Demokrat Bela Sandi: Genderuwo Paling Menakutkan Adalah Kejaran Pajak
Merdeka.com - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno mengungkap sosok genderuwo di bidang ekonomi Indonesia. Menurutnya ekonomi Indonesia melemah karena adanya mafia ekonomi.
Ucapan Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu langsung menuai kritik dari Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily. Ace menilai Sandi terlalu menakuti-nakuti rakyat.
Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Bidang Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean langsung membela Sandiaga. Ferdinand mengatakan ekonomi Indonesia memang sedang melemah.
-
Kenapa Sandiaga Uno menyoroti biaya hidup di Jakarta? Dia mengatakan saat ini biaya hidup masyarakat di Jakarta ini semakin mahal, mulai dari biaya kesehatan, biaya pendidikan, biaya transportasi, maupun juga biaya belanja sehari-hari harga-harga pangan.
-
Apa yang ditekankan Prabowo di sidang kabinet? Prabowo turut mengulas peringatan tegasnya kepada jajaran dalam sidang kabinet pertama beberapa waktu lalu, yang menekankan tekat kuat merealisasikan program makan bergizi gratis bagi siswa di sekolah dan ibu hamil.
-
Kenapa Presiden Prabowo Subianto ragu dengan Danantara? 'Prosesnya harus ditempuh dulu, jadi nggak boleh buru-buru kata Bapak Presiden. Jadi ya kita harus tempuh dulu prosesnya dengan hati-hati,' kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan , Hasan Nasbi di SICC, Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/11).
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
-
Apa yang disoroti Prabowo di rapat kabinet? Prabowo menyinggung soal makan bergizi gratis diragukan banyak pihak. Prabowo menegaskan, program itu memang tidak bisa langsung berjalan sempurna. Apalagi di tahap-tahap awal.
"Dunia usaha tidak sehat, hanya sehat bagi para pendukung penguasa saja, dan genderuwo yang paling menakutkan adalah kejaran pajak yang membuat pengusaha makin tertekan," kata Ferdinand saat dihubungi, Selasa (13/11).
"Jadi apa yang disampaikan oleh Sandi itu sudah betul. Bukan menakuti rakyat, karena yang membuat rakyat takut adalah penguasa," sambungnya.
Lanjutnya, masyarakat juga takut harga BBM bisa naik di tengah malam. Serta beban utang ekonomi yang semakin meningkat.
"Rumah sakit takut preminya tidak dibayar oleh pemerintah melalui BPJS. Rakyat takut sakit karena rumah sakit mulai menurunkan standar sesuai keinginan pemerintah dalam program BPJS. Jadi ketakutan itu sumbernya kebijakan pemerintah, bukan Sandi atau politisi," ungkapnya.
Tambahnya, rakyat juga perlu tahu tentang kondisi ekonomi Indonesia yang sebenarnya. Ferdinand menegaskan data yang diambil dari kubu Prabowo-Sandi juga berasal dari pemerintah.
"Masa ini disebut menakuti? Saya harus tertawakan mereka yang bicara bahwa menyampaikan kebenaran dianggap menakuti," ujarnya.
"Saya tegaskan, meski menakutkan, fakta harus disampaikan bahwa ekonomi tidak sehat," ucapnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan PPN menjadi 12 persen ini akan berdampak pada meroketnya harga berbagai barang.
Baca Selengkapnya"Apa kita lebih bodoh dari orang Thailand, apa kita lebih bodoh atau kita lebih malas," kata Prabowo.
Baca SelengkapnyaGerindra menargetkan raihan suara Prabowo Subianto di Jawa Barat saat Pilpres 2024 bisa melebihi saat Pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaPrabowo berkomitmen untuk memutus mata rantai kemiskinan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaEkonom: Investor Takut Program Makan Siang Gratis Buat Utang Indonesia Makin Menumpuk
Baca SelengkapnyaNamun untuk kondisi demokrasi di Indonesia, Prabowo mengakui sangat berantakan.
Baca SelengkapnyaPAN menilai Indonesia penting memiliki Presiden seperti Prabowo Subianto yang mengerti dan memahami tentang geopolitik, pertahanan dan keamanan.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga sempat meminta saran kepada Erick Thohir terkait privatisasi BUMN, termasuk menjual hotel-hotel BUMN.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, rencana kenaikan tarif PPN menjadi 12 persen telah sampai di telinga Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPrabowo menilai, rasio pajak indoensia masih jauh lebih rendah dibanding negara-negara tetangga, semisal Malaysia, Thailand hingga Kamboja.
Baca SelengkapnyaPrabowo menduga pihak-pihak yang menakuti-nakuti masyarakat merupakan antek-antek asing yang ingin Indonesia selalu menjadi negara miskin.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut masih ada pemilik usaha yang takut dikejar pajak
Baca Selengkapnya