Bobby Nasution: Selama Pak Edy Jadi Gubernur, Masih Ada SMA Tak Ada Listriknya, Gimana Mau Belajar?
Hasan bertanya, gubernur Sumut punya kewenangan tingkat pendidakan SMA dan SMK. Sementara kabupaten/kota kewengan SD dan SMP.
Debat Pilkada Sumut 2024 memasuki segmen tanya jawab antar calon gubernur dan calon wakil gubernur. Pasangan Edy Rahmayadi dan Hasan menyampaikan pertanyaan kepada Bobby Nasution dan Surya tentang pelayanan pendidikan.
Hasan bertanya, gubernur Sumut punya kewenangan tingkat pendidakan SMA dan SMK. Sementara kabupaten/kota kewengan SD dan SMP.
“Bagaimana program utama ketika Pak Bobby dan Surya jadi gubernur, untuk meningkatkan mutu pendidikan SMA/SMK kita?” Tanya Hasan.
Pertanyaan tersebut langsung dijawab oleh Bobby Nasution. Menurut dia, persoalan SMA dan SMK ini masih persoalan klasik.
“Bagaimana mau meningkatkan mutu pendidikan kalau anak-anak kita orangtuanya hari ini masih berat menyekolahkan. Karena masih ada kutipan-kutipan (pungli) ini bergam. ada yang Rp30 ribu, ada Rp40 ribu, Rp80 ribu per anak per bulan dikutip,” kata Bobby.
Hal ini yang menurut dia, jika sukses menang gubernur, pungli ini akan dihilangkan. Oleh karena itu, fasilitas pendidikan.
“Pak Edy selama Pak Edy jadi gubernur masih ada SMA yang tak ada listriknya, gimana mau belajar, gimana digitalisai kalau tak ada aksesnya, kualitas guru penting ditingkatkan kualitasnya, tapi selain guru ini jadi fasilitas poin yang kami perhatikan akan kami utamakan,” jelas Bobby.
Serangan Balik Edy
Menanggapi jawab Bobby yang bernada menyerang, Edy Rahmayadi tak mau kalah balik menyerang. Menurut Edy, lagi-lagi jawaban Bobby tak nyambung dengan pertanyaan.
Dia menilai, pertanyaan terkait pelayanan pendidikan. “Pendidikan saat ini mengakibatkan lama sekolah Sumut itu masih 9,8 tahun, 6 tahun SD, 3 tahun SMP, jadi kita rata-rata belum tamat SMA, kenapa?” jelas Edy.
“Karena layanan pendidikan yang perlu kita benahi, dari mulai SD, SMP itu diatur sehingga bisa mencapai bila perlu kita sudah ada BOS disitu itulah kehadiran pemimpin, pelayanan pendidikan kita bisa support layanan pendidikan dari SD, SMP dan SMA,” terang Edy.