Buya Syafii: Makin Banyak Golput Pilar Demokrasi Semakin Tidak Kuat
Merdeka.com - Tokoh senior Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif meminta kepada masyarakat yang cinta pada bangsa agar jangan golput di Pemilu 2019. Menurut Syafii, pilihan golput yang dilakukan akan membuat legitimasi kepada parlemen maupun eksekutif lemah.
"Mereka yang cinta pada bangsa jangan golput. Makin banyak golput itu pilar demokrasi semakin tidak kuat," ujar Buya Syafii di Balai Senat UGM, Jumat (25/1).
Buya Syafii menganggap golput bisa berbahaya bagi kehidupan demokrasi. Buya menyebut jika golput akan melemahkan legitimasi terhadap parlemen maupun eksekutif. Buya Syafii memprediksi angka golput dalam pemilu 2019 jumlahnya akan menurun dibanding saat pemilu 2014 yang lalu.
-
Bagaimana ajakan agar tak golput? Berikut Merdeka.com rangkum kata-kata ajakan agar memotivasi untuk tidak golput, mengingatkan kita jika suara bersama memiliki kekuatan nyata untuk memberi dan membentuk masa depan cerah bagi bangsa.
-
Apa sikap Muhammadiyah terkait pilpres? Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah menyampaikan sikap politik terkait Pilpres 2024 besok.
-
Apa yang dipilih di pemilu 2019? Pemilu 2019 menandai pemilihan presiden keempat dalam era reformasi Indonesia. Dalam pertarungan presiden, terdapat dua pasangan calon utama, yaitu Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin, dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
-
Mengapa pemilu 2019 penting? Pemilu 2019 menjadi pemilu dengan jumlah pemilih terbanyak dalam sejarah Indonesia.
-
Kenapa golput merugikan? Golput bukan hanya merugikan individu saja, namun berdampak pada keberlanjutan demokrasi.
-
Apa yang diungkapkan Ba'asyir tentang pilpres? Ba'asyir mengatakan bahwa pasangan calon yang paham Islam adalah paslon nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
"Bahayanya, legitimasi parlemen, legitimasi eksekutif akan lemah. Gak juga kalau banyak yang golput. Justru menurun dibanding 2014," urai Buya Syafii.
Buya Syafii menerangkan jika masalah menggunakan hak pilih dalam Pemilu atau tidak merupakan hak seseorang. Meskipun demikian Buya Syafii menyarankan agar turut serta dalam pemilu untuk menjaga sehatnya demokrasi di Indonesia.
"Memilih tidak memilih itu hak. Kalau mau menegakkan demokrasi yang sehat, saya lebih memilih untuk turut serta dan tidak golput," pungkas Syafii.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Besok pagi datang ke TPS. Gunakan hak pilih saudara, jangan golput," kata Sultan HB X
Baca SelengkapnyaGolput bukan hanya merugikan individu saja, namun berdampak pada keberlanjutan demokrasi.
Baca SelengkapnyaMuhammadiyah selalu waspada kalau sampai kekuasaan disalahgunakan
Baca SelengkapnyaDia mengharapkan masyarakat turut berpartisipasi aktif dalam memberikan suara karena hak demokrasi dalam negara dijamin oleh konstitusi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat dinilai tak perlu diseret lagi dalam wacana hak angket
Baca SelengkapnyaGibran ajak para pendukungnya gunakan hak pilih, jangan Golput
Baca SelengkapnyaGerakan Anak Abah Tusuk 3 paslon tersebut dianggap sebagai bentuk kekecewaan pendukung lantaran Anies Baswedan tak diusung.
Baca SelengkapnyaMu’ti meminta jangan ada pemaksaan kehendak atau manuver untuk menjadikan pilpres hanya satu putaran
Baca SelengkapnyaHaedar meminta semua pihak menjaga diri dan jangan sampai terjadi pencideraan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMahfud MD meminta semua pihak agar tak melakukan kecurangan dalam Pilpres 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto ingin, Golput di Pemilu 2024 sirna.
Baca SelengkapnyaPernyataan itu disampaikan Presiden RI ke 6 itu dalam pidatonya pada pertemuan konsolidasi kader dan calon legislatif dari Partai Demokrat se-Aceh.
Baca Selengkapnya