Demokrat belum tentu usung Gus Ipul di Pilgub Jawa Timur
Merdeka.com - Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Soekarwo mengaku belum ingin menentukan siapa calon gubernur dari partainya di Pilkada 2018. Termasuk belum bersikap soal rencana majunya Wakil Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di Pilgub Jawa Timur nanti.
Sebab kata Soekarwo, untuk bisa diusung partainya, si calon harus memenuhi beberapa kriteria. "Sebetulnya, nanti keputusannya di majelis tinggi (partai). Saya selaku Ketua DPD belum melaporkan perkembangan Pilkada ke DPP," ungkap politikus akrab disapa Pakde Karwo, Sabtu (7/1).
Yang terpenting, lanjut dia, calon gubernur dari partainya itu harus mengerti dan memahami warga Jawa Timur. "Kemudian egaliter, tahu persis permasalahan budaya harmoni, bukan budaya tanding. Jangan membesar-besarkan kekuatan di Jatim, tapi harmoni. Harmoni itu mampu menyatukan perbedaan," papar Soekarwo yang juga Gubernur Jawa Timur.
-
Kenapa PDIP belum memutuskan calon untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Siapa yang menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Barat? Ronal Surapradja menceritakan dirinya ditunjuk menjadi bakal calon wakil gubernur Jawa Barat di momen krusial sebelum pendaftaran ditutup.
-
Siapa calon gubernur dari Koalisi Indonesia Maju? 'Pak Andika bagus, kemudian dari segi perfom, pernah sama-sama [tugas]. Saya Kapolres beliau Komandan Paspampres, tak perlu risaukan, demokrasi harus rangkulan dan perbedaan merupakan rahmat yang harus dijalankan sama-sama,' ungkapnya.
-
Siapa yang menjadi calon gubernur Jawa Barat? Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu menggagas program Teras ASIH.
-
Siapa yang diusulkan ke PDI Perjuangan untuk calon gubernur di Jakarta? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.Ia pun tak memungkiri Ahok dan Anies adalah tokoh yang diusulkan kepada PDI Perjuangan untuk diusung sebagai kepala daerah di Jakarta.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
Menurut Soekarwo, di Jawa Timur politik kekuatan tidak berlaku. "Di sini (Jatim) itu kulturnya kuat. Rasnya luar biasa di sini. Kalau kekuatan, saya rasa tidak bagus di Jawa Timur," ungkap Gubernur Jawa Timur dua periode tersebut.
Selanjutnya, untuk bisa menjadi pemimpin di Jawa Timur, masih kata Soekarwo, harus mampu menempatkan posisi nasionalisme-religius. "Yang penting satu, bagaimana menempatkan posisi nasionalisme-religius dan perjuangan. Jika tidak, lebih baik tidak di Jatim. Saya kira itu harga bagi yang ingin hidup di Jatim," tegasnya.
Sementara Sekjen DPP Partai Demokrat, Hinca Panjaitan yang hadir di Surabaya mengatakan, di Pilkada serentak 2018 nanti, semua partai politik punya pengalaman dua kali.
"Di 2018 itu Pilkada serentak yang ketiga kali. Karena itu, semua partai politik punya pengalaman dua kali. Kemarin kita melakukan 'pertempuran' di Jakarta (kampanye Pilgub DKI Jakarta 2017), yang dampaknya sangat besar sekali," ungkap Hinca.
Untuk itu, kata Hinca, di pertempuran yang kali ketiga nanti (Pilkada serentak 2018), khususnya Pilgub Jawa Timur, Demokrat akan mempersiapkan diri secara matang. "Kami segera menjemput bola, untuk mengatakan yang kira-kira begini: Demokrat akan memanggil putra-putra terbaik Jawa Timur. Kami memang 'penari-penari' andal, tapi kami butuh panggung. Kalau main bola pasti ditanya hasilnya, tapi permainan belum mulai. Kita akan lihat kejutannya (Cagub Jatim dari Demokrat)," katanya.
Seperti diketahui, di Pilgub Jawa Timur 2009 dan 2013, Soekarwo yang berpasangan dengan Gus Ipul, sukses menyingkirkan Khofifah Indar Parawansa dua kali berturut-turut. Dan karena sudah dua periode, Soekarwo tidak bisa lagi bertarung di Pilgub Jawa Timur 2018.
Gus Ipul, yang juga selama dua periode mendampinginya, berencana maju meneruskan dominasi Soekarwo di Jawa Timur. Sayang, Demokrat belum menentukan sikap politiknya terkait niat Gus Ipul ini.
Sementara saat ini, selain nama Gus Ipul, beberapa nama santer disebut-sebut bakal ikut meramaikan 'panggung' politik di Jawa Timur pada 2018 nanti. Ada nama Ketua DPW PKB yang juga Ketua DPRD Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar.
Kemudian ada nama Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, ada anggota DPR dari Partai NasDem, Hasa Aminuddin serta nama Khofifah Indar Parawansa yang ingin kembali mencoba peruntungannya yang kali ketiga di provinsi timur Pulau Jawa ini. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilkada Jakarta menunggu keputusan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum.
Baca SelengkapnyaSikap akhir Demokrat untuk Pilkada Jakarta dan daerah lainnya masih menunggu arahan DPP.
Baca SelengkapnyaPernyataan DPW PPP Jawa Timur hanya baru berupa usulan bukan sikap resmi dari DPP PPP.
Baca SelengkapnyaKhofifah mengaku sudah dua kali bertemu dengan Ketua DPP PDIP Said Abdullah.
Baca SelengkapnyaKetum AHY akan segera mengumumkan ke koalisi mana Partai Demokrat akan bergabung.
Baca SelengkapnyaCak Imin sempat berkelakar jika dia ingin mencalonkan diri sebagai bakal calon Gubernur (Bacagub) Jakarta.
Baca SelengkapnyaPenjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin masuk dalam figur yang dipertimbangkan PDIP untuk didukung pada Pilgub Jabar.
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi hanya memberi tanggapan singkat saat disinggung mengenai Pilkada Jateng.
Baca SelengkapnyaAHY merespons usulan DPD Demokrat Jakarta yang melirik Pj Heru Budi Hartono.
Baca SelengkapnyaGerindra merespons isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak PDIP masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaDasco menegaskan, tidak ada pembicaraan terkait susunan kabinet antara Presiden Jokowi dengan Prabowo.
Baca Selengkapnya