Demokrat: Jokowi merasa sudah di atas angin, tidak perlu pencitraan lagi
Merdeka.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Andi Arief menyebut pernyataan Presiden Jokowi tentang politikus sontoloyo merupakan taktik dari Jokowi. Menurut Andi, pernyataan Jokowi itu adalah bagian dari taktik meninggalkan politik pencitraan.
Andi menyebut politik pencitraan yang selama ini dipakai oleh Jokowi mulai ditinggalkan. Jokowi, kata Andi, sedang menunjukkan sikap yang lebih keras kepada lawan politiknya.
"Saya membacanya sebagai taktik. Jokowi mulai memandang perlu lebih keras dalam berhadapan dengan lawan politiknya," ujar Andi usai acara dialog antara SBY dengan warga di Yogyakarta, Sabtu (27/10) malam.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Bagaimana Jokowi menilai transisi kepemimpinan? Dia mencontohkan, untuk RAPBN 2025, Prabowo sudah melakukan pertemuan beberapa kali dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani. 'Hampir setiap minggu, hampir setiap hari bertemu untuk mempersiapkan. Artinya apa? Transisi kepemimpinan ini akan berjalan dengan lancar, insyaallah mulus, sehingga setelah dilantik, Presiden dan seluruh Kabinet langsung bisa bekerja dengan cepat melaksanakan program-program yang ada, tanpa ada jeda,' ucap Jokowi.
Andi juga menyebut Jokowi saat ini telah menunjukkan watak aslinya. Hal ini dinilai Andi dari berbagai pernyataan Jokowi saat menanggapi berbagai isu politik terkini.
"Mungkin Pak Jokowi sudah merasa di atas angin. Sehingga tidak perlu pencitraan lagi. Apa adanya saja," urai Andi.
Terkait pernyataan sontoloyo, Andi menambahkan jika Partai Demokrat tak memermasalahkannya. Hanya saja Andi meminta agar Jokowi lebih jelas menunjukkan siapa politisi sontoloyo yang dimaksud olehnya.
"Partai Demokrat tidak mempermasalahkan (istilah sontoloyo). Sontoloyo kan ada di kamus. Sepanjang sontoloyo itu bukan kepada rakyat yang penting, tapi kalau kepada tokoh politik silakan. Tapi kalau bisa ya ditunjukkan siapa orang yang dimaksud," pungkas Andi.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyamaikan uneg-unegnya saat berpidato di sidang tahunan MPR/DPR/DPD.
Baca SelengkapnyaYandri menilai upaya pelaporan terhadap Rocky berlebihan. Meski dia mengakui hal tersebut wajar sebagai sebuah respons kontra.
Baca SelengkapnyaJokowi tak mempermasalahkan masyarakat yang memaki-maki dan membully presiden.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, masyarakat di desa dan daerah justru santai-santai saja menghadapi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi tak menampik nyaman dengan Partai Golkar.
Baca Selengkapnya"Banyak permasalahan rakyat yang harus diselesaikan," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi Singgung Banyak Drama Jelang Pilpres, Anies: Biasa-Biasa saja
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan saat ini masyarakat bebas menyampaikan pendapatnya di ruang publik.
Baca SelengkapnyaDalam debat, Prabowo tampil dengan jati dirinya berbeda dari yang biasa dikenal.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai banyak drama di tahun politik.
Baca Selengkapnya"Saya putuskan untuk mencabut laporan, apa yang disampaikan dr Rocky Gerung saya pikir lama-lama jadi benar juga."
Baca SelengkapnyaPAN mempertanyakan tolak ukur JK membandingkan kepemimpinan Jokowi dan Soeharto.
Baca Selengkapnya