Bawaslu Rilis Hasil Real Count Sementara Pilkada Solo 2024, Respati-Astrid Lebih Unggul
Respati-Astrid meraih 60,28% suara dalam Pilkada Solo menurut Bawaslu. Hasil real count menunjukkan perbedaan yang cukup besar dengan calon pesaing lainnya.
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Solo 2024 menarik perhatian masyarakat setelah hasil sementara menunjukkan pasangan Respati Ardi dan Astrid Widayani unggul dengan signifikan. Menurut data real count yang dirilis oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), pasangan yang didukung oleh Presiden Jokowi ini memperoleh suara yang jauh lebih banyak dibandingkan pesaingnya.
Dukungan dari berbagai tokoh politik, termasuk Presiden ke-7 Joko Widodo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, diyakini menjadi salah satu faktor kunci dalam keberhasilan pasangan nomor urut 02 ini. Meskipun demikian, hasil ini masih harus menunggu pengesahan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Dalam pengamatan terakhir, jumlah suara yang diperoleh Respati dan Astrid terus meningkat, jauh meninggalkan pasangan Teguh Prakosa dan Bambang Nugroho. Keunggulan yang ditunjukkan oleh pasangan ini menjadi perhatian karena dianggap mencerminkan perubahan dalam preferensi politik masyarakat Solo.
Hasil Real Count Bawaslu Solo
Bawaslu Solo mengumumkan bahwa pasangan Respati-Astrid berhasil mengumpulkan suara sebanyak 60,28%, yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pesaing mereka, Teguh Prakosa-Bambang Nugroho, yang hanya mendapatkan 39,72%. Informasi ini diperoleh dari 93,34% tempat pemungutan suara (TPS) yang telah melaporkan hasilnya ke dalam sistem.
Agus Sulistyo, Koordinator Bawaslu Solo, menjelaskan bahwa data tersebut dikumpulkan dari laporan pengawas TPS yang berada di 764 dari total 856 TPS yang ada di Solo. Untuk memastikan akurasi data yang diterima, sistem ini memanfaatkan Google Form sebagai alat pengumpul informasi.
Dukungan Politik Jokowi dan Gibran
Pasangan Respati-Astrid menerima dukungan penuh dari Presiden Joko Widodo. Jokowi percaya bahwa mereka dapat menghadirkan perubahan yang signifikan. Selain itu, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka turut berperan aktif dengan mendampingi pasangan ini dalam kampanye yang berlangsung di Solo.
Dukungan tidak hanya datang dari tokoh nasional, tetapi juga dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, sebuah aliansi yang dibentuk untuk menantang dominasi PDIP di wilayah Solo.
Transparansi Data oleh Bawaslu
Meskipun penghitungan suara yang dilakukan oleh Bawaslu tengah menjadi perhatian publik, Agus Sulistyo menegaskan bahwa hasil tersebut tidak memiliki kekuatan hukum yang sah. Data yang disajikan hanya bertujuan untuk memberikan transparansi kepada masyarakat.
Penetapan pemenang dalam Pilkada Solo tetap menjadi tanggung jawab KPU. Proses penghitungan resmi ini akan dilakukan secara bertahap hingga mencapai tingkat nasional.
Strategi Kampanye dan Peran Kaesang
Selain mendapatkan dukungan dari Jokowi dan Gibran, Kaesang Pangarep juga berperan aktif dalam kampanye Respati-Astrid. Ia melakukan kunjungan langsung ke berbagai pasar untuk meningkatkan popularitas pasangan tersebut, khususnya di kalangan masyarakat kelas menengah.
Strategi blusukan yang diterapkan Kaesang dinilai efektif dalam menarik perhatian publik. Pendekatan ini dianggap mampu menjangkau dan memenuhi kebutuhan masyarakat secara langsung, sehingga berhasil meraih simpati yang lebih besar dari masyarakat.
Respons Masyarakat dan Potensi Dampak
Keunggulan yang diraih oleh Respati-Astrid telah memicu beragam reaksi dari masyarakat. Banyak pendukung yang merayakan pencapaian ini, namun Respati mengimbau agar para pendukungnya bersikap sabar hingga pengumuman resmi dari KPU.
Diperkirakan, keberhasilan pasangan ini akan membawa transformasi dalam peta politik di Solo, yang selama ini dikuasai oleh PDIP.