Bawaslu Awasi Pemeriksaan Kesehatan Anies-Cak Imin di RSPAD Gatot Subroto
Bawaslu menilai sejauh ini proses pemeriksaan berjalan lancar.
Bawaslu menilai sejauh ini proses pemeriksaan berjalan lancar.
Bawaslu Awasi Pemeriksaan Kesehatan Anies-Cak Imin di RSPAD Gatot Subroto
Badan pengawas pemilihan umum (Bawaslu) ikut memantau jalannya pemeriksaan kesehatan terhadap bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden yang berlangsung di RSPAD Gatot Subroto, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (21/10).
"Kegiatan kali ini masih pengawasan terhadap tahapan pemeriksaan kesehatan bagi Capres dan Cawapres. Bacapres hari ini Pak Anies dan Pak Muhaimin Iskandar yang sedang diperiksa. Insya Allah sore selesai dalam pemeriksaan," kata Ketua Bawaslu Rahmat Bagja.
Bagja menyampaikan, sejauh ini proses pemeriksaan berjalan lancar. Bagja memastikan, tes kesehatan ini akan berjalan sesuai dengan peraturan yang ada.
"Kita liat proses pemeriksaan yang berjalan dari pagi sekarang ini masih sesuai dengan peraturan dan kami memantau bersama teman teman KPU. Kami melihat proses yang ada dan mengawasi proses yang ada," terang Bagja.
Bagja menjelaskan, Bawaslu bakal terlibat dalam segala tahapan proses Pemilu 2024. "Pasti setiap tahapan Pemilu ada Bawaslu, termasuk tahapan pendaftaran calon presiden dan wakil presiden," ujar Bagja.
Diketahui, bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) menjadi pasangan calon pertama yang menjalankan tes kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto, Sabtu (21/10).
Sedangkan, pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md dijadwalkan bakal melakukan tes kesehatan pada Minggu, 22 Oktober 2023. Ganjar-Mahfud rencananya akan menjalani tes kesehatan pada pukul 07.20 hingga 17.15 WIB di RSPAD Gatot Subroto.
Bawaslu Pastikan Dokter RSPAD Independen
Bawaslu memastikan seluruh dokter yang terlibat dalam pemeriksaan independen. Bagja mengatakan, dokter pribadi bakal pasangan calon Anies dan Cak Imin tak terlibat dalam tes kesehatan.
"Kalau pemeriksaan (kesehatan) kan hasil dan prosesnya kami yang melakukan pengawasan. Tidak ada (dokter pribadi)," beber Bagja.
Bagja juga yakin bahwa dokter yang memeriksa para bacapres dan bacawapres independen. Sebab, ASN dan TNI/Polri harus netral.
"Kalau ASN lebih jelas lagi. Kalau TNI dan Polri nggak boleh memilih bahkan. Maka di situ sudah independen. Maka sudah bisa kita jawab pasti independen," ujar Bagja.
"TNI/polri enggak boleh memilih dan tidak boleh calonkan diri. Yang sekarang periksa kan tim dokter RSPAD dan banyak yang tentara nasional dan bahkan dokter," sambungnya.
Meski demikian, Bawaslu mengaku belum mendapatkan daftar nama dokter yang tergabung dalam panitia pemeriksaan bacapres bacawapres ini.
"Sampai sekarang sih belum. Belum diberitahukan oleh KPU. Tapi kami menghargai proses yang ada, yang dilakukan KPU saat ini. Nanti proses yang ada ini kami akan koordinasikan lagi dengan KPU untuk memastikan independensi," ucap Bagja.