Debat Pilgub Jabar, ini solusi para cagub cawagub atasi korupsi

Merdeka.com - Dalam debat publik perdana calon gubernur wakil gubernur Jabar, seluruh paslon dimintai pendapat terkait korupsi. Apalagi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengindikasikan ada sejumlah kepala daerah yang maju dalam Pilkada tersandung kasus korupsi.

Calon Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar menilai praktik korupsi tidak akan terjadi jika tata kelola pemerintah baik dan memenuhi unsur transparansi dan akuntabel.

"Pendekatannya bisa dengan teknologi informasi. Ini bukan hanya urusan kepala daerah tapi semua pihak. Sistem yang ada hanya sebagai penguat," ujarnya, Senin (12/3).

Sementara itu, Ridwan Kamil mengungkapkan dirinya sebagai wali kota Bandung sudah mempunyai sistem antikorupsi yang sudah disetujui oleh KPK.

"Kalau saya jadi gubernur, 27 daerah akan menggunakan sistem antikorupsi yang sudah ada," ucapnya.

Tb Hasanuddin menilai korupsi dipengaruhi oleh ahlak yang ada dalam diri individu. Untuk itu, perlu komitmen dari dalam diri untuk tidak menggunakan praktik korupsi.

"Siapa yang bersalah kita sikat. Intinya, semua sistem harus yang administratif didukung pendampingan dan pengawasan," terangnya.

Ahmad Syaikhu menanggapi bahwa isu korupsi harus diperkuat dengan sistem internal.

"Yang kedua, harus meningkatkan kesejahteraan ASN. Ini korupsi biasanya ada karena mereka tidak bisa memenuhi kebutuhannya. Disamping itu, tentu memberikan hukuman berat bagi yang melakukan korupsi," katanya.