Banyak Lurah di Jateng Galang Massa dan Ikut Deklarasi Kontestan Pemilu
Merdeka.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah mencatat, lurah paling banyak melakukan pelanggaran kampanye Pemilu 2019. Para kepala desa diduga terlibat dalam penggalangan massa.
"Jumlahnya 11 ASN paling banyak ditemukan seperti Lurah. Seharusnya mereka netral tidak boleh memihak, dan harus menjadi pelayan masyarakat," kata Koordinator Divisi Pelanggaran dan Pengawasan Bawaslu Jateng, Sri Wahyu Ananingsih saat ditemui di kantornya, Kamis (10/1).
Temuan pelanggaran itu terhitung dari awal masa kampanye 23 September 2018 hingga Januari 2019. Para lurah terlibat penggalangan massa sampai turut serta mendeklarasikan para calon yang ikut Pileg, Pilpres. Tindakan itu jelas melanggar UU No.5/2014 tentang ASN.
-
Siapa yang dilaporkan melanggar aturan Pilpres? Kubu pasangan Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar heran laporan dugaan pelanggaran pemilu terhadap Calon Wakil Presiden nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka tidak diproses.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
-
Siapa yang terlibat dalam Pemilu? Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan salah satu mekanisme fundamental dalam sistem demokrasi yang memungkinkan warga negara untuk secara langsung atau tidak langsung memilih para pemimpin dan wakilnya.
-
Apa itu pelanggaran kode etik Pemilu? Pelanggaran kode etik pemilu merujuk pada tindakan yang melanggar etika atau norma-norma penyelenggara pemilu terhadap sumpah dan janji yang diucapkan sebelum mereka menjalankan tugas sebagai penyelenggara pemilu.
-
Siapa yang terlibat dalam proses Pemilu? Proses Pemilu mencakup berbagai tahapan, termasuk pendaftaran pemilih, kampanye politik, pemilihan umum, dan penghitungan suara.
-
Siapa saja yang terlibat dalam menerapkan asas pemilu? Asas pemilu Indonesia adalah pedoman yang harus dipenuhi dalam penyelenggaraan pemilihan umum, baik untuk memilih anggota legislatif, presiden dan wakil presiden, maupun kepala daerah dan wakil kepala daerah.
"Sudah dicegah dan diberi sanksi belum jadi efek jera. Kebanyakan yang terlibat sebatas sanksi administratif," jelasnya.
Selama November 2018 sampai saat ini, total ada sekitar 230 kasus pelanggaran yang telah dilakukan penindakan. Dari kasus sebanyak itu, mayoritas melakukan pelanggaran administrasi dengan 151 kasus, pelanggaran pidana 48 kasus, pelanggaran kode etik 4 kasus, dan pelanggaran lain-lain 27 kasus.
"Pelanggaran administrasi terbanyak ditemukan di Kota Pekalongan dengan 26 kasus. Sedangkan, pelanggaran pidana banyak terjadi di Kota Semarang, mencapai 5 kasus," ucapnya.
Sri Wahyu Ananingsih menyebut ada satu kasus pelanggaran di wilayah Batang dan masih diproses. Namun dia tidak menyebutkan spesifik kasusnya.
"Semoga saja bisa naik ke pengadilan dan mendapat sanksi pidana, sehingga menimbulkan efek jera terhadap yang lainnya," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pilkada Jateng diwarnai dengan dugaan pengerahan kepala desa (kades) untuk mendukung salah satu paslon cagub cawagub.
Baca SelengkapnyaBawaslu ungkap berbagai jenis pelanggaran pemilu di Provinsj Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaLaporan Tim Pengawal Demokrasi diterima Bawaslu Provinsi Jawa Tengah dengan nomor 001/PL/PB/Prov/14.00/X/2024.
Baca SelengkapnyaProses tersebut dilakukan pihaknya setelah menerima laporan resmi dari pelapor.
Baca SelengkapnyaSejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.
Baca SelengkapnyaBukan hanya itu, bahkan sejumlah kepala desa di Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, terang-terangan membuat video mendukung Andra-Dimyati.
Baca SelengkapnyaKetua Bawaslu Rahmat Bagja menilai ada potensi pelanggaran pemilu jika organisasi perangkat desa memberikan dukungan kepada capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaAgus juga membocorkan bahwa setelah penetapan hasil Pemilu, pasti akan ada banyak perkara yang masuk di Kejaksaan
Baca SelengkapnyaSeluruh PNS diminta bersikap netral menghadapi Pemilu 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaTim Hukum Perkasa berharap Bawaslu tidak sekadar memeriksa kasus ini tetapi juga mengusut dalang dari ketidaknetralan para kades ini.
Baca Selengkapnya“Aparatur-aparatur negara, atau penegak hukum yang lain, hentikanlah. Kami punya cukup temuan-temuan berjenjang," kata Haris.
Baca SelengkapnyaTidak hanya dihadiri oleh relawan, dalam acara ini, Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud juga menghadirkan para akademisi, advokat, seniman, budayawan, nelayan, petani,
Baca Selengkapnya