Banyak pendukung Anies, alasan Djarot batal blusukan di Tanah Kusir
Merdeka.com - Blusukan dan kampanye calon Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat di Jalan Tanah Kusir II RT004/011, Pasar Kambing, Kebayoran Lama Selatan, Jakarta Selatan, batal digelar. Dibatalkannya blusukan Djarot disayangkan sejumlah warga.
Salah seorang warga, Manda (41), mengaku kecewa Djarot batal menyambangi kawasan tempat tinggalnya. Manda menyayangkan sikap sebagian warga yang menolaknya datang.
"Iya, harusnya enggak boleh gitu dong, main tolak-tolak saja calon gubernur yang mau ke sini," kata Manda di lokasi, Minggu (6/11).
-
Siapa yang dituduh menghalangi Anies di Pilgub? Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara karena dianggap mempengaruhi batalnya pencalonan Anies Baswedan dalam Pilgub 2024. Jokowi bicara dirinya yang sering dituding hingga menjegal.'Saya kan ditudang-tuding, kan banyak banget, tidak hanya itu saja, dituding menjegal, dituding menghambat, dituding,' ujar Jokowi di RS Persahabatan, Jakarta, Jumat (30/8).
-
Kenapa Anies tidak jadi diusung di Jabar? Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono mengatakan, Anies Baswedan memenuhi semua unsur kriteria untuk memimpin Jawa Barat. Kapasitas dan pengalaman memimpin wilayah DKI Jakarta, bisa diterapkan di wilayah Jabar.Komunikasi di antara kedua belah pihak sudah intens sejak Rabu (28/8). Hingga Kamis (29/8) sore, pembahasan pengurus partai di tingkat pusat sudah positif.Pengurus PDIP di Jabar sudah diminta untuk mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan keperluan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar.Namun, semua tiba-tiba berubah pada malam hari. Ia menegaskan, semua upaya yang sudah dilakukan diganggu oleh pihak luar.'Kita menghadapi sebuah tantangan yang sangat besar, tangan-tangan yang tidak menyetujui Pak Anies diusung oleh PDIP Perjuangan, kekuatan-kekuatan yang sangat besar itu pada akhirnya membuat pak Anies tidak jadi diusung oleh PDI Perjuangan,' kata Ono di Kantor KPU Jabar, Jumat (30/8) dini hari.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Apa yang membuat Kris Dayanti ragu untuk maju sebagai calon Walikota Batu? Ketika mengumumkan mundur, Kris Dayanti mengaku sedang banyak pikiran tentang meninggalkan suami dan anak-anaknya jika maju sebagai Walikota Batu. 'Saya dihadapkan dengan posisi perempuan, istri, ibu yang mengalami transisi besar dan akan jadi tanggung jawab yang besar. Saya merasa tahun ini dihadapkan dengan kontestasi legislatif dan juga eksekutif, terus terang jelang purna di DPR RI pasti ada sedikit keraguan dan kecemasan,' ucapnya.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Kenapa Anies-Cak Imin keberatan? Ketua KPU Provinsi Bengkulu, Rusman Sudarsono membacakan keberatan saksi pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin atas hasil rekapitulasi suara di Bengkulu. Dia mengatakan, saksi Anies-Cak Imin mengaku keberatan karena ada dugaan pejabat memenangkan pasangan tertentu melalui program pemerintah.
Manda mengungkapkan penolakan Djarot karena Ketua RT dan warga lainnya lebih berpihak pada jagoan PKS dan Gerindra lain, Anies Baswedan- Sandiaga Uno.
"Kayaknya sih pada ke Pak Anies-Sandiaga," terangnya.
Selain itu, dia menyebut ada ormas keagamaan yang bakal memprotes kedatangan pasangan Ahok-Djarot ke kawasan itu. Manda pun menyatakan, tidak setuju dengan sikap warga tersebut. Seharusnya, katanya, jika Ahok-Djarot dilarang, maka semua calon juga harus tidak boleh datang.
"Ya enggak boleh gitu dong, kan semuanya harus netral. Kalau Ahok-Djarot enggak diterima datang, semua calon enggak usah diterima. Lagi kemarin Anies datang ke sini sebelum masa kampanye kita biasa aja," tegasnya.
"Kita (warga) dari dulu dipandang sebelah mata. Enggak usah ada yang kampanye aja sekalian, kalau ada yang enggak boleh masuk ke rakyat," sambung Manda. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diketahui, beberapa waktu lalu izin acara 'Desak Anies' di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), dibatalkan sepihak.
Baca SelengkapnyaJuru bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid, mengungkapkan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut sudah memutuskan untuk tidak maju di Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan buka suara terkait kebatalannya maju Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat dan Jakarta di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan membenarkan izin acara 'Desak Anies' di Istana Basa Pagaruyung, Sumatera Barat dibatalkan sepihak.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan buka suara terkait batalnya maju di Jawa Barat dan Jakarta di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024
Baca SelengkapnyaBatalnya Anies maju di Pilgub Jabar karena memang tidak adanya permintaan secara khusus di sana.
Baca Selengkapnya"Menurut saya tega sekali ketika tempat itu sudah disiapkan tidak diberikan kepada warga kampung bayam," kata Anies.
Baca SelengkapnyaJika nantinya benar terjadi JIS tidak diizinkan sebagai tempat untuk melakukan kampanye akbar, pihaknya akan mengkalkulasi tindakan hukum.
Baca SelengkapnyaAnies dan DPP PDIP berkomunikasi secara intens saat masa pendaftaran calon kepala daerah dibuka pada Selasa (27/8).
Baca SelengkapnyaIstana tidak pernah ikut campur dengan urusan pencalonan Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaJalan Anies Baswedan 'berlayar' menuju Pilkada 2024 dipastikan kandas. Setelah 3 hari terakhir Anies terombang ambing mencari tiket maju Pilkada dari PDIP.
Baca SelengkapnyaDia yakin perjalanan yang dilaluinya dalam sepekan terakhir memang sudah ditentukan Allah.
Baca Selengkapnya