunjungan Jokowi, Kader Sampai Digeledah

Kesaksian Tim Ganjar soal Larangan Pasang Bendera PDIP saat Kunjungan Jokowi, Kader Sampai Digeledah

Baca Selengkapnya
Ganjar Ungkap Alasan Dirinya Masif Kampanye di Jawa Tengah
Ganjar Ungkap Alasan Dirinya Masif Kampanye di Jawa Tengah

Kubu Ganjar membuka Posko agar para pihak yang menerima intimidasi berani melaporkannya.

Baca Selengkapnya
Prabowo Berkelakar Sebut Sandiaga Uno Kader Gerindra yang Disusupkan ke PPP
Prabowo Berkelakar Sebut Sandiaga Uno Kader Gerindra yang Disusupkan ke PPP

Dengan nada bercanda, Prabowo mengingatkan para ketua umum parpol untuk berhati-hati sebab banyak kader Gerindra disusupkan ke berbagai parpol.

Baca Selengkapnya
Viral Warga Bentangkan Spanduk Dukung Ganjar Saat Jokowi di Gunungkidul
Viral Warga Bentangkan Spanduk Dukung Ganjar Saat Jokowi di Gunungkidul

Spanduk itu bertuliskan ‘Selamat datang Bapak Jokowi. Kami sudah pintar. Kami pilih Ganjar!’.

Baca Selengkapnya
Waketum Gerindra Tuding Soal Kecurangan, Sekjen PDIP Balas Isu Dugaan Intimidasi
Waketum Gerindra Tuding Soal Kecurangan, Sekjen PDIP Balas Isu Dugaan Intimidasi

Hasto menyebut kehadiran Ganjar di acara pelepasan PMI sebagai tamu yang diundang

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ketua DPC Gerindra Semarang Diduga Pukul Kader PDIP Gara-Gara Pasang Bendera
VIDEO: Ketua DPC Gerindra Semarang Diduga Pukul Kader PDIP Gara-Gara Pasang Bendera

Kader PDI Perjuangan di Semarang, Jawa Tengah, Suparjianto menjadi korban pemukulan oleh Ketua DPC Partai Gerindra Semarang.

Baca Selengkapnya
Buntut Pantun Sindir Jokowi, Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi
Buntut Pantun Sindir Jokowi, Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi

Butet dinilai menghina Presiden Jokowi saat membacakan pantun di kampanye Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya
7 Relawannya Dikeroyok TNI, Ganjar: Semena-mena Bukan Zamannya Lagi, Jangan Sakiti Rakyat
7 Relawannya Dikeroyok TNI, Ganjar: Semena-mena Bukan Zamannya Lagi, Jangan Sakiti Rakyat

Ganjar juga memastikan relawannya tidak ada yang meninggal pascapengeroyokn itu.

Baca Selengkapnya
Reaksi Keras PDIP soal Kabar Pengerahan Kades Pilih Paslon Tertentu di Pilkada Jateng, Ancam Bawa ke Hukum
Reaksi Keras PDIP soal Kabar Pengerahan Kades Pilih Paslon Tertentu di Pilkada Jateng, Ancam Bawa ke Hukum

Tim hukum Andika-Hendi mendapat informasi akan ada pertemuan sejumlah kepala desa di Pemalang untuk diarahkan memilih paslon tertentu di Pilkada Jateng.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bocor Pidato Prabowo Sampai Ucap
VIDEO: Bocor Pidato Prabowo Sampai Ucap "Ndasmu Etik", Sindir Capres Mana?

Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak angkat bicara soal ucapkan capres Prabowo 'ndasmu etik' dalam sambutan di Rakornas Partai Gerindra

Baca Selengkapnya