Berkunjung ke Boyolali, Gibran Sambangi Sanggar Seniman Muda Lereng Merapi
Gibran menyatakan, anak muda yang memiliki komitmen kebangsaan harus didukung penuh.
Gibran memanfaatkan libur akhir pekan untuk mengunjungi para pendukungnya
Berkunjung ke Boyolali, Gibran Sambangi Sanggar Seniman Muda Lereng Merapi
Bertepatan peringatan Hari Sumpah Pemuda, Wali Kota Solo itu menyambangi para seniman muda di Dukuh Salam, Desa Samiran, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
"Ini tadi mampir sebentar ke salah satu sanggar yang ada di sini. Luar biasa sekali, isinya anak-anak muda semua yang masih mau nguri-uri budaya," ujar Gibran.
Terkait kegiatan anak-anak muda tersebut, putra sulung Presiden Joko Widodo mengatakan jika pemerintah mempunyai kewajiban untuk mendukung secara penuh.
"Seperti yang saya katakan kemarin, hal-hal yang terkait anak muda, gen Z, milenial, santri pasti kami dukung penuh," tukasnya.
Disinggung bahwa kunjungan tersebut merupakan bagian dari refleksi sumpah pemuda, Gibran menyatakan, anak muda yang memiliki komitmen kebangsaan harus didukung penuh.
"Ya salah satunya ini, tempat sanggar. Harus kita dukung penuh," ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, ia juga memuji kondisi wilayah Kecamatan Selo yang sejuk dan mendukung sektor pertanian.
"Bagus, potensial untuk semua pertanian," tuturnya.
Sebelum bertemu komunitas seniman muda, Gibran memulai safari politik dengan mengunjungi sentra industri tembaga di Desa Tumang, Kecamatan Cepogo, Boyolali.
Suami Selvi Ananda itu sempat berdialog dengan para pengrajin tembaga dan warga. Di tempat produksi AA Kuningan di Cepogo, Gibran juga menyerap aspirasi warga.
Menurutnya, harus ada intervensi dari pemerintah untuk mengembangkan usaha para pelaku UMKM.
"Harus ada intervensi dari pemerintah untuk pasarnya ya. Koperasinya sudah ada, otomatis harus disupport dengan alat-alat yang up to date juga," ucapnya.
"Ini nanti tinggal dari koperasi, kementerian, tinggal koordinasi biar alat-alat yang dimiliki oleh pengrajin yang ada di sini nggak kalah dengan tempat-tempat yang punya alat-alat CNC, alat laser," lanjut dia.
Gibran mengatakan pemerintah harus terus memberikan dukungan kepada para perajin di sentra tembaga karena terbukti mampu menghidupi satu desa.
Koordinator Relawan Bolone Mase Kuat Hermawan Santoso menyampaikan, sebelumnya sudah ada sejumlah permintaan dari beberapa kota agar Gibran mendatangi tempat-tempat tersebut.
"Sudah ada permintaan dari pantura Jateng, jalur tengah, dan selatan. Yang paling siap di jalur tengah. Jadi kita pilih ini, daripada meloncat pindah ke mana," terangnya.
Dikatakan Kuat, tidak ada pertimbangan khusus dipilihnya Kabupaten Boyolali sebagai lokasi pertama safari politik Gibran.
"Ini silaturahmi ke masyarakat. Ini kan tempat produksi tembaga. Salah satu yang terkenal tembaga ekspor, apa sih problem-problemnya, mas wali juga harus tahu," pungkasnya.