BMI: Prabowo-Sandi sosok dua pemimpin nasional yang sepadan
Merdeka.com - Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto kembali bertarung di ajang Pilpres 2019. Setelah sebelumnya duel pertama kali pada Pilpres 2014.
Jokowi kini menggandeng Rais Aam PBNU, KH Ma’ruf Amin. Keduanya didukung PDI Perjuangan, PKB, NasDem, Hanura, Golkar, PPP, PSI, Perindo, dan PKPI.
Sementara Prabowo, kali ini menggandeng Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga S Uno. Duet Prabowo-Sandi diusung Partai Gerindra, PKS, PAN, dan Demokrat.
-
Bagaimana Prabowo melihat perbedaan koalisi? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Bagaimana masyarakat berharap Presiden Prabowo menjalankan amanah nya? 'Selamat atas amanah besar yang diberikan kepada Bapak Prabowo dan Bapak Gibran! Semoga di bawah kepemimpinan Anda berdua, bangsa Indonesia semakin maju, dan kehidupan masyarakat semakin sejahtera, damai, serta penuh keadilan.'
-
Apa harapan Prabowo untuk Pemilu 2024? Prabowo berharap Pemilu 2024 bisa berjalan damai dan tertib.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilpres 2024? Pengamat Politik Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Moch Mubarok Muharam menyebut Prabowo Subianto sudah mendapatkan dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk maju pada Pilpres 2024.
-
Apa harapan utama untuk kepemimpinan Presiden Prabowo? 'Selamat atas pelantikan Bapak Prabowo Subianto sebagai Presiden Indonesia dan Bapak Gibran Rakabuming sebagai Wakil Presiden! Kami berharap kepemimpinan yang baru ini membawa kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia, dengan pemerataan pembangunan dan peningkatan taraf hidup masyarakat di semua lapisan.'
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilpres 2019? Prabowo diusung oleh Koalisi Indonesia Adil Makmur dan Jokowi didukung Koalisi Indonesia Kerja.
Jika duet Jokowi-Kiai Ma'ruf dianggap pasangan nasionalis-religius, maka, pasangan Prabowo-Sandi dianggap sebagai tokoh nasionalis sejati, jujur, dan aspiratif.
Karena pemikiran inilah, barisan Bintang Mercy Indonesia (BMI) sepakat mendukung duet Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 ini. Mereka lantas menggelar deklarasi di Jawa Timur.
"Prabowo-Sandi adalah sosok dua pemimpin nasional yang sepadan," kata Ketum BMI, Farhan Effendy usai deklarasi, Jumat (10/8).
Tak hanya itu, nilai Farhan, Prabowo-Sandi sama-sama menginginkan perubahan signifikan bagi bangsa dan negara di masa mendatang. "Ini bisa dilihat dari ucapan, tindakan, dan cita-cita mereka."
"Merupakan sosok nasionalis sejati, jujur, aspiratif yang sepanjang hidupnya terus menghibahkan diri kepada bangsa dan negara," katanya yakin.
"Keduanya merupakan sosok pemimpin yang sudah paham betul seluk-beluk persoalan mendasar bagi bangsa Indonesia. Prabowo dan Sandi menjadi duet ideal untuk memimpin Indonesia," sambungnya.
Prabowo-Sandi sang pendobrak
Kenapa duet Prabowo-Sandi dianggap ideal? Farhan menyebut, di tengah krisis kepemimpinan nasional saat ini, dua tokoh tersebut dianggap sebagai pendobrak sekaligus solusi dari semua persoalan yang terjadi selama kepemimpinan Jokowi-JK.
Misalnya, dia menyontohkan, ekonomi Indonesia saat ini tengah tidak menentu, carut marut dan cenderung kacau. Pertumbuhan ekonomi selama lima tahun terakhir, hanya berkutat di angka 5 persen. "Kemiskinan hanya turun 1 persen, pengangguran masih berkisar di angka 7 juta orang, dan daya beli masyarakat menurun."
Ditambah lagi, Farhan menegaskan, tindakan serampangan dalam mengurus laju kurs rupiah, membuat utang pemerintah mencapai angka Rp 4.180,61 triliun. "Kebutuhan pokok nyaris tak pernah turun. Dan celakanya, orang kaya meningkat lebih dari 10 persen hampir tiap tahun. Inilah yang gagal dibaca oleh pemimpin kita," tegasnya.
Tidak berhenti pada persoalan itu saja, katanya, dalam rilis Global Peace Index, tingkat keamanan di Indonesia berada di peringkat 52 dunia. "Tidak perlu kita melihat posisi Malaysia yang menempati peringkat 29, apalagi Singapura di level 21 dunia. Di Asia Tenggara, kita masih kalah dari Laos di posisi 45 dunia kok," gerutunya.
Maka, Farhan yakin bahwa pasangan Prabowo-Sandi menjadi jawaban atas keresahan yang terjadi di Indonesia. "Prabowo dengan segala pengalamannya dan jenjang karir yang jelas. Sementara dalam diri Sandi, terpatri tekad yang kuat untuk melakukan pengabdian dan perubahan, aura kepemimpinannya sangat kentara," paparnya.
Masih menurut Farhan, Sandi memang terlahir sebagai the next leader. Dalam berbagai kesempatan, Sandi selalu mengajak seluruh anak muda untuk memperbaiki semua kebijakan negara bersama-sama. "Begitulah seharusnya pemimpin, merangkul semua eleman bangsa," ujarnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut dia, Prabowo sosok yang mampu menjawab tantangan dan dinamika ke depan.
Baca SelengkapnyaPrabowo memutuskan bergabung dengan pemerintahan Jokowi. kKarena satu pemikiran untuk memajukan Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini kepemimpinan Prabowo Subianto dengan konsep keberlanjutan dapat membawa Indonesia menjadi negara maju di tahun 2045.
Baca SelengkapnyaBudiman menyebut, Indonesia harus dinakhodai oleh orang-orang yang paham betul mengenai strategi, geopolitk dan sejarah.
Baca SelengkapnyaSaat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menjelaskan, perbedaan itu terjadi karena keadaan politik saat orde baru.
Baca SelengkapnyaBudiman menilai Prabowo memiliki performa yang baik dan terjaga.
Baca SelengkapnyaDukungan sukarelawan dari Sabang sampai Merauke ini merupakan komitmen bersama untuk mewujudkan NKRI menjadi bangsa besar dalam keadilan dan kemakmuran.
Baca SelengkapnyaSandiaga mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Baca SelengkapnyaPrabowo tidak mengiyakan ataupun membantah mengenai wacana duet dengan Ganjar.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran dinilai pasangan yang ideal untuk memimpin Indonesia setelah kepemimpinan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaLuhut percaya, persatuan dan kolaborasi telah terbukti sebagai kunci kemajuan bangsa.
Baca Selengkapnya