Prabowo Tak Ingin Terburu-buru Bentuk Danantara, Ini Alasannya
Nantinya Danantara akan mirip seperti Temasek yakni sebuah badan investasi global yang berpusat di Singapura
Presiden Prabowo Subianto enggan terburu-buru meresmikan pembentukan badan pengelola investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Prabowo masih mengkaji pembentukan badan itu.
"Prosesnya harus ditempuh dulu, jadi nggak boleh buru-buru kata Bapak Presiden. Jadi ya kita harus tempuh dulu prosesnya dengan hati-hati," kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan , Hasan Nasbi di SICC, Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/11).
-
Bagaimana Prabowo mempersiapkan diri? Persiapan Pak Prabowo pagi olahraga dan menjaga suara ya,' kata Habiburrokhman kepada awak media di Jakarta, Minggu (7/1).
-
Apa program Prabowo untuk masa depan? Bersama dengan Gibran sebagai pasangannya, Prabowo menyebut program dan strateginya adalah yang paling masuk akal untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik jika dipercaya menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2024.
-
Bagaimana Prabowo menanggapi? 'Itu hak politik,' kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
-
Kenapa Prabowo sebut koalisi tak terbentuk? Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk,' kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Apa jabatan Prabowo Subianto saat ini? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Apa yang dideklarasikan Prabowo? Forum Rektor Indonesia menyerukan pelaksanaan Pemilu 2024 yang aman dan damai pada suatu deklarasi di Makassar, Sabtu (3/2).
Hasan mengatakan, nantinya Danantara akan mirip seperti Temasek yakni sebuah badan investasi global yang berpusat di Singapura. Dia menyebut, badan ini nantinya akan menjadi sebuah superholding.
Namun, Prabowo tidak ingin badan tersebut dibentuk secara terburu-buru. Sebab, perlu persiapan matang agar hasilnya baik.
"Badan tertentu, nanti itu superholding, itu akan menjadi semacam Temasek atau GIC yang dimiliki oleh Singapura," terang Hasan.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron membocorkan sejumlah agenda dibahas dalam pertemuan tertutup antara Presiden Prabowo Subianto dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Herman menyebut salah satu agenda khusus dibahas dalam pertemuan tersebut mengenai pembentukan Danantara (Daya Anaga Nusantara) lembaga pengelolaan investasi.
"Pertama ya kalau bocoran Pak Dasco terkait dengan Danantara dan ini bagus, danantara ini akan menjadi lembaga investasi yang sangat kuat, sangat bagus, terbesar kelima di dunia," kata Herman di gedung DPR, Rabu (6/11).
Herman mengatakan, pembentukan lembaga pengelolaan investasi ini akan menjadi terbesar kelima di dunia.
"Danantara ini akan menjadi lembaga investasi yang sangat kuat, sangat bagus, terbesar kelima di dunia, hitung-hitungan asetnya sangat besar karena mencapai Rp14 juta kurang lebih. Dan tentu ini akan menjadi sumber pembiayaan baru di negara kita, oleh karena ini harus dibicarakan," kata anggota Komisi VI DPR fraksi Demokrat ini.